Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih pada PDAM di Kota Ternate (Studi Kasus : Kecamatan Kota Ternate Selatan)

Ardiansyah (2012) Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih pada PDAM di Kota Ternate (Studi Kasus : Kecamatan Kota Ternate Selatan). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sistem penyediaan air minum di Kelurahan Jati dan Kelurahan Tanah Tinggi Barat Kecamatan Kota Ternate Selatan belum dapat berjalan dengan lancar, disebabkan sistem distribusi tidak mampu memenuhi kebutuhan air seluruh pelanggan, yang dapat dilihat dari pasokan air tidak maksimal dalam 24 jam. Debit pengambilan dari sumber air baku tidak dapat maksimal sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui kinerja jaringan air bersih berdasarkan analisis kinerja layanan dari jaringan, yaitu kemampuan jaringan yang meliputi debit, tekanan air, kontinuitas air dan menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan sistem jaringan distribusi air bersih PDAM Kota Ternate. Besarnya tingkat pemenuhan PDAM Kota Ternate dalam melayani masyarakat Kelurahan Jati dan Kelurahan Tanah Tinggi Barat dengan total kebutuhan air bersih yang sebesar 1459.50 ltr/hari, sehingga total kebutuhan air 1.946 SR untuk tahun 2025, mencukupi. Persentase kehilangan air sebesar 20 %, besar tingkat kehilangan air tahun 2012 sebesar 0.002 ltr/dtk dan tahun 2025 sebesar 0.003 ltr/dtk, Upaya penurunan tingkat kehilangan air secara terintegrasi dan memprioritaskan penanganan terhadap zona yang mempunyai kebocoran tertinggi dan melakukan perbaikan pada perlengkapan pipa dan kapasitas di jaringan masih memadai bila kebocoran fisiknya ditekan 10 % yang sesuai dengan kriteria perencanaan. Berdasarkan hasil running dengan program Epanet 2.0 pukul 07.00, didapat tekanan yang tidak sesuai dengan kriteria perencanaan (10-60 mH20) terdapat di node 15, 16, dan node 17 yaitu 70.97 m, dengan diameter 400 mm, dari penggantian diameter pipa 350 mm, dapat sesuai dengan kriteria perencanaan yaitu 55.36 m di node 15, 16, dan di node 17. Terdapat Kecepatan (velocity ) yang kurang dari standart (0.6-2.5 m/dtk) dan tidak sesuai dengan kriteria perencanaan yaitu 0.01-0.09 (m/dtk) terdapat pada pipa 8, 9, 11, 12, 13,14,16, dan pipa 17. Maka solusi yang dapat dipakai diameter pipa asumsi harus diperkecil jika kecepatan 0.6 m/dtk. Debit yang sesuai dengan standar perencanaan di node 4, node 11, yaitu 0.71 m 3 /dtk sedangkan di node 5, node 10 yaitu 0.77 m 3 /dtk sehingga dapat tercukupi untuk kebutuhan pelanggan. Kinerja sistem distribusi air PDAM Kota Ternate masih kurang baik dari segi teknis (analisa tekanan, Kecepatan aliran dan debit) Hasil kuesioner menyatakan 53.61 % menyatakan tidak puas dan 26.80 % menyatakan sangat tidak puas.

English Abstract

Fresh water providing system at Keluarahan Jati and Kelurahan Tanah Tinggi Barat in Sub-District of South Ternate City is not able to run smoothly yet, it may be caused by not maximum water supply during 24 hours and not maximum to take debit from main spring. This research is aimed to know fresh water network performance in relying on service performance analysis of network, that is overwhelming network ability including debit, water pressure, water continuity and to analyze customer satisfaction level for service of fresh water distribution network system by PDAM of Ternate City. great fulfilling level by PDAM of Ternate City in servicing people of Kelurahan Jati and Kelurahan Tanah Tinggi Barat with total of fresh water need is 1459.50 liter/day. So total of fresh water need is 1.946 SR for 2025, sufficient. water losing percentage is 20%, water losing level in 2012 is 0.002 liter/second and in 2025 would be 0.003 liter/second. Effort to reduce losing water by integrated and prioritizing on handling for highest permeable area has been conducted improvement on pipe equipment and adequate network capacity if physical permeable to be pressed 10% fit with planning criteria. Based on running result of Epanet 2.0 Program at 07.00 is obtained unsuitable pressure with planning criteria (10-60 mH20) existing on node 15, 16, and 17 as high as 70.97 m with 400 mm in diameter, and substituting of pipe diameter as 350 mm can be fit with planning criteria as high as 55.36 m at node 15, 16, and 17. re is less velocity from standard (0.6-2.5 m/second) and unfit with planning criteria as 0.01-0.09 (m/second) on pipe 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16 and 17. usable solution is assumed pipe diameter must be declined if velocity is 0.6 m/second, small debit at node 4 and 11 is 0,71 m 3 /second. While at node 5 and 10 is 0,77 m 3 /second. less debit streaming was caused by big enough of losing water (20%), which was happening at area having highest permeable. losing water was caused by permeable of pipe. So it needs to be evaluated for area having highest permeable and to improve pipa equipment. Performance of water distribution system at PDAM of Ternate City is still less from facet of technical (pressure analysis, streaming and debit velocities). questionnaire result stated 53.61% is unsatisfied and 26.80% is very unsatisfied.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/628.144/ARD/a/041204155
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.1 Water supply
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 21 Dec 2012 09:43
Last Modified: 21 Dec 2012 09:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158867
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item