Laturmahina, Abraham (2015) Optimalisasi Penjadwalan Perawatan dan Perbaikan Pembangkit PLTD (Persero) Wilayah IX Maluku dan Maluku Utara 20 kV Cabang Ambon Dengan Levelized Reserve Method. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keandalan sistem pembangkit merupakan salah satu penunjang dalam sistem tenaga listrik karena saling berkaitan dengan sistem yang lainnya. Unit-unit pembangkit yang ada pada sistem pembangkit perlu dijadwalkan untuk proses pemeliharan agar kinerja dan kualitasnya dapat dipertahankan sehingga umur pemakaian pembangkit lebih panjang. Penyusunan penjadwalan pemeliharaan banyak dilakukan dengan berbagai metode yaitu metode GA (Genetic Algorithm), metode GSM (Generator Maintenance Scheduling), metode RBM (Risk-based maintenance) dan Anealing Method. Optimalisasi penjadwalan pemeliharaan pada penelitian ini dilakukan terhadap PT. PLN (Persero) wilayah IX Maluku dan Maluku Utara, yang memiliki 2 sumber pembangkit utama yang saling terinterkoneksi yaitu terletak pada Desa Poka dan Desa Hative Kecil yang dipisahkan oleh Teluk Ambon. Jumlah unit pembangkit yang tersedia pada unit pembangkit Poka yaitu 7 unit dan yang beroperasi hanya 4 unit, sedangkan 3 unit mengalami rusak total. Pada unit Pembangkit Hative Kecil terdapat 5 unit pembangkit dan yang beroperasi hanya 3 unit sedangkan 2 unit mengalami rusak total. Dari ke-dua sumber pembangkit hanya 7 unit pembangkit yang beroperasi dengan total daya adalah 19,7 MW dengan beban puncak yang ada adalah 49 MW. Untuk memenuhi beban tersebut PLN membeli enegri listrik tambahan dari pihak swasta yaitu dari PT. Sewa Tama dengan kapasitas 10x1 MW dan PT. Arto Ageng dengan kapasitas 4x6MW, dan 1x10MW, untuk memenuhi kebutuhan energi, sehingga total daya pembangkitan menjadi 63,7 MW. Untuk melakukan penjadwalan, pada penelitian ini diajukan menggunakan Levelized Reserve Method (LRM) untuk menyusun penjadwalan pemeliharaan unit pembangkit. Metode LRM mempunyai dua metode yang saling berkaitan yaitu Levelized Reserve Capacty Method (LRCM) dan Levelized Reserve Rate Method(LRRM), merupakan salah satu metode atau cara ii penyusunan jadwal pemeliharaan secara langsung dengan cara berupaya menyamakan atau menyeimbangkan daya cadangan disepanjang durasi waktu pemeliharaan. Terdapat 2 skenario diterapkan pada metode LRC dan LRR, masing-masing 5 tahap pengujian dengan menggunakan perangkat lunak. Skenario yang terbaik diambil sebagai hasil penjadwalan pembangkit yaitu skenario I tahap 4 LRCM dan skenario I tahap 4 LRRM. Hasilnya dari 22 unit pembangkit yang mempunyai kapasitas daya unit yang bervariasi, maka dapat melakukan perawatan terhadap 12 unit. Keseimbangan daya cadangan disepanjang durasi waktu pemeliharaan dapat dipenuhi yaitu untuk metode LRCM hasilnya berkisar 13,6 MW – 16,2 MW, sedangakan untuk metode LRRM hasilnya berkisar 13,6 MW – 17,2 MW. Perhitungan presentase daya cadangan awal tertinggi sesaui dengan metode LRRM adalah 0,53% dan daya cadangan akhir tertinggi yaitu 0,39%. Daya cadangan bersih yang diperoleh dari selisih kapasitas daya mampu dan daya beban maksimum adalah 14 MW. Nilai daya cadangan bersih ini dipakai sebagian acuan untuk menyusun jadwal pemeliharaan. Nilai FOR (Forced Outage Rate) pemeliharaan sebagai standar durasi waktu pemeliharaan. Dengan metode ini keseimbangan cadangan daya dari awal durasi waktu pemeliharaan sampai akhir pemeliharaan dapat diperoleh Cadangan daya akan selalu tersedia apa bila unit pembangkit dioptimasi jadwal pemeliharaan dengan motode yang terkait. Kata Kunci : Optimalisasi penjadwalan, LRM, LRCM dan LRRM
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/621.816/LAT/o/2015/041507164 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.8 Machine engineering |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 20 Oct 2015 14:42 |
| Last Modified: | 20 Oct 2015 14:42 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158723 |
Actions (login required)
 |
View Item |