Pengaruh Variasi Heating Rate Dan Temperatur Terhadap Sifat-sifat Fisik Dan Kinetic Rate Tar Hasil Pirolisis Serbuk Kayu Mahoni (Switenia Macrophylla) Dengan Katalisator Zeolit.

Kumara, DodyCandra (2015) Pengaruh Variasi Heating Rate Dan Temperatur Terhadap Sifat-sifat Fisik Dan Kinetic Rate Tar Hasil Pirolisis Serbuk Kayu Mahoni (Switenia Macrophylla) Dengan Katalisator Zeolit. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pirolisis merupakan salah satu teknologi yang telah dikembangkan untuk menghasilkan sumber energi alternatif. Pirolisis disebut juga dengan termolisis yaitu proses dekomposisi kimia bahan organik melalui pemanasan tanpa atau sedikit O2, sehingga material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas yang mana akan menghasilkan char (padat), tar (cair) dan gas. Untuk meningkatkan hasil proses pirolisis sangat dipengaruhi oleh faktor temperatur dan heating rate, selain itu untuk meningkatkan hasil pirolisis dapat menggunakan katalis dalam proses dekomposisi biomassa. Hal ini bertujuan untuk mengurangi energi aktivasi dan meningkatkan laju reaksi dekomposisi sehingga semakin banyak hidrokarbon rantai panjang yang terpecah menjadi hidrokarbon rantai pendek dan meningkatkan produk hasil pirolisis. Dengan adanya faktor tersebut penulis mencoba melakukan riset tentang pirolisis dengan memvariasikan heating rate dan temperature serta menggunakan katalis (zeolit) untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan nilai kinetic rate tar yang merupakan hasil pirolisis kayu mahoni. Penelitian ini dilakukan pada penelitian langsung dengan proses pirolisis menggunakan heating rate 673 K/jam dan 1073 K/jam dengan variasi temperatur 523 K, 623 K, 723 K, 773 K dan 873 K. Dalam peneltian ini serbuk kayu dengan kadar air 2% dimasukkan dalam peralatan pirolisis dan dilakukan proses pirolisis dengan variasi temperatur dan heating rate baik dengan zeolit maupun tanpa zeolit. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil sifat fisik tar mengalami peningkatan seperti nilai massa tar, volume tar dan nilai kalor tar seiring meningkatnya temperatur dan nilai densitas mengalami penurunan. Hal ini berlaku pada heating rate 673 K/jam dan 1073 K/jam baik dengan zeolit maupun tanpa zeolit dan nilai massa tar, volume tar, nilai kalor tar tertinggi pada heating rate 1073 K/jam dengan temperatur 773K dengan zeolit yaitu 71,68 gr (massa tar), 77 ml (volume tar) dan 229,227 kal/gr (nilai kalor tar), sedangkan nilai densitas terendah pada heating rate 1073 K/jam dengan temperatur 873K tanpa zeolit yaitu 0,925 gr/ml (densitas tar). Nilai k heating rate 1073 K/jam lebih besar daripada nilai k heating rate 673 K/jam. Persamaan kinetic rate pada heating rate 673 K/jam tanpa zeolit adalah ? = 185,49 . ? −2779 ⁄?, Ea = 23104,61 kJ Mol-1, A = 2080,58 menit-1, pada heating rate 673 K/jam dengan zeolit adalah ? = 93,037 . ? −2034 ⁄?, Ea = 16910,68 kJ Mol-1, A = 1043,568 menit-1, pada heating rate 1073 K/jam tanpa zeolit adalah ? = 168,17 . ? −2676 ⁄?, Ea = 22248,3 kJ Mol-1, A = 3007,51 menit-1 dan pada heating rate 1073 K/jam dengan zeolit adalah ? = 92,481 . ? −2000 ⁄?, Ea = 16628 kJ Mol-1, A = 1653,86 menit-1. Setelah divalidasi nilai penambahan volume tar hasil perhitungan sudah mendekati nilai penambahan volume tar aktual sehingga persamaan kinetik masing-masing temperatur dan heating rate sudah benar. Kata kunci : Pirolisis, kayu mahoni , heating rate, temperatur, zeolit, kinetic rate

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/660.286/KUM/p/2015/041507076
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies > 660.2 General topics in chemical engineering
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 20 Oct 2015 15:15
Last Modified: 20 Oct 2015 15:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160088
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item