Evaluasi Program Pembinaan Dan Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah (Studi Pada Dinas Industri Perdagangan Koperasi Dan Ukm Pemerintah Kabupaten Ponorogo

Iskandar, DinaTrisiana (2016) Evaluasi Program Pembinaan Dan Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah (Studi Pada Dinas Industri Perdagangan Koperasi Dan Ukm Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Ponorogo memiliki nilai komparatif berupa ketersediaan lahan pertanian yang subur sehingga merupakan daerah berbasis sektor primer, akan tetapi menggandalkan sektor primer saja belum mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diperlukan usaha pembangunan daerah dengan desentralisasi industri ke daerah-daerah pertanian dengan menumpahkan perhatian kepada pengembangan sektor industri. Sehingga, tidak cukup hanya mengandalkan nilai tawar komparatif, perlu adanya nilai tawar kompetitif salah satunya melalui pemberdayaan sektor IKM yang merupakan salah satu langkah dalam mencapai pembangunan ekonomi lokal. Program Pembinaan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah satu program Dinas Industri Perdagangan Koperasi dan UKM yang turut serta dalam pembangunan ekonomi daerah Kabupaten Ponorogo. Makna perencanaan adalah kegiatan yang menyeluruh dan berlangsung terus-menerus, mulai tahap penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Melalui evaluasi dapat diukur keberhasilan atau kegagalan suatu program dengan melihat sejauh mana rencana yang diimplementasikan dengan realisasi, sehingga hasil evaluasi dapat menjadi masukan bagi penyusunan perencanaan tahun mendatang yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan IKM di Kabupaten Ponorogo dengan model evaluasi CIPP. Metode penelitian yang digunakan adalah evaluasi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Evaluasi Konteks menunjukkan bahwa program ini sejalan dengan tujuan Dinas Indakop dan UKM dalam menumbuhkan jumlah wirausaha baru dan meningkatkan keterampilan SDM. Evaluasi Masukan, meliputi: perencanaan program yang telah mengkolaborasikan perencanaan top-down dan bottom-up; adanya keterbatasan anggaran, keterbatasan SDM aparatur; kondisi peserta yang beragam serta sarana prasarana pelatihan yang memadai. Evaluasi proses menunjukkan pelatihan teknis lebih banyak diberikan dibanding non-teknis. Dalam pelaksanaannya, masih minimnya evaluasi pelatihan. Evaluasi hasil berwujud terhadap peningkatan pengetahuan pengrajin IKM karena berada dalam tahap permulaan sehingga belum menunjukkan terhadap peningkatan keterampilan teknis maupun manajerial. Kinerja Dinas Indakop dan UKM dalam upaya pembinaan dan pengembangan IKM belum sepenuhnya optimal. Selanjutnya melalui evaluasi dampak terlihat adanya peningkatan keterampilan IKM berupa perbaikan kualitas dan mutu produk yang dihasilkan. Sedangkan melalui evaluasi dampak peningkatan kesejahteraan masih belum maksimal dalam upaya meningkatkan omzet penjualan. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, minimnya monitoring dan evaluasi menyebabkan program belum berhasil optimal dalam mencapai target. Perlunya proses monitoring dan evaluasi tersebut agar dapat dianalisis permasalahan dan menghasilkan alternatif solusi, sehingga perencanaan pembangunan daerah dapat berjalan secara efektif dan efisien

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/658.022/ISK/e/2016/041612425
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.02 Management of enterprises of specific sizes and scope / Corporate governance
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 16 Dec 2016 09:45
Last Modified: 16 Dec 2016 09:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159315
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item