Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF

Marsudi, AriefSatria (2011) Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Maksud dari studi ini adalah untuk mengetahui nilai CWL (control water level) maksimum yang diijinkan setiap bulan di Waduk Sutamti dan Lahor berdasarkan analisa penelusuran banjir debit PMF (probability maximum flood). Tujuan studi ini adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya overtopping akibat debit banjir PMF (QPMF). Studi ini perlu dilakukan mengingat terjadinya perubahan cuaca yang ekstrim pada tahun-tahun terakhir ini terutama pada tahun 2010 dari isu pemanasan global pada dekade terakhir ini yang berdampak terhadap tingginya instensitas curah hujan serta adanya perubahan tata guna lahan yang semula hutan dan semak belukar berubah menjadi permukiman dengan luas kawasan yang tidak terkendali yang berakibat naiknya koefisien pengaliran yang berdampak terhadap naiknya limpasan permukaan sehingga debit banjir di sungai menjadi semakin besar. Selain itu Bendungan Sutami dan Lahor pada saat perencanaan masih didesain dengan debit banjir dengan kala ulang 1000 tahun (Q 1000 Th ), sedangkan standart keamanan bendungan yang ditetapkan oleh Komisi Keamanan Bendungan saat ini adalah debit banjir PMF. Q PMF secara umum dihitung berdasarkan nilai hujan harian maksimum tahunan, sedangkan jika dihitung berdasarkan nilai harian maksimum bulanan akan memberikan nilai debit maksimum yang berbeda setiap bulannya, tetapi nilai maksimumnya dalam satu tahun tetap memberikan nilai yang sama atau mendekati nilai berdasarkan perhitungan berdasarkan nilai harian maksimum tahunan. Atas dasar pertimbangan nilai Q PMF bulanan ini, maka dilakukan penelitian untuk memperoleh nilai CWL maksimum yang diijinkan setiap bulan di Waduk Sutami dan Lahor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa hidrologi debit banjir rancangan Q 1000 Th dan Q PMF serta penelusuran banjir di kedua waduk tersebut yang dilakukan secara simultan, karena kedua waduk ini merupakan satu kesatuan tampungan yang terhubung oleh terowongan penghubung Waduk Lahor dan Sutami. Dari hasil analisa hidrologi Q PMF tahunan yang berpotensi terjadi pada Bendungan Sutami nilainya adalah 11.629,14 m 3 /det, dimana nilai Q PMF ini setara dengan 2,31 x Q 1000 th . Sedangkan Q PMF tahunan yang berpotensi terjadi pada Bendungan Lahor nilainya adalah 2.731,00 m 3 /det, dimana nilai Q PMF ini setara dengan 2,70 x Q 1000 th . Berdasarkan hasil analisa penelusuran banjir Q PMF bulanan untuk mendapatkan nilai CWL maksimum, diperoleh hasil bahwa nilai CWL maksimum bergerak pada rentang nilai elevasi muka air waduk antara + 257,00 m dan + 267,00 m. Dimana nilai ini jika diterapkan pada penelusuran banjir Q PMF bulanan memberikan basil analisa bahwa pada Bendungan Sutami masih berpotensi terjadi overtopping sebanyak 3 kali kejadian dalam satu tahun dengan tinggi air di atas parapet 2,09 m atau 3,09 m di atas elevasi puncak bendungan. Oleh karena itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya overtopping, secara struktural perlu dilakukan studi alternatif pembuatan pelimpah darurat (emergency spillway) pada Bendungan Sutami. Sedangkan di Waduk Lahor dengan adanya dinding parapet setinggi 1 m serta dengan manajemen nilai CWL pada elevasi antara + 257,00 m sampai dengan + 267,00 m sudah tidak berpotensi terjadi overtopping .

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/627.4/MAR/s/041103166
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.4 Flood control
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Studi Ketahanan Nasional, Program Pascasarjana
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 06 Oct 2011 11:54
Last Modified: 06 Oct 2011 11:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158803
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item