Arleston, Jogi (2016) Variasi Suhu Dan Klorofil-A Dalam Hubungannya Dengan Dinamika Penangkapan Ikan Di Perairan Selat Bali. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi perikanan Indonesia yang sangat besar telah diakui oleh dunia. FAO (2014) menyatakan bahwa Indonesia berada pada urutan negara penghasil perikanan tertinggi kedua di dunia setelah China. Selat Bali memiliki luas sebesar ±2.500 km2 (Wijayanti, 2000). Azis et al (1998), menyebutkan potensi ikan pelagis kecil di WPP Samudera Hindia termasuk Perairan Selat Bali adalah sebesar 429.030 ton/tahun. Ikan pelagis akan memilih habitat yang kondisi lingkungannya sesuai untuk kehidupan biologisnya. Pada sisi lain habitat tersebut sangat dipengarui oleh kondisi oseanografi perairan seperti konsentrasi klorofil laut dan suhu permukaan laut (Indrayani, 2012). Berkembangnya teknologi pengindraan jauh (inderaja) dalam pemantauan lingkungan laut dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan data secara berkelanjutan sehingga dapat dipelajari varibilitas lingkungan laut dalam hubungannya dengan sumberdaya ikan di suatu perairan (Gaol, 2015). Tujuan dari penelitian ini adalah memahami trend fluktuasi hasil tangkapan ikan di perairan Selat Bali, Mengkaji pengaruh variasi suhu dan kelimpahan klorofil-a terhadap hasil penangkapan ikan di Perairan Selat Bali dan Memberikan informasi dasar untuk pengelolaan perikanan di perairan Selat Bali. Materi penelitian yang digunakan adalah data Catch per effort (CPUE) ikan lemuru (S. lemuru), layang (Decapterus spp), tongkol (Euthynnus spp) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Muncar, klorofil-a dan suhu permukaan laut dari satelit Aqua MODIS level 3, Keseluruhan data merupakan data rata – rata bulanan dari tahun 2002 – 2015 di wilayah Perairan Selat Bali Penelitian ini dilaksanakan di Selat Bali yang meliputi wilayah perairan antara 1140 26` 00`` – 1150 10` 00`` BT dan 080 09` 00” – 080 50` 00” LS, penelitian dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pertama adalah Pengambilan data lapang meliputi pengambilan data insitu suhu dan klorofil-a yang telah dilaksanakan pada Juni – Desember 2013 dan tahap kedua adalah Pengolahan data satelit suhu permukaan laut dan klorofil-a dari Satelit Aqua MODIS serta data hasil penangkapan ikan yang diperoleh dari Pelabuhan Perikanan Muncar, Banyuwangi pada 25 Februari - 5 April 2016. Hasil penelitian didapatkan dinamika hasil tangkapan ikan di perairan Selat Bali di dominasi oleh hasil tangkapan ikan lemuru (S. lemuru) dengan nilai CPUE tertinggi yaitu pada Februari 2007 dan terendah pada Juli 2011. Variasi suhu dan klorofil-a di perairan Selat Bali selama periode 14 tahun (2002 – 2015) didapatkan rata-rata suhu terendah yaitu pada Juli 2006, suhu tertinggi pada Februari 2007, klorofil-a tertinggi pada Desember 2007 dan klorofi-a terendah pada Januari 2011. Korelasi antara suhu dan klorofil-a terhadap hasil tangkapan menunjukkan bahwa pada saat suhu rendah konsentrasi klorofil-a tinggi berkolerasi positif dengan meningkatnya hasil tangkapan lemuru sedangkan ketika suhu tinggi konsentrasi klorofil rendah yang berkolerasi positif dengan meningkatnya hasil tangkapan ikan layang sedangkan produksi ikan lemuru mengalami penurunan (terjadi subtitude) hasil tangkapan dan Bulan Oktober sampai Desember sangat baik untuk melakukan operasi penangkapan ikan karena sumberdaya ikan melimpah dan sudah layak tangkap.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/639.2/ARL/v/2016/041611419 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | S2/S3 > Magister Bioteknologi Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 08 May 2017 14:08 |
Last Modified: | 08 May 2017 14:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159051 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |