Parmo (2013) Retrofit Kolom Beton Bertulang Persegi Menggunakan Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) Akibat Beban Siklik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia menempati zona tektonik yang sangat rawan terjadi gempa bumi. Persoalan penting setelah terjadi gempa adalah tindakan dalam upaya perbaikan, perkuatan dan restorasi terhadap struktur-struktur bangunan yang masih memungkinkan untuk dipergunakan kembali, upaya ini disebut retrofit. Retrofit pada struktur bangunan diperlukan untuk mengembalikan kekuatan dan daktilitas pada kondisi awal saat direncanakan supaya dapat difungsikan kembali. Retrofit struktur bangunan menggunakan GFRP Jacketing dapat digunakan sebagai solusi alternatif untuk mengembalilkan kekuatan dan daktilitas struktur akibat kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi. GFRP memiliki perilaku ductile dan relative lebih murah dibanding serat karbon dan serat aramid. Dalam penelitian ini diuji 2 buah kolom masing-masing berpenampang persegi, dengan ukuran tinggi 350 mm, lebar 350 mm dan panjang 1100 mm. Kuat tekan beton rata-rata digunakan f`c = 20,34 Mpa, tegangan leleh tulangan baja longitudinal fy = 549,94 Mpa, tegangan ultimate GFRP f u = 510,48 Mpa. Pengujian dilakukan dengan memberikan beban aksial konstan 748 kN dan beban lateral siklik yang menggunakan metode displacemet control untuk mensimulasikan beban gempa. Pola pembebanan yang diberikan mengacu pola pembebanan ACI 374.1-05 dengan rasio drift Δ/L (x10 2 ): 0,2; 0,25; 0,35; 0,5; 0,75; 1,0; 1,4; 1,75; 2,20; 2,75; 3,5; 5,0 dan 5,5. Dari hasil analisis diagram interaksi diperoleh penambahan kekuatan kolom setelah diretrofit sebesar 21,43%. Sedangkan dari hasil eksperimental diperoleh penambahan kekuatan kolom setelah diretrofit sebesar 43,96%. Parameter daktilitas yang dipergunakan adalah daktilitas perpindahan (μΔ) dan daktilitas kurvatur (μφ) . Dari hasil ekperimen diperoleh penambahan daktilitas kolom setelah diretrofit sebesar 129,14% untuk daktilitas perpindahan dan 118,27 % untuk daktilitas kurvatur. Kerusakan kolom retrofit terjadi pada daerah sendi plastis yang didahului dengan debonding antara GFRP dan beton, robek pada GFRP, spalling pada beton dan selanjutnya kolom mengalami keruntuhan pada kolom sisi tarik setelah beban lateral turun ± 30% dari Ph maks dan selanjutnya mengalami keruntuhan.
English Abstract
Indonesia located in area that susceptible to earthquake. A crucial thing after earthquake occurrence is reparation, streng ning and restoration actions on building structures that have possibilities to rebuild. se actions are called retrofit. Retrofit on building structure is needed to rehabilitate strength and ductility of building into its initial condition so building can be function as before. Retrofit on building structure use GFRP Jacketing can be applied as an alternative solution to rehabilitate strength and ductility of building that is damaged by earthquake. GFRP has ductile behavior and relatively cheaper than carbon fiber and aramid fiber. In this research, 2 columns are tested, each has height of longitudinal sizes 350 mm, width 350 mm, and length 1100 mm. Mean concrete compression strength that is used is f`c = 20,34 Mpa, longitudinal steel reinforced yield stress fy = 549,94 Mpa, ultimate stress GFRP f u = 510,48 Mpa. Tests are conducted by gave constant axial load 748 kN and cyclic lateral load use control displacement method to simulate earthquake load. Loading pattern refer to ACI 374.1-05 loading pattern with drift ratio Δ/L (x10 2 ): 0,2; 0,25; 0,35; 0,5; 0,75; 1,0; 1,4; 1,75; 2,20; 2,75; 3,5; 5,0 and 5,5. Based on result of analysis on interaction diagram, it showed that after retrofit, column strength increased by 21,43%. Based on experimental result, it showed that after retrofit, column strength increased by 43,96%. Ductility parameters that are used are displa cement ductility (μΔ) and curvature ductility (μφ). result of experiment showed that after retrofit, column ductility increased by 129,14% for displacement ductility and 118,27% for curvature ductility. After retrofit, column damage was occurred at plastic hinge area that initiated by debonding between GFRP and concrete, torn GFRP, spalling at concrete and collapsing column on rupturing side column after lateral load decline by ± 30% of Ph maks , and n collapsed.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/624.183 41/PAR/r/041300745 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 18 Sep 2013 15:12 |
Last Modified: | 18 Sep 2013 15:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158760 |
Actions (login required)
View Item |