Optimasi Proses Pembuatan Sirup Glukosa dari Pati Kentang Sabrang (Coleus Tuberosus Benth) Secara Hidrolisis Enzimatis

Rahman, Suburi (2013) Optimasi Proses Pembuatan Sirup Glukosa dari Pati Kentang Sabrang (Coleus Tuberosus Benth) Secara Hidrolisis Enzimatis. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kentang Sabrang ( Coleus Tuberosus Benth ) merupakan salah satu sumber karbohidrat alternatif yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan sirup glukosa. Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman lokal daerah Lombok Nusa Tenggara Barat dengan produksi mencapai 7-20 ton/ha. Sirup glukosa adalah cairan jernih dan kental dengan komponen utama glukosa yang diperoleh dari hidrolisis pati dengan cara asam atau enzimatik. Hidrolisis secara enzimatik dapat dilakukan dengan menggunakan enzim α-amilase pada tahap likuifikasi dan glukoamilase pada proses sakarifikasi. Likuifikasi merupakan proses pencairan gel pati yang memiliki viskositas tinggi ke viskositas yang lebih rendah dengan menghidrolisis pati menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dari oligosakarida atau dekstrin, sedangkan sakarifikasi merupakan proses lanjutan dari hidrolisis pati menjadi glukosa. Enzim yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari enzim α-amilase Liquozyme Supra dengan aktivitas 19,07 U/ml untuk proses likuifikasi dan enzim glukoamilase A 9913 Novozyme Cheme Germany dengan aktivitas sebesar 9,63 U/ml untuk proses sakarifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum penggunaan enzim α-amilase dan glukoamilase serta waktu proses likuifikasi dan sakarifikasi yang optimum dalam pembuatan sirup glukosa dari pati kentang sabrang. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah m etode d akian t ercuram ( Steepest Ascent Method ) dengan dua fa k tor dan dilanjutkan dengan optimasi menggunakan metode permukaan respon ( Respon Surface Methodology ). Analisa data menggunakan perangkat lunak excel dan software Design Expert Versi 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum proses likuifikasi terjadi selama 126 menit dengan konsentrasi enzim α-amilase sebesar 5,66 mg/ml. Hasil gula reduksi yang didapatkan sebesar 7,65% dan nilai dextrose equivalent sebesar 26,10%. Proses sakarifikasi sirup glukosa pati kentang sabrang menghasilkan glukosa dan dextrose equivalent pada kondisi optimum sebesar 22,69% dan 89,11%, sakarifikasi dilakukan selama 27 jam 49 menit dengan konsentrasi enzim glukoamilase sebanyak 4,50 mg/ml. Penelitian validasi menunjukkan bahwa kadar air sirup glukosa sebesar 76,51%, kadar abu 0,36%, kadar gula reduksi 26,39% dan warna dengan nilai L* 19,7, a* 7,98 dan b* 6,94. Efisiensi hidrolisis proses pembuatan sirup glukosa pati kentang sabrang mencapai 87,85% dengan yield glukosa sebesar 75,63%.

English Abstract

Sabrang potato ( Coleus Tuberosus Benth ) is one alternative source of carbohydrates that has potential to be developed as one of ingredients in production of glucose syrup. This is a local plants species in Lombok West Nusa Tenggara with a production of 7-20 tons/ha. Glucose syrup is a clear and viscous liquid with glucose as a major component of hydrolised starch. Enzymatic hydrolysis can be performed using α-amylase enzyme in liquefaction process and glucoamylase in saccharification process. Liquefaction is melting process of high viscosity starch gel to a lower viscosity by hydrolysis of starch molecules into smaller molecules such as oligosaccharides or dextrin. Meanwhile saccharification is an advanced process of hydrolysis of starch into glucose. enzyme used in this study consisted of α-amylase Liquozyme Supra with activity 19.07 U/ml for liquefaction process, and glucoamylase A 9913 Novozyme Cheme Germany with activity of 9.63 U/ml for saccharification process. This research was aimed to determine optimum liquefaction and saccharification time and concentration of α-amylase and glucoamylase in production of glucose syrup from sabrang potato starch. experimental design used in this study is Steepest Ascent Method with two-factor and followed by optimization using Response Surface Methodology. Data analysed using excel and design expert version 7 software. results showed that optimum conditions for process of liquefaction occurred during 126 minutes with 5.66 mg/ml α-amylase, where hydrolisate had 7.65% reducing sugar and 26,10% dextrose equivalent. optimum condition of saccharification process of glucose syrup from starch sabrang potato produced 22.69% and 89.11% of glucose and dextrose equivalent. Saccharification was performed during 27 hours 49 minutes with 4.50 mg/ml glucoamylase. Validation study showed that water content of glucose syrup was 76.51%, 0.36% ash, and 26.39% reducing sugar. color analysis showed that brightness (L) value was * 19.7, a * 7.98 and b * 6.94 7.98. Hydrolysis process efficiency of glucose syrup sabrang potato starch was 87.85% with 75.63% glucose yield .

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/633.68/RAH/o/041309520
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.6 Sugar, syrup, starch crop
Divisions: S2/S3 > Magister Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 13 Feb 2014 13:20
Last Modified: 13 Feb 2014 13:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158937
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item