Yudiarso, RendraArif (2013) Upaya Konservasi Waduk Selorejo Berdasarkan Perkembangan Peta Penggunaan Lahan Dalam Kurun Waktu Tahun 2000-2011. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Waduk Selorejo merupakan salah satu waduk yang dikelola oleh Perum Jasatirta I. Waduk Selorejo direncanakan dengan usia guna efektif 50 tahun, dan sampai dengan tahun 2011 (data terakhir sebagi acuan) waduk ini telah beroperasi selama 38 tahun. Studi ini dilakukan untuk mengetahui besarnya inflow sedimen yang masuk ke waduk, berapa usia guna Waduk Selorejo yang tersisa dari besarnya inflow sedimen tersebut, serta upaya konservasi yang dilakukan untuk mempertahankan usia efektif waduk. Pendugaan laju erosi dihitung dengan menggunakan pendekatan spatial model simulasi AVSWAT2000, model simulasi ini berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) ArcView 3.2 atau 3.3 (ESRI) sebagai ekstensi tambahan erangkat lunak ArcView yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dengan menggunakan model SWAT (Soil and Water Assessment Tool). Model simulasi ini dikembangkan untuk memprediksi pengaruh manajemen lahan pada aliran air, sedimen, dan lahan pertanian dalam suatu hubungan yang kompleks di dalam daerah aliran sungai (DAS) termasuk di dalam jenis tanah, tataguna lahan dan manajemen kondisi lahan secara periodik. Perhitungan usiaguna Waduk digunakan rumus empiris menurut linsley, sedangkan untuk efisiensi jerat sedimen digunakan metode Brunne dan Churchill. Upaya konservasi yang dilakukan adalah konservasi teknik dan vegetatif, untuk konservasi teknik dilakukan upaya pengerukan dan pemotongan inflow sedimen, sedangkan upaya vegetatif dilakukan untuk mengurangi inflow sedimen dengan pengelolaan daerah tangkapan waduk sesuai dengan peta fungsi kawasan. Hasil dari studi ini adalah besarnya inflow sedimen yang masuk ke waduk 134.663 ton/tahun sedangkan untuk usiaguna waduk dari pendekatan empiris dengan efisiensi jerat metode Brunne diperoleh sisa usiaguna waduk 10.99 tahun (dari 12 tahun sisa usiaguna efektif waduk), pendekatan empiris dengan efisiensi jerat metode Churchill diperoleh sisa usiaguna waduk 17.66 tahun. Berdasarkan perhitungan empiris dengan trap effisiensi metode Brunne umur efektif waduk tidak tercapai, hal ini di antisipasi dengan upaya konservasi jangka pendek (pengerukan sedimen waduk/Dredging) yang mampu mereduksi sedimen per tahunnya sebesar 85.55% dengan biaya pelaksanaan 5,05 milyar, untuk jangka menegah (pembuatan checkdam) mampu mereduksi sedimen per tahunnya 4.03% dengan biaya pelaksanaan dan OP 12,2 milyar dan jangka panjang (pengembalian ke fungsi kawasan) mampu mereduksi sedimen per tahunnya 63.9 %. Berdasarkan prosentase reduksi sedimen, rencana anggaran biaya, serta manfaat langsung yang dapat dirasakan maka diambil alternatif jangka pendek sebagai skala prioritas penanganan waduk. Upaya konservasi jangka panjang tetap dilakukan sebagai upaya pemulihan daerah tangkapan waduk selorejo.
English Abstract
Selorejo Reservoir is managed by Perum Jasatirta I. Selorejo reservoir was planned for 50 years in effective usage. By end year of 2010 this reservoir has been operated for 38 years. This study was conducted to determine amount of sediment inflow into reservoir, how many year effective usage of Selorejo reservoir is still remain, and conservation efforts are made to maintain effective usage of reservoir. Estimation of erosion rates calculated using spatial approach AVSWAT2000 simulation model, simulation model based Geographical Information Systems ( ) ArcView 3.2 or 3.3 ( ESRI ) as an additional extension of ArcView software -based GUI (Graphical User Interface) using a model SWAT (Soil and Water Assessment Tool). simulation model was developed to predict effects of land management on water flow, sediment, and agricultural land in a complex relationship within watershed are included in type of soil, land use and land management conditions periodically. Reservoir effective useage calculation using Linsley empirical formula, while for efficiency of sediment meshes used methods Brunne and Churchill. Conservation efforts that used are techniques and vegetative conservation, for techniques conservation by dredging efforts and sediment inflow cutting, whereas vegetative efforts to reduce sediment inflow by reservoir catchment management in accordance with area function map. results of this study is large inflow of sediment entering reservoir to 134.663 ton/year, while for reservoir effective useage of empirical approaches to efficiency of method Brunne meshes obtained rest reservoir effective useage 10.99 years (from 12 years rest reservoir effective useage), an empirical approach meshes with efficiency of method Churchill acquired reservoir effective useage 17.66 years. Based on Brunne empirical trap efficiency calculation method, reservoir effective useage are not achieved, it is anticipated by short-term conservation efforts (reservoirs sediment dredging) able to reduce sediment each year by 85.55 % with cost of implementation 5.05 billion, for medium term (built checkdams) is able to reduce sediment each year 4.03 % with cost of implementation and OM 12.2 billion and long-term ( return to area function) can reduce 63.9 % of sediment each year. Based on percentage of sediment reduction, budget plan, and benefits can be felt immediately that was taken short-term alternative reservoirs priority handling. Long-term conservation efforts still remain to be done as recovery efforts of Selorejo reservoirs catchment area.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/627.86/YUD/u/041400208 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.8 Dams and reservoirs |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Pengairan, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 12 May 2014 14:32 |
Last Modified: | 12 May 2014 14:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158853 |
Actions (login required)
View Item |