Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Kuantitas Char Hasil Pirolisis Serbuk Kayu Mahoni (Switenia Macrophylla) Pada Rotary Kiln.

Qiram, Ikhwanul (2015) Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Kuantitas Char Hasil Pirolisis Serbuk Kayu Mahoni (Switenia Macrophylla) Pada Rotary Kiln. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pirolisis merupakan dekomposisi rmokimia dari biomassa menjadi produk yang berguna. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah pirolisis menggunakan rotary kiln dimana tabung pemanas biomassa berputar dengan kecepatan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh variasi temperatur terhadap kuantitas char hasil pirolisis serbuk kayu mahoni (switenia macrophylla) pada rotary kiln. Penelitian dilakukan dengan eksperimen pirolisis dimana temperatur pirolisis divariasikan sebesar 250oC, 350oC, 450oC, 500oC, dan 600oC. Serbuk kayu mahoni yang digunakan sebanyak 200 gram atau 800 ml dalam volume. Kecepatan putaran tungku dikondisikan 10 Rpm, temperatur pemanasan didapatkan dengan pemanas listrik yang dilengkapi dengan sistem kontrol dengan nilai rata-rata laju pemanasan sebesar 8,60oC/menit atau 0,14oC/dt. Temperatur diukur menggunakan termokopel jenis K. Pemanasan dilakukan selama 180 menit yang diukur menggunakan stopwatch. Pengukuran dilakukan untuk volume biomassa dan char menggunakan gelas ukur. Massa diukur dengan menggunakan timbangan. Nilai kalor char diukur menggunakan bomb calorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi temperatur berpengaruh terhadap kuantitas char hasil pirolisis serbuk kayu mahoni (switenia macrophylla) pada rotary kiln. Semakin besar temperatur pirolisis maka semakin kecil volume char yang dihasilkan. Volume char paling kecil adalah pada temperatur 600°C yaitu sebesar 245,72 ml dan yang paling besar adalah pada temperatur 250°C yaitu sebesar 381,12 ml. Kehilangan massa char cenderung bertambah sesuai dengan penambahan temperatur pirolisis. Nilai kalor char cenderung bertambah sesuai dengan penambahan prosentase kehilangan massa. Nilai kalor char minimum terjadi pada suhu 250 oC yaitu sebesar 5763,941 kJ/kg. Nilai kalor maksimum terjadi pada suhu 600 oC yaitu sebesar 7592,524 kJ/kg. Pengaturan aliran partikel biomassa juga memberikan dampak pada produk. Pengaturan pola kecepatan putaran dan temperatur pirolizer mengakibatkan distribusi temperatur pemanasan pada biomassa jauh lebih merata. Kata kunci : Pirolisis, Rotary Kiln, Char, Temperatur

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/660.284 4/QIR/p/2015/041507079
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering and related technologies > 660.2 General topics in chemical engineering
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Oct 2015 09:50
Last Modified: 09 Oct 2015 09:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/160082
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item