Studi Pengendalian Banjir Kali Wrati Kabupaten Pasuruan

Kurniawan, RizalArifuddin (2014) Studi Pengendalian Banjir Kali Wrati Kabupaten Pasuruan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Wrati membelah Kecamatan Beji dan letak sungai berada di antara permukiman dan persawahan, hal tersebut m embuat Kali Wrati menjadi salah satu sungai penting di Kabupaten Pasuruan. Kali Wrati merupakan muara dari Kali Sangar, Nyangkring, Pagak dan Bangiltak. Banjir yang menggenangi permukiman dan lahan pertanian di daerah aliran Kali Wrati merupakan permasalahan di setiap musim hujan. Dalam kajian ini penentuan kala ulang kejadian banjir ditetapkan berdasarkan kejadian banjir yang pernah terjadi. Peta genangan bajir dan survei ketinggian banjir digunakan untuk mendapatkan volume genangan. Besarnya debit banjir yang pernah terjadi merupakan pembagian antara volume genangan banjir dengan lama banjir. Hasil analisis menunjukkan kala ulang banjir yang pernah terjadi adalah 25 tahunan, sehingga untuk perencanaan pengendalian banjir dipakai debit banjir 25 tahunan agar perencanaan dapat mendekati kondisi permasalahan yang terjadi sekarang. Alternatif pertama untuk sistem pengendalian banjir yang diusulkan berdasarkan hasil analisis dengan bantuan aplikasi Hydrologic Engineering Centers River Analysis System 4.1 (HEC-RAS 4.1) adalah normalisasi sungai, tanggul dan interkoneksi antara Kali Wrati dan Bangiltak. Interkoneksi kedua sungai dihubungkan dengan dua bendung samping di Patok 125 dan Patok 165 dengan lebar 5 m dan 9 m yang mengalirkan debit 14 m3/detik dan 30 m3/detik. Sistem ini memberikan penurunan elevasi banjir rata-rata mencapai 0,797 m. Alternatif kedua untuk menyelesaikan masalah banjir adalah membuat 2 buah retarding basin. Kapasitas retarding basin adalah sebesar 1.603.425,65 m3 dan 3.201.424,83 m3. Kedua retarding basin tersebut ditanggul pada elevasi + 3,0 m dengan kemiringan lereng 1 : 2 dan dibuat berhubungan. Debit yang masuk ke retarding basin melewati bendung samping. Bendung samping direncanakan terletak pada P 165. Lebar bendung samping direncanakan selebar 8 meter dengan kemampuan mengalirkan debit 25 m3/detik. Sistem ini mampu menurunkan elevasi banjir rata-rata mencapai 0,599 m. Alternatif yang dianggap lebih efektif menurunkan elevasi banjir dalam kajian ini adalah interkoneksi Kali Wrati dengan Kali Bangiltak yang mampu me nurunkan elevasi banjir rata-rata mencapai 0,797 m. Biaya konstruksi yang dikeluarkan untuk membangun sistem ini kurang lebih mencapai Rp. 5.822.443.000,00.

English Abstract

Wrati River Watershed drain on Beji Sub Regency that located among settlement and agricultural areas, made Wrati River important in Pasuruan Regency. Wrati River is a collector of Sangar River, Nyangkring River, Pagak River, and Bangiltak River. Inundation in settlement and agricultural areas that caused by flood from Wrati River is a problem that occurs every rainy season. In this study, return period of flood defined by flood events that have occurred. Inundation map and flood depth survey used to obtain inundation volume. Amount of flood discharge that have occurred equal to inundation volume divided by duration of flood. Study analysis shows that return period of flood discharge that have occurred is 25-year, so that design process use return period 25-year flood discharge in order to approach condition that occurred nowaday. first alternative of flood control system by using Hydrologic Engineering Centers River Analysis System 4.1 (HEC-RAS 4.1) are river normalization and dyke construction that is combined with interconnection between Wrati River and Bangiltak River. Interconnection are connected by two side weirs in Stations 125 and Stations 165 with 5-m-wide and 9-m-wide, which discharge capacity are 14 m3/s and 30 m3/s. flood elevation decrease reach 0.797 m with this flood control system. second alternative of flood control system is constructing two retarding basins. Capacity of retarding basins are 1.603.425,65 m3 and 3.201.424,83 m3. Both retarding basin is connected and supported with dyke construction at 3 m-elevation and 1 : 2 slope. flood discharge drain to retarding basin through side weir. Side weir planned to be located in Station 165. Side weir have 8-m-wide with discharge capacity is 25 m3/s. flood elevation decrease reach 0.599 m with this flood control system. t he first alternative of flood control system (Wrati River and Bangiltak interconnection) is more effective than second alternative, because decrease of flood elevation reach 0.797 m. Construction cost for first alternative of flood control system approximately Rp. 5.822.443.000,00

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/627.4/KUS/s/041400222
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.4 Flood control
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Pengairan, Fakultas Teknik
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 May 2014 11:04
Last Modified: 12 May 2014 11:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158802
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item