Rahardjo, SetoSugiantoPrabowo (2012) Evaluasi Sedimentasi di Water Intake Channel PLTGU Grati dengan Blokade Bangunan Jetty (Simulasi dengan Menggunakan Program SMS). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jetty yang diperuntukan untuk water intake channel PLTGU pada dasarnya dirancang sebagai konstruksi yang meminimalisir permasalahan sedimentasi. Akan tetapi sedimentasi yang terjadi pada water intake channel PLTGU Grati kuantitasnya sangat banyak. Hal ini sangat nampak pada kegiatan operasi dan pemeliharaannya yaitu pekerjaan pengerukan sedimen pada alur intake PLTGU Grati. Dalam hal keperluan operasional, PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Grati air di ambil dari laut yang di alirkan melalui konstruksi buatan berupa water intake channel sepanjang 1 Km. Pemenuhan kebutuhan air laut untuk PLTGU Grati mengandalkan pasang surut air laut oleh karena itu sedimentasi water intake channel ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap suplai air pada intake. Dari data terhitung capital dredging yang berada pada water intake channel PLTGU grati pada tahun 2004 sebesar 244.188 m 3 ; pada tahun 2005 sebesar 275.833 m 3 ; pada tahun 2007 sebesar 340.346 m 3 dan pada tahun 2008 sebesar 357.692 m 3 . Dangan adanya sedimen yang berada pada water intake channel, menyebabkan terganggunya supply air yang menuju ke intake. Sehingga pihak pengelola PLTGU grati yaitu PT. Indonesia Power, harus melakukan operasi dan pemeliharaan untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi permasalahan sedimentasi yang terjadi pada jetty water intake channel PLTGU Grati, Pasuruan dengan harapan mendapatkan dimensi konstruksi jetty dengan tingkat sedimen yang relatif rendah dibandingkan dengan desain konstruksi eksisting. Evaluasi pada Water Intake Channel di analisis dengan beberapa metode, antara lain: Menganalisa pembangkitan gelombang untuk menentukan tinggi dan periode gelombang yang terjadi berdasarkan faktor tegangan angin terkoreksi; Menganalisa panjang fecth; Menganalisa mawar gelombang; Menganalisa data gelombang signifikan tahunan dengan menggunakan Metode JONSWAP; Menganalisa gelombang rencana untuk menentukan tinggi gelombang dengan kala ulang tertentu yang memadai bagi keperluan perencanaan; Analisis SMS Model ADCIRC. Menganalisa refraksi gelombang dan gelombang pecah yang terjadi dengan Model ST-WAVE; Kontrol Tinggi Run Up; Pola Modifikasi Jetty; Perhitungan Sedimen dengan Model PTM. Analisa dalam evaluasi, dibantu dengan menggunakan progam SMS 10.1.8. Berdasarkan evaluasi terhadap gelombang dan arus, jetty di rencanakan 2 (dua) desain yaitu: jetty modifikasi I, di desain tegak lurus atau sudut 45 0 terhadap arah Timur Laut. Jetty pada sebelah kanan di perpanjang hingga 178 m dengan jari-jari kelengkungan 150 m, jetty sebelah kiri mengikuti proyeksi panjang jetty sebelah kanan terhadap sudut 45 0 . jetty modifikasi II, Panjang jetty mengikuti desain jetty modifikasi I yang kemudian jetty sebelah kanan di tempatkan pada jarak 20 m dari gelombang pecah. Volume pada water intake channel dalam 1 tahun untuk model jetty eksisting sebesar 29.275,535 m 3 . Selisih volume antara desain jetty modifikasi I dengan jetty eksisting adalah 1.741,431 m 3 , efektifitas Jetty modifikasi I sebesar 5,948 %. Sedangkan selisih volume antara desain jetty modifikasi II terhadap jetty eksisting adalah 2.156,818 m 3 , efektifitas sebesar 7,367 %. Jetty modifikasi II hanya mampu mereduksi sedimen di water intake channel sebesar 2.156,818 m 3 . Dengan pengeluaran untuk pelaksanaan konstruksi sebesar Rp. 5.672.000.000,-. Dimana, PT. Indonesia Power masih perlu melakukan Maintenance dredging sebesar Rp. 27.118,717 m 3 /tahun. Sehingga, pekerjaan Maintenance dredging pada jetty eksisting yang tepat dilaksanakan dengan membuatkan alur sepanjang water intake channel selebar 30 m, dengan mempertahankan elevasi -1,1 m setiap tahunnya dengan biaya sebesar Rp. 1.380.500.000,-/tahun.
English Abstract
Jetty to intended for water intake channel PLTGU basically designed as a construction to minimize sedimentation problems. But quantity of sedimentation that occurs in water intake channel PLTGU Grati is highly. This is especially evident in operation and maintenance of sediment dredging work on intake PLTGU Grati. In terms of operational requirements, PLTGU (Power Plant Gas and Steam) Grati water taken from sea in an artificial stream through construction of a water intake channel along 1 Km. Meeting needs of sea water to PLTGU Grati rely tides refore water intake channel sedimentation has a huge influence on water supply intake. Calculated capital dredging of data residing on water intake channel PLTGU Grati in 2004 was 244.188 m 3 ; in 2005 was 275.833 m 3 ; in year 2007 amounted to 340.346 m 3 and 357.692 m 3 in 2008. With sediment to is in water intake channel, causing disruption to water supply intake. So that organizer PLTGU Grati namely PT. Indonesia Power, operation and maintenance must be done to overcome this problem. purpose of this study is to evaluate sedimentation problems that occur in water intake jetty channel PLTGU Grati, Pasuruan in hopes of getting dimensions of jetty construction with a relatively low level of sediment compared with existing construction design. Evaluation on Water Intake Channel is analyzed by several methods, among o rs: Analyzes generation of waves to determine wave height and period that occurs by wind stress correction factor; Analyzing fecth length; Analyzing waves rose; Analyzes annual significant wave data using JONSWAP Method: Analyzing wave plan to determine wave height with adequate time given for re-planning purposes; Analysis Model ADCIRC SMS. Analyze wave refraction and wave breaking that occurs with Model ST-WAVE; Height Control Run Up; Pattern Modification Jetty; Calculations Model sediments with PTM. Analysis in evaluation, assisted by using SMS program 10.1.8. Based on evaluation of wave and current, planned jetty at 2 (two) designs, namely: jetty modification I, design of perpendicular (angle 45 0 to Nor ast). Jetty on right side extended to 178 m with a radius of curvature of 150 m, jetty on left side are following projected length of right side corner of 45 0 . Jetty modification II, length following jetty modification I design but jetty on right side placed at a distance of 20 m from wave breaking. Volume on water intake channel in one year for model of existing jetty up to 29275.535 m 3 . difference in volume between jetty design modification I with existing jetty is 1741.431 m 3 , effectiveness of Jetty modification I is 5.948%. While difference in volume between jetty design modification II of existing jetty is 2156.818 m 3 , effectiveness is 7.367%. Jetty modification II is only able to reduce sediment in water intake channel at 2156.818 m 3 . With expenditures for construction of 5.672 billion rupiah. Where, PT. Indonesia Power still needs to perform maintenance dredging of 27118.717 m 3 /year. Thus, maintenance dredging work on right of existing jetty carried out by making intake water flow along channel width of 30 m, to maintain elevation of -1.1 m per year at a cost of 1.381 billion rupiah/year.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/628.162 2/RAH/e/041201143 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.1 Water supply |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 15 Aug 2012 13:30 |
Last Modified: | 15 Aug 2012 13:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158872 |
Actions (login required)
View Item |