Implementasi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar di Bidang Peningkatan Kesehatan Ibu (Studi tentang Upaya Pencapaian Tujuan ke-5 MDGs)

SufiantyS (2012) Implementasi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar di Bidang Peningkatan Kesehatan Ibu (Studi tentang Upaya Pencapaian Tujuan ke-5 MDGs). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah terjadinya gap antara target dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar periode 2009-2014 di bidang peningkatan kesehatan ibu dengan capaiannya selama 3 tahun pertama implementasi Renstra tersebut. Angka Kematian Ibu dan beberapa indikator dalam SPM untuk penurunan AKI di kabupaten Polewali Mandar masih jauh dari target yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar di bidang peningkatan kesehatan ibu dengan fokus pada aktor, jejaring, sumber daya, instrumen dan faktor pendukung serta penghambat dalam impelemntasi renstra. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen serta menggunakan analisa data kualitatif model interaktif (Miles and Hubberman). Hasil temuan dilapangan menunjukkan implementasi renstra belum berjalan secara optimal. Beberapa aktor yang terlibat terdiri dari aktor internal (Kepala Dinas Kesehatan, UPTD Kesga, UPTD Promkes, Bidang jaminan dan Sarana kesehatan, bagian kepegawaian, dan perencanaan) dan aktor eksternal dinas kesehatan (camat, kepala desa/kelurahan, kader kesehatan, dukun bayi, penyedia layanan kesehatan swasta/BPS, lembaga pendidikan dan media massa). Jejaring kerjasama yang terbentuk adalah pengembangan desa siaga, kemitraan bidan dan dukun bayi serta kerjasama profesi IDI dan IBI. Sumber daya yang dimiliki dan dimanfaatkan terdiri dari sumber daya manusia (dokter, perawat dan bidan), sarana kesehatan (RS, Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Posyandu), dan anggaran (APBD dan APBN dalam bentuk Jampersal dan BOK). Instrumen yang digunakan adalah pemberdayaan bidan non-PNS dan non-PTT melalui pembentukan BPS Kelompok. Adapun faktor pendukung yang diidentifikasi dari hasil penelitian adalah adanya dana Jampersal dan BOK, ketersediaan tenaga kesehatan PNS, PTT dan swasta, partisipasi kader kesehatan dan masyarakat, kemitraan bidan dan dukun bayi serta komitmen kepala daerah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kondisi geografis, keterbatasan sarana kesehatan, masih rendahnya kualitas bidan serta pengaruh budaya.

English Abstract

This research is based on gap between targets as indicated in 2009-2014 Strategic Plan of Health Department of Polewali Mandar Regency on improvement of mo rs` health, and its first 3 years of implementation. Mo rs` death rate and several o r indicators on minimum service standards (Standar Pelayanan Minimum/SPM) are still below target. Thus, purpose of research is to study implementation of strategic plan of health department`s of Polewali Mandar regency on improvement of mo rs` health, focusing on actors, networks, resources, instruments, also supporting and hindering factors on implementation. This research uses descriptive method with qualitative approach. Data is collected through interviews, observations, and documentary studies. Data analyzing technique used is Miles and Huberman`s interactive qualitative model. research findings show that implementation of strategic plan is not optimal yet. actors involved includes internal actors (Head of Health Department, UPTD Kesga (Family`s Health) , UPTD Promkes (Health Promotion) , Health Assurance and Facilities Sector, Staffing and Planning Units) and external actors (Subdistrict Head, Head of Village, health cadre, indigenous medical practitioners, private health service provider, educational institutions, and mass media). Available cooperation networkings are development of alert villages, midwives and indigenous medical practitioners partnerships, and professional cooperation between doctors` and midwives` associations. Available and utilised resources are human resources (doctors, nurses, midwives), health facilities (hospitals, local health centre, Village Health Service Posts, Integrated Health Services Posts), and fundings (APBD and APBN in forms of Jampersal and BOK). Instruments used are empowerment of non-PNS and non-PTT midwives through formation of BPS Kelompok. supporting factors identified are availability of Jampersal and BOK fundings, availability of health personnel from PNS, PTT, and private institution, participation of health cadre and local people, midwives and indigenous medical practitioners` partnerships, and Regent`s commitment. On o r side, hindering factors include geographic condition, lack of health facilities, midwives` low qualities, and cultural influences.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/658.401 2/SUF/i/041300003
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.4 Executive management
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 04 Mar 2013 15:44
Last Modified: 04 Mar 2013 15:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159613
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item