Pengaruh Lama Waktu Pemaparan Krioprotektan Etilen Glikol (EG) pada Proses Vitrifikasi terhadap Daya Hidup Oosit Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.)

Gulo, HeminBeyOlivu (2013) Pengaruh Lama Waktu Pemaparan Krioprotektan Etilen Glikol (EG) pada Proses Vitrifikasi terhadap Daya Hidup Oosit Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumberdaya/materi genetic induk adalah penyimpanan sel gamet sebagai pembawa materi genetik induk dengan menggunakan teknik vitrifikasi. Dengan teknik ini sel gamet disimpan dalam keadaan beku. Teknik kriopreservasi pada berbagai sel, jaringan, dan organ telah banyak dilakukan, demikian juga dengan kriopreservasi embrio, sperma dan oosit. Namun embrio yang dibekukan menciptakan problem baru di luar hal yang teknis, karena pembekuan embrio dianggap tidak etis dan dilarang di beberapa negara (Shaw et al ., 2000). Pada tahun-tahun terakhir ini, penelitian lebih diarahkan pada pembekuan oosit sebagai alternatif pengganti pengawetan embrio. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efek vitrifikasi pada viabilitas oosit lele. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober – November 2012, di Fakultas Perikanan Brawijaya. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Oosit dipaparkan dengan etilen glikol (EG) 0,5 M dengan waktu pemaparan yang berbeda-beda yaitu pemaparan EG 6 menit (A), pemaparan EG 8 menit (B), pemaparan EG 10 menit (C), pemaparan EG 12 menit (D), dan pemaparan EG 14 menit (E), Sebanyak 50 – 100 butir dimasukkan kedalam ependorf yang sudah berisi larutan EG, lalu ditambahkan sukrosa dan kemudian dimasukkan kedalam nitrogen cair selama 10 menit. Oosit yang beku dicairkan kembali dengan waterbah 30 0 C, selanjutnya dibilas dengan NaCl lalu diamati dengan mikroskop inveted untuk mengetahui viabilitas oosit. Hasil penelitian dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) menunjukkan bahwa perlakuan tertinggi derajat pembuahan proses vitrifikasi yaitu pada perlakuan pemaparan EG 10 menit (C) 33,93%, secara berturut-turut pemaparan EG 8 menit (B) yaitu 13,33%, pemaparan EG 12 menit (D) 10,70%, pemaparan EG 6 menit (A) 9,87% dan pemaparan EG 14 menit (E) 8,86%. Vitrifikasi dengan menggunakan kombinsi EG + Sukrosa dapat digunakan untuk kriopreservasi oosit lele sebagai pelindung dan memelihara keutuhan membrane serta meningkatkan potensial osmotik media sehingga cairan didalam sel mengalir keluar dan terjadi dehidrasi.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/639.374 92/GUL/p/041308110
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 03 Feb 2014 09:53
Last Modified: 19 Oct 2020 16:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159074
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item