Fauzi, Mohammad (2013) Kajian Kemampuan Maksimum Danau Sentani Dalam Mereduksi Banjir Di Das Sentani. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Danau Sentani yang terletak di Kabupaten Jayapura dikenal sebagai salah satu danau yang terbesar dan terindah di Provinsi Papua. Sekitar 14 sungai mengalir ke dalam Danau Sentani, sehingga salah satu fungsi utamanya adalah sebagai tampungan banjir. Berdasarkan penelitian Balai Wilayah Sungai Papua pada tahun 2012, dapat diukur bahwa kapasitas tampungan Danau Sentani adalah sebesar 4.821,487 juta m3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis debit banjir yang masuk ke dalam Danau Sentani yang disebabkan oleh perubahan tata guna lahan untuk setiap 3 tahun (2007, 2010 dan 2012). Simulasi debit banjir dan penelusuran banjir (floodrouting) dibuat dengan memakai metode Muskingum. Dari hasil analisis, dapat ditunjukkan bahwa debit banjir pada outlet (Qout) adalah lebih kecil daripada debit inflow hasil simulasi (Qin). Reduksi banjir (dalam bentuk persentase) dapat dihitung sebagai suatu rasio antara selisih (Qin - Qout) dan debit pada inflowQin. Dari rumus ini dapat dihitung rata-rata reduksi banjir untuk setiap tahun adalah sebesar 86,178% (2007), 86,217% (2010) dan 86,232% (2012) yang dihitung dengan 8 debit kala ulang yang berbeda (Q2 thn hingga Q1000 thn). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Danau Sentani masih memiliki kapasitas tampungan yang cukup untuk mereduksi banjir dari wilayah hulu DAS Sentani.
English Abstract
Lake Sentani which located at Jayapura Regency is known as one of largest and most beautiful lakes in province of Papua . About 14 rivers is flowing into Lake Sentani, thus one of its main functions is as a flood catchment. Based on research conducted by Balai Wilayah Sungai Papua in 2012, it can be measured that capacity of Lake Sentani is equal to 4.821.487 million m3. aim of this research is to analyze flood discharge into Lake Sentani caused by land use changes from use for every 3 years (2007, 2010 and 2012). simulation of flood discharge at outlet and flood routing was made using Muskingum method. From analysis, it is shown that discharge at outlet (Qout) was less than discharge from inflow (Qin) as a result of simulation. flood reduction (which was formed as a percentage) can be calculated as a ratio between differences of (Qin - Qout) and inflow discharge Qin. By this formula, it can be calculated that average of flood reductions were 86,178% (2007), 86,217% (2010) and 86,232% (2012), by using simulation from eight different Return Period Discharge (Q2 to Q1000). Thus it can be concluded that Lake Sentani still has an adequate capacity to reduce flooding from upstream zone of Sentani Catchment Area. From results, it is found that flood discharge is affected by changes of catchment area and land use. Under se changes, runoff coefficient will be changed as well.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/627.4/FAU/k/041402580 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.4 Flood control |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Pengairan, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 14 May 2014 08:44 |
Last Modified: | 14 May 2014 08:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158798 |
Actions (login required)
View Item |