Muhammad (2015) Pengaruh Tata Kelola Terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko Bisnis Perusahaan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujun untuk menganalisis mengenai pengaruh tata kelola perusahaan terhadap pengungkapan manajemen risiko bisnis perusahaan. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Variabel tata kelola dalam penelitian ini diukur dengan good corporate governance scoring index, sedangkan pengungkapan manajemen risiko bisnis perusahaan diukur dengan pengungkapan risiko yang diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan tahunan. Komisaris independen dan anggota komite audit sebagai mekanisme tata kelola perusahaan, merupakan alat yang ditempuh untuk melindungi kepentingan pemegang saham minoritas dari ekspropriasi yang dilakukan oleh pemegang saham mayoritas. Keberadaan mereka mendorong adanya sistem pengendalian intern dalam perusahaan sebagai salah satu mekanisme manajemen risiko menjadi semakin baik. Frekuensi rapat yang dilakukan oleh dewan komisaris menunjukkan peningkatan kualitas dari sistem pengendalian intern perusahaan, dewan komisaris membahas semua permasalahan perusahaan dan pemecahannya pada rapat yang mereka hadiri. Semakin besar frekuensi rapat yang mereka hadiri semakin baik pula kualitas dari pengendalian intern yang dimiliki. untuk membuktikan bahwa mereka telah melaksanakan tugas yang diberikan oleh para pemegang saham dengan baik, mereka akan cenderung untuk melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan reputasi mereka, yang salah satunya adalah melakukan pengungkapan manajemen risiko sebagai salah satu unsur dari tata kelola perusahaan yang baik. Berbeda dengan penelitian sebelumnya penelitian ini menjelaskan bahwa kualitas dan opini auditor eksternal mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap pengungkapan manajemen risiko. Penggunaan auditor eksternal yang tergolong big four oleh perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari sistem pengendalian intern perusahaan sebagai salah satu mekanisme dalam manajemen risiko ternyata tidak terbukti, hal ini dikarenakan tidak semua perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia menggunakan jasa dari auditor eksternal yang tergolong big four dan auditor eksternal big four hanya fokus untuk memberikan rekomendasi terkait sistem pengendalian intern dalam bidang keuangan saja.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/658. 4/MUH/p/2015/041600239 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.8 Managemet of marketing |
Divisions: | S2/S3 > Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Mar 2016 15:40 |
Last Modified: | 18 Mar 2016 15:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159302 |
Actions (login required)
View Item |