Pengembangan Teknologi Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Dengan Penambahan Substrat Dan Padat Tebar Berbeda Di Karamba Jaring Apung (Kja)

Setiawan, Arif (2017) Pengembangan Teknologi Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Dengan Penambahan Substrat Dan Padat Tebar Berbeda Di Karamba Jaring Apung (Kja). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan dan bernilai ekonomis dalam perdagangan internasional. Saat ini, budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) lebih berkembang bila dibandingkan dengan budidaya udang windu. Hal ini dikarenakan udang vaname memiliki beberapa keunggulan diantaranya respon pakan yang cukup tinggi, pertumbuhannya cepat, tahan terhadap serangan penyakit dan perubahan lingkungan, memiliki nilai konversi pakan yang rendah serta pangsa pasar yang tinggi dan masih terbuka lebar (Adiwijaya et al., 2008). Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Karamba Jaring Apung merupakan teknologi budidaya yang baru yang dapat memberikan keuntungan lebih dan sebagai salah satu alternatif budidaya selain di tambak. Budidaya udang di Karamba Jaring Apung di perkenalkan di Indonesia mulai sekitar tahun 2014. Masalah budidaya udang vaname di KJA adalah tingkat FCRnya yang masih relative tinggi bila dibandingkan dengan budidaya di Tambak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efektif pengaruh penggunaan padat tebar dan substart buatan terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan kandungan glikogen dan kandungan asam aminonya. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok. Pengujian dilakukan selama 60 hari dengan 6 perlakuan yaitu A (100 ekor/m3), B (100/m3 + substrat), C (200 ekor/m3), D (200 ekor/m3 + substrat), E (300/m3 ) dan F (300/m3 + substrat). Ukuran jaring KJA yang digunakan adalah 3m x 3m x 2,5m. Adapun substrat terbuat dari bahan PE berukuran 180 cm x 180 cm. Rata-rata berat udang vaname yang digunakan adalah 0.6 g. Frekuensi pemberian pakan enam kali sehari. Dosis pakan mengikuti petunjuk dari produsen pakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelangsungan hidup/survival rate (SR) pada perlakuan dengan penambahan substrat (B 83,56%, D 80%, F 78,26%) lebih baik bila dibandingkan dengan yang tanpa substrat (A 77%, C 75,69%, E 74,3%). Laju pertumbuhan harian spesifik (SGR) pada perlakuan dengan substrat (B 0,1816 g/hari, D 0,1495 g/hari, F 0,1294 g/hari) lebih baik bila dibandingkan dengan yang tanpa substrat (A 0,1650 g/hari, C 0,1346 g/hari, E 0,1186 g/hari). Nilai efisiensi pakan pada penelitian menunjukkan bahwa bahwa nilai efisiensi pakan yang tertinggi diperoleh pada perlakuan B (100 ekor/m3 + substrat) dengan nilai efisiensi pakan sebesar 84,91% sedangkan yang terendah di peroleh pada perlakuan E (300 ekor/m3) dengan nilai efisiensi pakan sebesar 60,65%. Nilai konversi pakan (FCR) pada perlakuan B (100 ekor/m3 + substrat) merupakan perlakuan yang terbaik yaitu sebesar 1,18 dan sedangkan perlakuan E (300 ekor/m3) merupakan perlakuan yang terendah yaitu sebesar 1,65. Kandungan glikogen pada udang vaname (L. vannamei) tertinggi adalah pada perlakuan B (100 ekor/m3+ substrat) sebesar 24,51 mg/g sampel dan yang paling rendah adalah pada perlakuan C (200 ekor/m3) sebesar 11,05 mg/gr sampel. Kandungan asam amino pada perlakuan substrat adalah lebih baik bila dibandingkan dengan yang tanpa substrat. Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa penggunaan substrat buatan pada budidaya udang vaname di KJA dapat meningkatkan produktivitasnya dan padat tebar yang terbaik untuk budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di KJA adalah dengan 100 ekor/m3 dengan menggunakan substrat. Kandungan asam amino dan gikogen juga pada perlakuan yang menggunakan substrat juga lebih tinggi dibandingkan yang tanpa substrat. Penggunaan substrat buatan pada budidaya udang vaname di KJA dapat bermanfaat untuk menambah luasan permukaan wadah budidaya sehingga dapat untuk meningkatkan padat tebar dan dapat mengurangi efek negatif dari padat tebar yang tinggi sehingga dapat meningkatkan produksi.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/639.68/SET/p/2017/041702355
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.6 Crustacean culture
Divisions: S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 May 2017 14:27
Last Modified: 05 May 2017 14:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159087
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item