Adhihapsari, Wirastika (2014) Kajian Perencanaan Pengembangan Wilayah Kawasan Minapolitan Budidaya Di Kabupaten Blitar Jawa Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Program minapolitan yaitu suatu konsep mengenai kegiatan perikanan yang berada di pedesaan dengan bentuk kegiatan dari hulu hingga hilir yang didukung dengan sarana dan pra sarana seperti layaknya di perkotaan. Tujuan penelitian yaitu Mengevaluasi proses penyusunan perencanaan pengembangan kawasan minapolitan, Mengidentifikasi potensi wilayah Kabupaten Blitar untuk pengembangan kawasan minapolitan, Mendapatkan calon wilayah (cluster baru) pengembangan kawasan minapolitan budidaya selanjutnya, Mendapatkan rekomendasi rencana strategis pengembangan wilayah kawasan minapolitan budidaya selanjutnya Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Teknik penentuan responden menggunakan metode “Purposive Sampling Technique” dengan “Snow Ball Sampling Technique”. Lokasi penelitian dilaksanakan di lima kecamatan di Kabupaten Blitar yaitu Kecamatan Nglegok, Gandusari, Talun, Kanigoro, dan Sanankulon. Analisa yang digunakan yaitu analisa Ziel Orienterte Projekt Planung (ZOPP), Analytical Hiearchy Proces (AHP) dan A`WOT (Kombinasi metode SWOT dan AHP). Hasil evaluasi proses perencanaan pengembangan kawasan minapolitan berdasarkan tolok ukur menggunakan ZOOP yaitu Tahap Analisa Partisipatif, dalam penyusunan perencanan sudah melibatkan pihak eksekutif, tokoh masyarakat, swasta dan perguruan tinggi. Namun belum melibatkan perwakilan dari pihak yudikatif dan legislatif. Pada Tahap Analisa Masalah, Pekerjaan hanya sampai pada profil masalah, tidak diketahui prioritas masalah. Selanjutnya Tahap Analisa Tujuan, pada tahap ini tidak melakukan pekerjaan analisa tujuan. Pada Tahap Analisa Alternatif, Menyusun rencana tindakan berdasarkan profil masalah. Selanjutnya pada Tahap Analisa Matriks Rencana Proyek, dan Matriks Rencana Kerja terdapat pada dokumen DED. Sudah sesuai dengan ZOPP. Berdasarkan hasil identifikasi potensi sumber daya alam (SDA) pada lokasi studi, masing-masing lokasi sama-sama memiliki potensi sumber daya alam yang mendukung untuk kegiatan budidaya perikanan. Berdasarkan hasil analisa dengan pendekatan SIG, penggunaan lahan persawahan banyak ditemukan di Kecamatan Gandusari, sedangkan untuk tegalan banyak ditemukan di Kecamatan Nglegok. Penggunaan lahan persawahan dan tegalan merupakan penggunaan yang berpotensi untuk dijadikan pengembangan kegiatan budidaya ikan, mengingat sistem pertanian yang umumnya mereka gunakan adalah dengan pergantian lahan untuk kegiatan bercocok tanam dan kegiatan budidaya ikan. Berdasarkan hasil analisa AHP untuk mengetahui dari lima lokasi studi yang memiliki nilai paling tinggi yaitu Kecamatan Nglegok diikuti Kecamatan Gandusari. Berdasarkan hasil analisa A`WOT, berikut ini prioritas pertama rencana pengembangan wilayah kawasan minapolitan di Kecamatan Nglegok yaitu meningkatkan perhatian dan komitmen pemerintah. Sedangkan Kecamatan Gandusari yaitu meningkatkan perhatian dan komitmen pemerintah, mendayagunakan pemuda desa dan masyarakat dalam kegiatan pengembangan usaha bidang perikanan.
English Abstract
Minapolitan Program is a concept about activity of aquaculture which is located in rural areas from upstream to downstream fishery activity with supported by infrastructures as in urban facilities. aim of this research are to evaluating process of development minapolitan plan, identified potential of Blitar regency to develop minapolitan program, getting candidate area (new cluster) to next development minapolitan aquaculture area, getting a recommendation of strategic plan for development minapolitan area. method of analysis in this research include descriptive analysis with Geographic Information System, combination analysis of Strength, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) and Analytical Hierarchy Process (AHP) or called A`WOT to determine its development strategic plan. result of evaluation planning process minapolitan program based on ZOPP that in partisipatory phase, planning has involved preparation of executive, community leaders, and private colleges. But not involve representatives of judiciary and legislature. In Phase Problem Analysis, Job is only through profile issues, priority unknown problem. next stage of analysis objective, at this stage does not do job analysis purposes. In Phase Alternatives Analysis, Develop a plan of action based on profile of problem. Next on Matrix Analysis Phase Project Plan and Work Plan Matrix contained in documents DED. Is in conformity with ZOPP. Based on potential of natural resource on location studies, each location had same natural resources that support for aquaculture activities. Based on analysis with approach, use of paddy fields are found in District Gandusari, whereas for moor are found in Sub Nglegok. Paddy and land of moor use is use that has potential to be used as development of aquaculture activities, farming systems are generally given ir use is to turn land for farming activities and aquaculture activities. Based on results of AHP analysis to determine which of five study sites had highest value followed by District that District Nglegok Gandusari. Based on analysis AWOT, following first priority area development plan in District Nglegok Minapolitan governments attention and commitment. While District Gandusari increased attention and commitment of government, empower rural youth and community development efforts in field of fisheries activities.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/639.8/ADH/k/041408271 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.8 Aquaculture |
Divisions: | S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 22 Apr 2015 11:39 |
Last Modified: | 15 Apr 2019 08:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159092 |
Actions (login required)
View Item |