Aprildahani, BaiqRindang (2015) Motivasi Petani Mempertahankan Lahan Pertanian di Wilayah Pinggiran Kota Malang (Studi Kasus Kawasan Perkotaan Karangploso Kabupaten Malang). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan penduduk dan pertumbuhan kegiatan yang terjadi di wilayah pinggiran kota sebagai akibat dari pertumbuhan pusat kota menyebabkan kebutuhan lahan semakin besar. Kawasan Perkotaan Karangploso diprediksi memiliki perkembangan yang tinggi. Perkembangan pembangunan berdampak pada munculnya alih fungsi lahan pertanian di wilayah studi. Mempertahankan lahan pertanian di wilayah pinggiran kota menjadi hal yang penting untuk menghindari kerawanan pangan, kerusakan lingkungan atau ancaman hilangnya budaya-budaya lokal, sedangkan percetakan sawah baru menemui banyak kendala. Pengendalian yang hanya memaksakan dari kebijakan pada akhirnya tidak akan berjalan efektif karena pelaku konversi selalu mendapat celah dalam kebijakan tersebut. Mengenal karakter petani dan membangun mental yang positif merupakan langkah yang dapat diambil untuk mempertahankan lahan pertanian. Penelitian menggunakan metode statistik deskriptif untuk mengetahui kondisi faktor sosial, lingkungan, ekonomi dan kebijakan pertanian sebagai bagian dari motivasi petani mempertahankan lahan pertanian. Analisis mengenai pengaruh faktor sosial, lingkungan, ekonomi dan kebijakan pertanian terhadap motivasi petani mempertahankan lahan pertanian menggunakan metode statistik, yaitu structural equation modeling (SEM) jenis partial least square (PLS). Berdasarkan persepsi petani di wilayah studi mengenai kondisi variabel pertanian, maka persentase terbesar yang didapatkan masing-masing variabel pertanian adalah variabel lingkungan pada kondisi baik (79%), variabel ekonomi pada kondisi jelek (58%), variabel kebijakan pada kondisi jelek (58%), dan variabel sosial pada kondisi netral (87%). Sebagian besar sub variabel mendapatkan persentase tinggi pada persepsi kondisi jelek, akan tetapi keinginan petani untuk mempertahankan lahan pertanian tetap sangat tinggi (63%) karena petani merasa nyaman dengan pekerjaannya di sawah. Berdasarkan analisis PLS, maka dihasilkan variabel kebijakan dan sosial sebagai variabel pertanian yang mempengaruhi motivasi petani mempertahankan lahan pertanian di Kawasan Perkotaan Karangploso. Motivasi petani mempertahankan lahan akan tinggi jika variabel kebijakan dan sosial dinilai baik. Variabel kebijakan dapat digambarkan oleh pemberian sanksi terhadap alih fungsi lahan pertanian dan penyuluhan pertanian. Variabel sosial dapat digambarkan oleh jumlah keberadaan buruh tani dan simbol status sosial dari lahan. Jika tujuannya meningkatkan motivasi petani mempertahankan lahan pertanian, maka sebaiknya dahulukan dan utamakan pada perbaikan variabel kebijakan dan sosial apalagi jika terdapat kendala dalam hal biaya atau waktu. Sedangkan, variabel ekonomi dan lingkungan dapat diperhitungkan setelahnya. Kata kunci: Alih fungsi lahan pertanian, Mempertahankan lahan pertanian, Motivasi petani.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/630.92/APR/m/041505872 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 08 Oct 2015 14:38 |
Last Modified: | 08 Oct 2015 14:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158896 |
Actions (login required)
View Item |