Analisis Korelasi Residu Pestisida dengan Keragaman Mikroba (Jamur) pada Lahan Pertanian di Kecamatan Bumiaji Batu

Wibowo, WahyuGondo (2011) Analisis Korelasi Residu Pestisida dengan Keragaman Mikroba (Jamur) pada Lahan Pertanian di Kecamatan Bumiaji Batu. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan pestisida yang paling dominan banyak digunakan sejak tahun 1950an sampai akhir tahun 1960an adalah pestisida dari golongan hidrokarbon berklor seperti DDT, endrin, aldrin, dieldrin, heptaklor dan gamma BHC. Penggunaan pestisida fosfat organik seperti paration, OMPA, TEPP pada masa lampau tidak perlu dikhawatirkan, karena walaupun bahan-bahan ini sangat beracun (racun akut), akan tetapi pestisida-pestisida tersebut sangat mudah terurai dan tidak mempunyai efek residu yang menahun. Hal penting yang masih perlu diperhatikan masa kini ialah dampak penggunaan hidrokarbon berklor pada masa lampau khususnya terhadap aplikasi derivat-derivat DDT, endrin dan dieldrin. Penelitian ini bert ujuan (1) mengetahui kandungan residu pestisida pada lahan pertanian, (2) menganalisis pengaruh residu pestisida terhadap pertumbuhan populasi beberapa jenis mikroorganisme jamur tanah pada lahan pertanian. Penelitian dilakukan pada area lahan pertanian di Kecamatan Bumiaji Batu mulai bulan Januari sampai Maret 2010. Analisis dan pengujian dilakukan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang. Materi penelitian menggunakan lahan pertanian di Kecamatan Bumiaji. Lahan yang digunakan mempunyai kandungan residu pestisida. Metode penelitian secara kuantitatif dengan menggunakan metode survey dan observasi. Metode survey dilakukan untuk mengetahui kandungan residu pestisida dengan keragaman jamur pada lahan pertanian yang di analisis secara statistik dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Metode observasi dilakukan untuk melihat aktifitas masyarakat yang menggunakan pestisida dalam berbagai kepentingan mereka terhadap ekosistem lahan pertanian. Analisis korelasi residu pestisida dengan keragaman mikroba (jamur) pada lahan pertanian menunjukkan penggunaan pestisida di atas ambang yang ditetapkan SNI, yaitu untuk DDD 0,371 (ppm) sampai 0,400 (ppm) dengan total populasi 96 x 10 6 sampai 106,5 x 10 6 (cfu/gr tanah), DDE 0,451 (ppm) dengan total populasi 214,5 x10 6 (cfu/gr tanah), Sipermetrin 0,308 (ppm) sampai 0,877 (ppm) dengan total populasi 101 x 10 6 (cfu/gr tanah) sampai 182 x 10 6 (cfu/gr tanah), dan profenofos 1,146 (ppm) dengan total populasi 115 x 10 6 (cfu/gr tanah).

English Abstract

most dominant use of pesticides widely used since 1950s until late 1960s were pesticide from a class of hydrocarbons such as DDT, endrin, Aldrin, dieldrin, heptachlor and gamma BHC. use of organic phosphate pesticides such as paration, OMPA, TEPP in past do not have to worry about, because even though se ingredients are highly toxic (acute toxicity), but those pesticides are very easy to decompose and do not have a chronic residual effect. important thing to be considered in term of use of pescticedes today is effect of use of chlor hydrocarbon in past especially against application of DDT, endrin and dieldrin. Derivates This study aims (1) To know content of pesticide residues on agricultural land, (2) Analyze effect of pesticide residues on growth of population of some types of fungi soil microorganisms on agricultural land. study was conducted in area of agricultural land in Bumiaji District Batu from January to March 2010. Analysis and tests are carried out Central Laboratory of Biological Sciences University of Brawijaya Malang. Research materials using agricultural land in District Bumiaji. Land that used have pesticide residue content. Quantitative research methods using surveys and observation. Survey conducted to determine content of pesticide residues with a diversity of fungi on agricultural land which was conducted analyzed statistically and presented in form of tables and graphs. Observation to look at activities of community who use pesticides in ir interests agricultural land ecosystems. Correlation analysis of pesticide residues with a diversity of microbes (fungi) on agricultural land show that use of pesticides above threshold established by ISO, which is to DDD 0.371 (ppm) to 0.400 (ppm) with a total population of 96 x 106 up to 106.5 x 106 (cfu/g soil), DDE 0.451 (ppm) with a total population of 214.5 x106 (cfu/g soil), Cypermethrin 0.308 (ppm) to 0.877 (ppm) with a total population of 101 x 106 (cfu/g soil) up to 182 x 106 (cfu/g soil), and profenofos 1.146 (ppm) with a total population of 115 x 106 (cfu/g soil).

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/632.95/WIB/a/041101899
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.9 General topics of pest and disease control
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Studi Ketahanan Nasional, Program Pascasarjana
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 19 May 2011 09:10
Last Modified: 19 May 2011 09:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158925
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item