Juniandri (2013) Pengaruh Pengencer Berbeda terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Limousin Hasil Sexing dengan Sentrifugasi Gradien Densitas Percoll. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penggunaan pengencer yang tepat dimaksudkan untuk menjamin kebutuhan fisik dan kimia spermatozoa sehingga kualitas spermatozoa dapat dipertahankan khususnya pada kemampuan kapasitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas spermatozoa sapi Limousin setelah sexing dengan metode sentrifugasi densitas percoll menggunakan pengencer Andromed dan Cauda Epididymal Plasma 2 (CEP-2) ditambah kuning telur 10%. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan, dan di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Malang, dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2012. Pengamatan kualitas spermatozoa meliputi pemeriksaan motilitas individu, persentase hidup, persentase abnormal, konsenstrasi, pengamatan terhadap integritas membran serta status kapasitasi. Semen yang digunakan berasal Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang dari bangsa Bos taurus yaitu sapi Limousin, dengan kriteria motilitas ≥ 70%. Analisis penelitian menggunakan Uji t berpasangan ( paired t-test ) untuk mengetahui perbedaan perlakuan penggunaan pengencer pada setiap lapisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengencer andromed dapat menjaga kualitas spermatozoa pada lapisan atas dan lapisan bawah meliputi motilitas (60,5±4,38; 58±4,83), viabilitas (91,15±2,79; 90,08±4,27), abnormalitas (10,00±4,86; 10,48±2,72), konsentrasi (750±220,91; 585,5±233,98), total spermatozoa motil (227,45±69,70; 170,03±68,47), integritas membran (83,83±5,20; 83,03±4,65) dan status kapasitasi (belum kapasitasi 81,93±4,75; 85,69±2,79), (kapasitasi 13,37±1,75; 9,11±1,69) dan (reaksi akrosom 4,70±3,01; 5,20±1,11) sama atau tidak berbeda nyata (P0,05) dengan pengencer CEP-2 ditambah kuning telur 10% pada lapisan atas dan lapisan bawah meliputi motilitas (57±6,75; 55±5,77), viabilitas (89,39±4,21; 88,16±4,39), abnormalitas (10,73±4,05; 10,33±3,22), konsentrasi (727±224,85; 616,5±232,33), total spermatozoa motil (210,45±75,13; 170,01±64,09), integritas membran (86,90±1,01; 83,18±1,73) dan status kapasitasi (belum kapasitasi 81,85±4,45; 84,13±5,87), (kapasitasi 14,32±5,87; 11,22±4,67) dan (reaksi akrosom 3,83±2,05; 4,65±1,37). Pengencer semen CEP-2 ditambah kuning telur 10% memiliki kemampuan yang sama dengan pengencer komersial Andromed dalam mempertahankan kualitas spermatozoa sapi. Pengencer CEP-2 ditambah kuning telur 10% dapat menjaga kualitas spermatozoa pada lapisan atas dan lapisan bawah sama dengan pengencer andromed pada lapisan atas dan lapisan bawah.
English Abstract
use of appropriate diluent is intended to ensure physical and chemical requirements of quality spermatozoa that can be maintained in particular on ability of capacitation. Research aims to determine sperm quality L imousin cattle after sexing with density percoll centrifugation method using Andromed diluent and Cauda epididymal Plasma 2 (CEP-2) plus 10% egg yolk. This research has been carried out in Laboratory of Animal Reproduction Faculty of Animal Husbandry, and in Laboratory of Department of Biology, Faculty of Ma matics and Natural Sciences, Brawijaya University, from June to August 2012. Observations quality of spermatozoa includes , motility , viability , percentage of abnormal, concentrations, membrane integrity and capacitation status. Semen is derived from existing Limousin cattle at Center for Artificial Insemination ( BBIB) Singosari Malang , with motility criteria ≥ 70%. Research analysis using a paired T- test to determine differences in use of thinning treatments on each layer. results showed that diluent CEP-2 diluent plus 10% egg yolk can maintain quality of spermatozoa in upper and lower layers include motility is same or not significantly different (P 0, 05) with andromed.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/636.082 4/JUN/p/041305538 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 09 Jan 2014 09:51 |
Last Modified: | 09 Jan 2014 09:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158979 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |