Uji Efektifitas Kombinasi Pestisida Nabati Daun Sirsak dan Biji Mahoni pada Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) dan Upaya Peningkatan Pengetahuan kepada Masyarakat

Hamzah, MuhammadFathoni (2013) Uji Efektifitas Kombinasi Pestisida Nabati Daun Sirsak dan Biji Mahoni pada Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) dan Upaya Peningkatan Pengetahuan kepada Masyarakat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Spodoptera litura Fabr. termasuk serangga polifagus yang menyerang banyak tanaman pertanian padi. Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) adalah upaya menekan populasi serangga hama sampai pada ambang populasi tidak merugikan. Pemanfaatan bahan nabati sebagai bahan insektisida dipandang perlu karena memiliki sifat mudah terurai ( bio-degradable ), relatif aman bagi manusia, hewan non target serta hasil produksi pertanian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pestisida nabati dari ekstrak daun sirsak dan biji mahoni terhadap waktu berhenti makan, mortalitas, kemampuan larva menjadi pupa (pupasi) dan keberhasilan pupa menjadi imago ulat grayak ( Spodoptera litura ) serta mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap potensi pestisida nabati. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratotium Biodiversitas, Jurusan Biologi, FMIPA. Universitas Brawijaya Malang. Sampel Ulat Grayak didapatkan dari BALITKABI (Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian). Penelitian ini menggunakan kombinasi Daun Sirsak (DS) (Annona muricata) dan Biji Mahoni (BM) ( Swietenia mahagoni ) sebagai bahan pestisida nabati didapatkan dari Materia Medica Batu. Pada penelitian ini digunakan konsentrasi perlakuan tunggal 0 (kontrol), 100, 150 , 200, 250, 300 g/l dan kombinasi Biji Mahoni dan Daun Sirsak dengan total konsentrasi 300g/l. Data yang didapatkan dianalisa menggunakan uji beda ANNOVA dengan tingkat kepercayaan 5% dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Duncan kepercayaan 5%. Untuk data mortalitas dan Lc 50 dianalisa dengan menggunakan analisis Probit. Sedangkan pengumpulan data persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan pestisida nabati dari bahan daun sirsak dan biji mahoni menggunakan metode penelitian survey, data mengenai persepsi msyarakat dikumpulkan dengan menggunakan close ended questionnaire kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif, persentase, dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ekstrak Daun Sirsak dan Biji Mahoni sebagai insektisida nabati baik yang tunggal maupun kombinasi terhadap hama S. litura dapat menghentikan selera makan, menyebabkan mortalitas larva, kemampuan pupasi larva, serta kemampuan pupa menjadi imago. Hasil menunjukkan semakin tinggi konsentrasi pestisida nabati maka akan semakin efektif, Hasil Lc 50 didapatkan bahwa Ekstrak Biji Mahoni mempunyai toksisitas lebih efektif jika dibandingkan dengan Daun Sirsak, karena (BM) menghasilkan nilai Lc 50 sebesar 237,266 g/l (60.00%) pada 120 JSA, sedangkan pada pestisida nabati dari Daun Sirsak (DS) sebesar 279,160 g/l (50.00%) pada 168 JSA, artinya tingkat efektifitas BM lebih cepat 48 jam jika dibandingkan dengan DS dalam pencapaian Lc 50 , namun pada kombinasi kedua bahan memiliki efektifitas yang baik ditunjukkan pada kombinasi (BM) 200 g/l dan (DS) 100 g/l dengan nilai mortalitas sebesar 53,33 % pada 72 JSA. Persepsi masarakat dipengaruhi oleh faktor internal yaitu pengetahuan, sikap, dan prilaku. Pengetahuan petani Lawang tentang pemanfaatan bahan alami Daun Sirsak dan Biji Mahoni sebagai insektisida nabati terhadap pengendali hama S. litura lebih besar grafiknya jika dibandingkan dengan petani Tumpang (8.66%6.30%), namun setelah dilakukan sosialisasi menjadi (25.98%15.75%), hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan terhadap pemanfaatan Biji Mahoni dan daun sirsak sebagai pestisida nabati baik masyarakat lawang maupun masyarakat tumpang sebesar (17.32% dan 9.45%), begitu juga pada afektif dan prilaku setelah dilakkan sosialisasi mengalami peningkatan afektif masyarakat lawang (7.09%) dan masyarakat tumpang sebesar (2.36%), serta peningkatan prilaku masyarakat lawang sebesar (5.51%) dan masyarakat tumpang sebesar (1.57%).

English Abstract

Spodoptera litura Fabr. is one of polyphagus insects that attacks such agriculture plants – rice. integrated pest management, in Indonesian`s term well – known as Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) is an effort to press population of insect up to harmless population threshold. It is needed for using organic pesticide because of biodegradable, safe for human beings & non-target animals and convenient of disappear residue in crops. objective of this research is to analyze impact of organic pesticide from sirsak leaf extract and mahogany seed towards time to stop feeding, mortality, ability of pupation and formation grayak caterpillar imago ( Spodoptera litura) , and to find out society perception on concerning potency of organic pesticide. This research had done in Biodiversitas laboratory, Biology Department Ma matics and Natural Sciences faculty, Brawijaya University while specimen i.e. grayak caterpillar had obtained from BALITKABI (Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian). It uses combination of sirsak leaf (Annona muricata) and mahogany seed ( Swietenia mahagoni ) as organic pesticide from Materia Medica Batu. Concentration of single treatment are 0, (control), 100, 150, 200, 250, 300 g/l, whereas total concentration is 300 g/l for combination of sirsak leaf and mahogany seed. data analysis uses such different tests as follows, ANNOVA and Duncan analysis with 1% significance whilst mortality data and Lc 50 is analyzed by using Probit analysis. Moreover, research survey method and close ended questionnaire are required to collect public perception as organic utilization of sirsak leaf and mahogany seed. y`re elaborated by descriptive analysis, percentage, and T- test. result of this research refers to use of Sirsak Leaf and Mahoni Seed as organic pesticide ei r single or combination is for stopping of S. litura pest appetite, ability of larva pupation & becoming an imago, and larva morality. higher concentrate of organic pesticide to be used more effective to be gained, mahogany seed extract has value of Lc 50 237,266 g/l (60.00%) on 120 JSA, yet sirsak leaf extract has value of 279,160 g/l (50.00%) on 168 JSA, it means that mahogany seed has more powerful toxicity than sirsak leaf (bm) based on Lc 50 . In achieving of Lc 50 , effectiveness level of mahagony seed is sooner 48 hours than sirsak leaf. However, both of m have a good effectiveness in combination. It is shown by composite of (BM) 200 g/l and (DS) 100 g/l with mortality percentage 53,33 % on 72 JSA. Cognitive, affective, and psychomotor aspect as internal factors influence society perception. percentage chart of Lawang farmers is that, y comprehend better than Tumpang farmers i.e. 8.66%6.30% in employing mahogany seed and sirsak leaf as organic pesticide to s.litura. on o r hand, it increases when re is socialization of use of m for lawang farmers and tumpang farmers i.e. 25.98%15.75%, it reveals that enhancement cognition in using sirsak leaf and mahogany seed is 17.32% and 9.45%., so are affective increasing in lawang - 7.09% while tumpang - 2.36%, and psychomotor improving in lawang - 5.51% whereas tumpang - 1.57%.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/632.95/HAM/u/041307527
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.9 General topics of pest and disease control
Divisions: S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 04 Feb 2014 08:51
Last Modified: 04 Feb 2014 08:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158924
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item