Evaluasi Potensi Genetik Sapi Peranakan Ongole (PO) di Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan Jawa Timur

Prihandini, PeniWahyu (2012) Evaluasi Potensi Genetik Sapi Peranakan Ongole (PO) di Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan Jawa Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian tentang evaluasi potensi genetik sapi PO telah dilaksanakan di Kandang Percobaan Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni sampai November 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengevaluasi potensi genetik sapi PO melalui: 1) Estimasi heritabilitas, korelasi genetik dan fenotip bobot badan serta statistik vital (lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan) sapi PO; 2) Estimasi nilai pemuliaan dan respon seleksi bobot badan serta statistik vital sapi PO; 3) Penentuan metode seleksi pejantan unggul sapi PO alternatif yang dapat diterapkan khususnya di Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan dan peternakan sapi potong di Indonesia pada umumnya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini sapi PO umur 205 hari dan 365 hari sebanyak 310 ekor dari keturunan 27 pejantan dan 163 induk sapi PO. Data yang digunakan adalah hasil rekording tahun 2004 sampai 2010. Variabel yang diamati adalah bobot badan dan statistik vital (lingkar dada, tinggi badan dan panjang badan) pada umur 205 hari dan 365 hari. Untuk mengetahui pengaruh tahun kelahiran, jenis kelamin dan paritas terhadap sifat kuantitatif sapi PO digunakan analisis ragam Rancangan Acak Lengkap pola searah ( one way lay out ). Komponen ragam untuk menduga nilai heritabilitas sifat kuantitatif dengan menggunakan Restricted Maximum Likelihood (REML) dengan pola Linear Mixed Model menggunakan program GenStat 12.2. Respon seleksi diestimasi berdasarkan nilai heritabilitas yang diperoleh dan intensitas seleksi dengan proporsi yang sudah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan rataan bobot badan sapi PO di Loka Penelitian Sapi Potong pada umur 205 hari sebesar 109,10+18,35 kg dan umur 365 hari 132,70+19,93 kg. Rataan statistik vital (lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan) pada umur 205 hari masing-masing sebesar 105,90+12,23 cm; 90,57+10,37 cm dan 98,93+10,96 cm sedangkan pada umur 365 hari sebesar 117,60+10,91 cm; 103,70+7,79 cm dan 110,30+9,00 cm. Berdasarkan perhitungan secara umum nilai heritabilitas yang dihasilkan tergolong sedang sampai tinggi. Nilai heritabilitas bobot badan dan statistik vital (lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan) pada umur sapih 205 hari masing-masing sebesar 0,20+0,07; 0,29+0,09; 0,30+0,10 dan 0,23+0,07 sedangkan pada umur 365 hari sebesar 0,15+0,03; 0,30+0,09; 0,42+0,11 dan 0,24+0,08. Korelasi genetik tertinggi terdapat pada korelasi genetik lingkar dada dengan bobot badan 205 hari sebesar 0,80+0,08. Nilai korelasi fenotip tertinggi terdapat pada korelasi antara lingkar dada 205 hari dengan lingkar dada umur 365 hari sebesar 0,89. Nilai pemulian tertinggi untuk bobot badan sapi PO umur 205 hari terdapat pada pejantan dengan nomor 5 sedangkan pada umur 365 hari pada pejantan nomor 12. Nilai pemuliaan untuk statistik vital lingkar dada, pada umur 205 hari dan 365 hari terdapat pada pejantan dengan nomer 22. panjang badan pada umur 205 hari dan 365 hari terdapat pada pejantan dengan nomor 22 serta tinggi badan pada umur 205 hari dan 365 hari terdapat pada pejantan dengan nomor 10 dan 12. Pemilihan urutan pejantan untuk seleksi di Loka Penelitian Sapi Potong dapat dilakukan berdasarkan bobot badan umur 205 hari karena bobot badan umur 205 hari mempunyai rank korelasi nilai pemuliaan pejantan yang tinggi (R0,80) dengan nilai pemuliaan statistik vital umur 205 hari (lingkar dada. panjang badan dan tinggi badan). Respon seleksi terbaik jika didasarkan pada bobot badan dan lingkar dada pada umur 205 hari dengan proporsi pejantan terseleksi sebesar 5 persen. Disarankan dalam seleksi dapat berdasarkan bobot badan dan lingkar dada umur 205 hari untuk meningkatakan mutu genetik ternak sapi PO di Loka Penelitian Sapi Potong.

English Abstract

This research was conducted from June to November 2011 in Beef Cattle Research Station Grati Pasuruan. This research was aimed to evaluate genetic potency of PO cattle through: 1) Estimation of heritability and genetic correlation of body weight and vital statistic (chest girth, body length and body height); 2) Estimation of breeding value and selection responses of body weight and vital statistic; 3) Defining selection methods for high genetic quality of PO sire which can be applied in beef cattle farms in Indonesia especially in Beef Cattle Research Station in Grati Pasuruan. research materials used in this study were 310 PO cows of 205 days and 365 days old. Data used were recording performance from 2004 - 2010. Variables observed in this study were body weight and vital statistic (chest girth, body length and height). data in this research were analyzed using analyzes of variance with Completely Randomized Design (CRD) one way lay out. Variance components were assessed using Restricted Maximum Likelihood (REML) with Linear Mixed Models applying GenStat 12.2 program. Selection responses was estimated based on heritability, deviation standard and intensity selection. research showed that average body weight of PO cattle of 205 days of age were 109.10+18.35 kg and 132.70+19.93 kg for 365 days of age. average vital statistics of body (chest girth, body length and height) were 105.90+12.23 cm; 90.57+10.37 cm and 98.93+10.96 cm for 205 days of age; 117.60+10.91 cm; 103.70+7.79 cm and 110.30+9.00 cm for 365 days of age respectively. Estimated heritability of body weight. chest girth. body length and wi rs height at 205 days of age were 0.20+0.07; 0.29+0.09; 0.30+0.10 and 0.23+0.07 while 365 days of age were 0.15+0.03; 0.30+0.09; 0.42+0.11 and 0.24+0.08. highest genetic phenotypic correlation could be found in cattle with size of chest girth at age of 205 days with that of age of 365 days with point of 0.89. best breeding value for body weight at weaning age was no 5 and that of yearling was to sire no 12. best breeding values vital statistic of body chest girth were found to sire in no 22, body length to sire in no 22 and wi rs height to sire in no 10 and 12. selection of sire in Beef Cattle Research Station was done based on body weight of 205 days of age because that body weight had high value of rank correlation (R0.80) and of breeding value vital statistic of chest girth, body length and wi rs height. best selection respon was achieved by selection based on body weight and chest girth at age of 205 days with 5 percent proportion of selected sire. refore, it is recommended that selection should be conducted based on body weight and body length at age of 205 days to increase genetic quality of beef cattle in Beef Cattle Research Station.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/636.213/PRI/e/041202118
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 03 Aug 2012 11:38
Last Modified: 03 Aug 2012 11:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159001
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item