Penentuan Prioritas Penanganan Jembatan Pada Jaringan Jalan Provinsi Jawa Timur (Wilayah Upt Surabaya : Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo Dan Kabupaten Gresik)

Sudradjat, Hendrig (2016) Penentuan Prioritas Penanganan Jembatan Pada Jaringan Jalan Provinsi Jawa Timur (Wilayah Upt Surabaya : Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo Dan Kabupaten Gresik). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia dengan Ibukota Surabaya. Provinsi Jawa Timur memiliki wilayah terluas diantara 6 provinsi di Pulau Jawa dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Di Provinsi Jawa Timur terdapat jembatan dengan jumlah total sebanyak 1.314 jembatan dengan panjang total jembatan adalah 15.080 m. Berdasarkan kondisinya, 1.226 jembatan dalam kondisi baik, 86 jembatan dalam kondisi sedang/rusak ringan dan 2 jembatan dalam kondisi rusak berat. Dasar pemikiran yang melandasi dilakukannya studi ini adalah bertambahnya jumlah penduduk dan pusat-pusat kegiatan terutama di wilayah studi semakin meningkatkan jumlah pergerakan antar wilayah di Jawa Timur. Peningkatan jumlah pergerakan ini membutuhkan penambahan sarana yang memadai. Di sisi lain, penambahan prasarana pada saat ini bukan merupakan prioritas Pemerintah Daerah dalam hal kegiatan penanganan jembatan mengingat keterbatasan anggaran pembangunan fisik yang ada, sehingga pekerjaan penanganan jembatan lebih diarahkan pada pekerjaan pemeliharaan jembatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi existing jembatan, prediksi kondisi jembatan 20 tahun ke depan serta langkah - langkah arah penanganan jembatan di wilayah studi. Adapun kriteria-kriteria yang dipakai dan dianalisis dalam penentuan prioritas penanganan yaitu kondisi jembatan, kondisi lalu lintas (DS), dan kondisi kawasan strategis (tata ruang). Dalam penelitian ini responden yang dipakai adalah responden ahli (expert) sebanyak 15 responden, yaitu 5 orang dari DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, 2 orang dari BAPPEDA Provinsi Jawa Timur, 2 orang dari DPU Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, 2 orang dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, 1 orang dari BPJN V, 2 orang dari akademisi FTSP Pasca Sarjana Universitas Brawijaya, dan 1 orang dari akademisi FTSP Institut Teknologi Nasional Malang. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa kriteria kondisi jembatan mempunyai pembobotan yang paling besar dibanding dengan ke-dua kriteria lain, kriteria kondisi jembatan merupakan kriteria yang paling dominan yaitu sebesar 37,93%, sedangkan kriteria tata ruang merupakan kriteria paling rendah dengan nilai sebesar 28,81%. Berdasarkan hasil analisis kondisi kerusakan jembatan, disimpulkan bahwa kondisi jembatan di wilayah studi masih cukup baik serta beberapa jembatan mengalami rusak yang memerlukan perhatian serius. Berdasarkan analisis model kerusakan jembatan 20 tahun yang akan datang dapat diketahui ada 4 buah jembatan yang diprediksi mengalami kerusakan berat, antara lain : BAMBE NO.10, MOROWUDI II, MOROWUDI I dan LEGUNDI. Sedangkan untuk jembatan-jembatan lain di wilayah studi masih dalam kondisi baik atau rusak ringan (nilai kondisi jembatan 3). Adapun jenis penanganan jembatan adalah pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, rehabiltasi dan pergantian.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/624.25/SUD/p/2016/041601567
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.2 Bridges
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 Aug 2016 11:30
Last Modified: 04 Aug 2016 11:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158768
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item