Keanekaragaman Genus Jamur Entomopatogen Pada Rizosfer Padi Sawah Dengan Penerapan Pengelolaan Hama Terpadu (Pht) Di Kasembon Malang

Handoko, RoseNovitaSari (2017) Keanekaragaman Genus Jamur Entomopatogen Pada Rizosfer Padi Sawah Dengan Penerapan Pengelolaan Hama Terpadu (Pht) Di Kasembon Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keanekaragaman jamur entomopatogen yang tinggi mampu mengendalikan populasi hama dibawah ambang ekonomi. Budidaya tanaman secara intensif dapat menurunkan keanekaragaman jamur entomopatogen. Tanah sebagai habitat jamur entomopatogen yang dapat melindungi dari pengaruh faktor biotik dan abiotik. Pengendalian populasi hama secara berkelanjutan dan berguna untuk konservasi lingkungan dapat menggunakan jamur entomopatogen. Jamur entomopatogen yang diketahui bermanfaat untuk mengendalikan serangga hama adalah Fusarium sp., Penicillium sp., Metarhizium sp., Verticillium sp., Paecilomyces sp. dan Beauveria sp. Mampu menginfeksi Riptortus linearis pada tanaman kedelai. Penerapan teknik budidaya dengan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) di Desa Bayem Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang sudah dimulai tahun 2012 dengan penelitian jamur endofit pada tanaman padi di lahan PHT dan konvensional. Mayoritas penduduk di Kasembon Malang adalah petani padi. Perilaku petani dalam pengelolaan lahan pertanian menentukan tingkat produksi dan keanekaragaman jamur entomopatogen. Keseimbangan ekosistem ditentukan oleh pengetahuan petani dalam mengelola lahan pertanian. Penelitian ini memiliki empat tujuan yang meliputi: (1) mengidentifikasi keanekaragaman genus jamur entomopatogen pada rizosfer padi sawah dengan penerapan PHT di Kasembon Malang; (2) menganalisis keanekaragaman jamur entomopatogen pada rizosfer padi sawah yang menerapkan PHT; (3) menguji tingkat patogenisitas jamur entomopatogen pada padi sawah dengan penerapan PHT; (4) menyusun rekomendasi penerapan PHT berdasarkan data keanekaragaman pada rizosfer padi sawah di Kasembon Malang. Jenis penelitian ini adalah observasi dan eksperimental. Observasi yaitu menganalisis keanekaragaman genus jamur entomopatogen pada rizosfer padi sawah dengan penerapana PHT di Kasembon Malang. Sedangkan eksperimental yaitu menentukan isolat jamur entomopatogen yang berpotensi sebagai agens hayati yang diperoleh dari rizosfer padi sawah dengan penerapan PHT di Kasembon Malang. Variabel penelitian ini meliputi mengindentifikasi jamur entomopatogen, menganalisis indeks keanekaragaman, patogenisitas serangga uji dan menganalisis pH dan bahan organik tanah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: (1) hasil identifikasi menunjukkan ada 3 genus jamur entomopatogen yaitu Penicillium sp., Aspergillus sp. dan belum teridentifikasi; (2) nilai indeks keanekaragaman keseluruhan genus jamur dari rizosfer tanaman padi dengan sistem PHT di Dusun Mangir, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang yaitu 0,581979631; (3) tingkat patogenisitas semua jamur entomopatogen tergolong rendah; (4) penerapan dengan PHT dan evaluasi bercocok tanam perlu dikembangkan secara berkelanjutan di Kasembon Malang. Rekomendasi untuk meningkatkan produksi padi yaitu menerapkan PHT secara berkelanjutan dan mengevaluasi kekurangan yang belum diterapkan pada lahan padi yang dikelola oleh petani. Penerapan PHT dapat dilakukan secara berkelanjutan agar ekosistem xi xi seimbang. Perendaman jerami dapat diaplikasi pada lahan PHT. Pembenaman tunggul dan jerami ke dalam tanah merupakan upaya mengembalikan sebagian besar hara yang telah diserap tanaman dan membantu pelestarian cadangan hara tanah dalam jangka panjang Jerami merupakan bahan organik yang tersedia dalam jumlah yng signifikan. Sekitar 40% N, 30-35% P, 80-85% K, dan 40-50% S tetap dalam sisa bagian vegetatif tanaman. Bahan organik (kompos jerami) sebagai bahan pensuplai berbagai unsur hara (C, N, P, K, S, dan senyawa lainnya) dalam kisaran yang luas sebagai hasil dari proses dekomposisi berupa senyawa sederhana yang cepat dimanfaatkan oleh mikroorganisme tanah dan juga tersedia sebagai hara bagi tanaman diantaranya nitrogen sehingga ketersediaan N tanah meningkat.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/632.96/HAN/k/2017/041702288
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.9 General topics of pest and disease control
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 May 2017 08:07
Last Modified: 05 May 2017 08:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158927
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item