Ihtifazhuddin, MuhammadIkhwan (2017) Pemanfaatan Tepung Kulit Ari Kedelai dengan Fermentasi Aspergillus niger sebagai Bahan Alternatif dalam Formulasi Pakan Ikan Nila (Oreochromis sp. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi perikanan budidaya Ikan nila (Oreochromis sp) di Indonesia pada tahun 2010 - 2014 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata kenaikan 19,03%. Walaupun terjadi peningkatan hasil budidaya Ikan nila (Oreochromis sp) permasalahan tingginya biaya produksi sebagai akibat dari tingginya harga pakan pabrikan tidak sebanding dengan harga yang berlaku di pasaran, sehingga secara ekonomis tingkat efesiensi masih cukup rendah. Salah satu bahan pakan potensial yang dapat dimanfaatkan adalah kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril). Kelemahan kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril) yaitu kandungan serat kasar yang tinggi. Fermentasi menggunakan kapang Aspergillus niger karena kapang tersebut menghasilkan enzim selulase yang dapat menyederhanakan selulosa yang tinggi di kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril) menjadi glukosa. Penggunaan bahan baku lokal tepung kulit ari kedelai terfermentasi diharapkan dapat menjadi alternatif pemanfaatan bahan baku berbasis limbah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya dengan tujuan untuk mendapatkan waktu fermentasi yang optimal dalam proses fermentasi tepung kulit ari kedelai dan Laboratorium Nutrisi Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya untuk memperoleh dosis tepung kulit ari kedelai hasil fermentasi yang dapat dimanfaatkan dalam formula pakan ikan nila. Proses fermentasi dilakukan selama 2, 4 dan 6 hari, untuk memperoleh penurunan serat hasil fermentasi terbaik berdasarkan skoring fermentasi, serat kasar, selulosa, aktivitas enzim selulase dan glukosa. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan berdasarkan kandungan pakan percobaan dengan iso protein 25% dan iso energi 3.600 kkal/kg. Lima perlakuan substitusi tepung kulit ari kedelai terfermentasi terhadap bekatul yang berbeda, meliputi perlakuan A (0%), B (25%), C (50%), D (75%) dan E (100%). Paremeter utama yang diamati meliputi kelulushidupan (survival rate), laju pertumbuhan spesifik (specific growth rate), rasio konversi pakan (feed convertion ratio), rasio efisiensi protein (protein efficiency ratio), retensi protein, retensi energi dan daya cerna nutrien. Hasil penelitian tahap 1 menunjukkan bahwa lama waktu fermentasi kulit ari kedelai memberikan pengaruh nyata terhadap serat kasar sebesar 34,83% selama 4 hari 12 jam, selulosa sebesar 41,28% selama 4 hari 17 jam, aktivitas enzim selulase sebesar 1,79 jimol/mL selama 4 hari 17 jam dan glukosa sebesar 2,81% selama 3 hari 17 jam. Hasil penelitian tahap dua menunjukkan bahwa penggunaan tepung kulit ari kedelai terfermentasi dalam pakan tidak memberikan pengaruh terhadap kelulushidupan tetapi berpengaruh terhadap substitusi protein terbaik pada tepung kulit ari kedelai terfermentasi terhadap protein tepung bekatul dalam formulasi pakan ikan nila (Oreochromis sp.) yaitu sebesar 50,06% untuk laju pertumbuhan spesifik 1,67 BB/hari; 47,97% untuk rasio konversi pakan
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/639.3/IHT/p/2017/041702270 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 31 May 2017 08:25 |
Last Modified: | 31 May 2017 08:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159060 |
Actions (login required)
View Item |