The Non-Excusable Delay Causes And Occurrence Probability For The Construction Projects In Indonesia.

Islami, RizkyCitra (2015) The Non-Excusable Delay Causes And Occurrence Probability For The Construction Projects In Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengembangan industri konstruksi di Indonesia terus tumbuh dewasa, dibaca banyak perusahaan konstruksi asing ingin berpartisipasi. Namun, nilai realisasi investasi asing langsung selama 2010 hingga 2013 menurun dari $ 618,4 juta menjadi $ 353,7 juta. Ini terjadi karena jadwal penundaan mempengaruhi tingkat kepercayaan oleh perusahaan asing di industri konstruksi di Indonesia. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa 83% penundaan penyebab dalam proyek konstruksi Indonesia berada dalam kontrol kontraktor (penundaan yang tidak dapat dimaafkan). Studi sebelumnya berusaha mengidentifikasi penyebab keterlambatan menggunakan indeks relatif penting (RII) tanpa analisis lanjutan untuk membuktikan bahwa penyebabnya secara signifikan mempengaruhi keterlambatan atau tidak. Jika solusi hanya berdasarkan peringkat RII, itu bisa memiliki beberapa kekurangan terutama untuk hubungan sebab-akibat untuk penyebab tersebut. Sehingga, penelitian ini mencoba mengidentifikasi penyebab penundaan yang tidak dapat dimaafkan secara signifikan berdasarkan analisis statistik N mengusulkan solusi menggunakan model probabilitas oleh Bayesian Belief Network (BBN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Re adalah 23 penyebab signifikan yang berkontribusi di Barat Indonesia, 28 penyebab di pusat Indonesia, dan 34 penyebab di timur Indonesia. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi bahwa sebagian besar penyebab yang mempengaruhi adalah produktivitas tenaga kerja (probabilitas: 0,3323), kesalahan estimasi biaya (0,3267) dan pemantauan dan kontrol yang buruk antara pengawasan dan tenaga kerja (0,3092) di barat. Di Tengah Indonesia, tiga tujuan yang mempengaruhi adalah masalah budaya sosial (0,4667), kurangnya keterampilan subkontraktor (0,3403), dan gangguan kegiatan publik (0,3400). Sedangkan di Indonesia Timur, kurangnya keterampilan subkontraktor (0,3911), miskin berarti kontrak (0,3600) dan pemantauan dan kontrol yang buruk antara pengawasan dan tenaga kerja (0,3556) paling banyak mempengaruhi penyebab penundaan. Dalam penelitian ini, penyebab keterlambatan yang tidak dimaafkan juga dibandingkan dengan resutl dari negara-negara berkembang yang memiliki tingkat ekonomi yang sama ke Indonesia. Penyebab keterlambatan yang diidentifikasi, bahkan oleh berbagai jenis proyek, mirip dengan yang ada di negara-negara berkembang. Bulu L More, penelitian ini mempekerjakan Jaringan Keyakinan Bayesian (BBN) untuk memprediksi nilai probabilitas penundaan yang tidak dapat dimaafkan. Melalui pemeriksaan per kasus Sdy, keterlambatan peramalan mirip dengan persentase waktu Timeverrun dalam setiap studi kasus. Singkatnya, hasil penelitian memberikan solusi yang mungkin untuk mencegah keterlambatan jadwal konstruksi di Indonesia. Kata kunci: Keterlambatan tidak dapat dimaafkan, penyebab signifikan, rangking keterlambatan, kemungkinan probabilitas, Indonesia

English Abstract

Development of construction industry in Indonesia continues to grow up, refore many foreign construction companies want to participate. However, value of foreign direct investment realization during 2010 until 2013 is decreased from $618,4 million to $353,7 million. It`s happening because of schedule delays affecting level of confidence by a foreign company in construction industry in Indonesia. Previous researches showed that 83% of delay causes in Indonesia`s construction projects are within contractor`s control (non excusable delays). Those previous studies attempted to identify delay causes using Relative Importance Index (RII) without advanced analysis to prove whe r causes were significantly affecting delay or not. If solution only based on RII ranking, it could have some shortages especially for cause-effect relationship for such causes. So that, this study tries to identify significant non-excusable delay causes based on statistical analysis n proposes solutions using probability models by Bayesian Belief Network (BBN). research results show that re are 23 significant causes contributing in West of Indonesia, 28 causes in Central of Indonesia, and 34 causes in East of Indonesia. Moreover, this research identifies that most affecting causes are labor productivity (probability: 0,3323), cost estimation errors (0,3267) and poor monitoring and control between supervision and labor (0,3092) in West of Indonesia. In Central of Indonesia, top-three affecting causes are social cultural problems (0,4667), lack of subcontractor`s skill (0,3403), and disturbance public activities (0,3400). Whereas in East of Indonesia, lack of subcontractor`s skill (0,3911), poor means contracting (0,3600) and poor monitoring and control between supervision and labor (0,3556) are most affecting delay causes. In this research, identified non-excusable delay causes are also compared with resutls from o r developing countries that have same economy level to Indonesia. identified delay causes, even by different project types, are similar to those in o r developing countries. Fur rmore, this study employs Bayesian Belief Network (BBN) to predict value of occurrence probability of non-excusable delay. Through examining by case sudy, delay forecasting is similar with actual percentage of timeoverrun in each case study. In sum, research results provide possible solutions to prevent construction schedule delays in Indonesia. Keywords: non-excusable delay, significant causes, rangking of delay, occurence probability, Indonesia

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/658.404/ISL/t/2015/041505906
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.4 Executive management
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Oct 2015 13:07
Last Modified: 09 Oct 2015 13:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159664
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item