Distribusi White Spot Syndrome Virus (Wssv) Pada Tambak Tradisional Udang Windu (Penaeus Monodon) Di Wilayah Tarakan, Tanjung Selor Dan Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara

Octovianus (2015) Distribusi White Spot Syndrome Virus (Wssv) Pada Tambak Tradisional Udang Windu (Penaeus Monodon) Di Wilayah Tarakan, Tanjung Selor Dan Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengendalian penyakit telah menjadi prioritas utama dalam budidaya udang windu (Penaeus monodon). Deteksi penyakit bertujuan untuk memperkirakan status epidemiologi suatu populasi dalam waktu tertentu. Studi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengumpulan data lapangan (primer dan sekunder) dan pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan beberapa metode pemeriksaan. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi dan keterkaitan White spot syndrome Virus ( WSSV ) pada tambak tradisional udang windu (Penaeus monodon) di 3 wilayah pada provinsi Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan epidemiologi observasional / deskriptif. Penelitian ini terdiri tiga tahap, yaitu (1) penentuan lokasi pengambilan sampel, (2) pengambilan sampel udang windu (Penaeus monodon), wawancara menggunakan kuisioner serta pengukuran kualitas air, (3) pengujian WSSV di laboratorium menggunakan Nested Polymerase Chain Reaction (PCR). Untuk mengambarkan distribusi WSSV pada ketiga wilayah tersebut dianalisa secara deskriptif, dituangkan dalam bentuk diagram maupun peta sehingga pola distribusi diamati secara visual sedangkan data hasil deteksi WSSV melalui nested PCR dilakukan analisa secara kuantitatif berdasarkan genom WSSV. Hasil penelitian menunjukkan distribusi WSSV pada ketiga wilayah tersebut berbeda beda. Dari Hasil pemeriksaan dengan menggunakan Nested PCR diperoleh genom WSSV pada 1447 bp dan 941 bp. Tingkat prevalensi serangan WSSV pada setiap wilayah berbeda beda dimana Tarakan 0 – 50 %, Tanjung Selor 0 - 29 % dan Tana Tidung 0 - 100 %. Status tambak tradisional di Kalimantan utara memiliki kondisi lingkungan yang masih sesuai dengan batas toleransi hidup udang windu. Terdapat keterkaitan distribusi WSSV pada masing masing wilayah tambak tradisonal melalui distribusi benur, aliran sungai, pasang surut air laut, dan perantara biologi melalui rantai makanan. Kata kunci: WSSV, Tambak tradisional, Kalimantan Utara, Penaeus Monodon

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/639.68/OCT/d/2015/041507162
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.6 Crustacean culture
Divisions: S2/S3 > Magister Bioteknologi Agroindustri, Fakultas Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Oct 2015 14:47
Last Modified: 27 Oct 2015 14:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159085
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item