Partisipasi Masyarakat Dalam Formulasi Perencanaan Program Peningkatan Populasi dan Performance Sapi Madura Melalui Inseminasi Buatan.

Hakim, ArifRahman (2014) Partisipasi Masyarakat Dalam Formulasi Perencanaan Program Peningkatan Populasi dan Performance Sapi Madura Melalui Inseminasi Buatan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya program swasembada daging sapi dan kerbau yang digulirkan oleh Kementerian Pertanian yang direncanakan tercapai pada tahun 2010 pada kenyataannya tidak tercapai. Target pencapaian swasembada daging yang ditargetkan ulang pada tahun 2014 juga belum tercapai. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang salah satu tujuannya adalah mengoptimalkan partisipasi masyarakat diharapkan dapat diakomodir melalui proses perencanaan yaitu tahapan Musrenbang khususnya Musrenbang Desa/Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Proses formulasi perencanaan program peningkatan populasi dan performance sapi madura di Kabupaten Sampang, Partisipasi masyarakat dalam formulasi perencanaan program peningkatan populasi dan performance sapi madura di Kabupaten Sampang serta Faktor-faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat dalam formulasi perencanaan program peningkatan populasi dan performance sapi madura di Kabupaten Sampang.Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dari wawancara, observasi, dan studi dokumen serta menggunakan analisa data kualitatif model interaktif (Miles dan Huberman, 2004).Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan program peningkatan populasi dan performance sapi madura melalui inseminasi buatan melalui tahapan-tahapan perencanaan sesuai siklus perencanaan yang telah ditetapkan oleh Bappeda khususnya melalui tahapan Musrenbang Desa/Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan yang melibatkan partisipasi masyarakat.Aktor-aktor yang terlibat dalam tahapan Musrenbang terdiri dari pemerintah, swasta dan masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dapat di bedakan menurut bentuk partisipasi yang dilakukan seperti menyampaikan aspirasi dalam proses perencanaan, turut serta dalam melaksanakan program dan kegiatan serta melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan program/kegiatan. Tingkat partisipasi masyarakat berada pada tingkat ke-5 (lima) yaitu placation (penentraman/perujukan) dimana tingkat partisipasi pada tingkat ini masyarakat mulai mempunyai beberapa pengaruh meskipun beberapa hal masih tetap ditentukan oleh pihak yang memiliki kekuasaan. Faktor pendukung partisipasi masyarakat yang ditemukan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin (pria), usia (36-55 tahun, tingginya tingkat pendidikan (SMA atau lebih tinggi), tingkat penghasilan yang rendah, jenis mata pencaharian sebagai peternak, jabatan dalam kelompok ternak, status sosial dalam masyarakatdan stakeholder (semua yang terlibat dalam program ini). Faktor penghambat partisipasi masyarakat yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: rendahnya tingkat pendidikan, tingkat penghasilan yang tinggi, beternak sapi pada sebagian besar masyarakat bukan merupakan pekerjaan utama, sebagian masyarakat atau peternak di Kabupaten Sampang masih belum bisa menerima teknologi Inseminasi Buatan dan mind set masyarakat lebih memilih memelihara ternak secara efektif dan efisien untuk mendapatkan uang atau bermental pedagang.

English Abstract

research is based on presence of self-supporting program of cow and buffalo meat runs by Ministry of Agriculture, scheduled to be achieved in 2010, but in reality it was not achieved. meat sel-supporting program has been rescheduled to be achieved in 2014 but yet it still has not accomplished. National Development Planning System which one of its goal is to optimize societal participation can be accomodated through planning process, which is Development Planning Deliberation Forum, particularly in Village/District and Subdistrict Development Planning Deliberation Forum. objectives of research are to describe and analyze process of planning formulation of madura cow population and performance excalation through artificial insemination program in Sampang Regency, societal participation on of planning formulation of madura cow population and performance excalation through artificial insemination program in Sampang Regency, and supporting and constraining factors of societal participation on of planning formulation of madura cow population and performance excalation through artificial insemination program in Sampang Regency. research usesa descriptive method and qualitative approach. data collecting technique uses an interview, observation and documentation study. data is analyzed using interactive qualitative model (Miles and Huberman).Result of research shows that process of planning formulation of madura cow population and performance excalation through artificial insemination program in Sampang Regency undergoes planning stages which is appropriate with planning cycle delivered by Local Planning and Development Board particularly in Village/District and Subdistrict Development Planning Deliberation Forum Stage which involved societal participation. Actors involved in Development Planning Deliberation Forum stage comprise government, private and society. Societal participation in planning process can be divided according to participation form such as extending aspiration in planning process, participate in program implementation and evaluating result of program implementation. Societal participation level is on fifth level which is placation, where in this participation level society starting to have influence, although in several case authority still hold decission. Societal participation supporting factors found in this research are gender (male), age (36-55 years), high level of education (high school graduate or higher), low level of income, livelihood as breeder, position in breeder group, social status in society and stakeholder (everyone involved in program). Societal participation constraining factors found in this research are low level of education, high level of income, cow breeding in most of society is not prominent occupation, part of society or breeder in Sampang Regency has not yet accept artificial insemination technology and society`s mind set that choose to breed livestock in efective and efficient way to raise fund or trader mentalism.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/636.213/HAK/p/041500471
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 25 Mar 2015 15:08
Last Modified: 25 Mar 2015 15:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159000
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item