Ramadhan, MuhammadNizar (2016) Analisis Perpindahan Panas Pada Kolektor Pemanas Air Tenaga Surya Dengan Turbulence Enhancer. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebuah kolektor surya umumnya terdiri dari pelat penyerap yang berhubungan dengan pipa-pipa yang mengalirkan fluida, dan sebuah atau lebih penutup tembus cahaya di bagian atas. Salah satu parameter yang berpengaruh pada kolektor surya pemanas air adalah absorber dari kolektor surya tersebut. Penggunaan pipa sebagai saluran air menyebabkan panas yang diserap oleh pelat absorber dikonduksikan terlebih dahulu ke pipa, sebelum terjadi perpindahan panas konveksi antara pipa dan air yang dipanaskan. Untuk mengatasi permasalahan di atas, perlu dilakukan penelitian mengenai kolektor surya pemanas air dengan menghilangkan pipa sebagai media saluran air. Ini bertujuan agar panas matahari yang diserap oleh pelat absorber langsung dapat ditransfer ke fluida yang mengalir di bawahnya. Selain itu kolektor model ini akan mempunyai luasan penyerapan panas yang lebih besar, yang akan mengakibatkan koefisien perpindahan panas konveksi antara pelat absorber dan air akan semakin besar. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi pada saluran pada kolektor surya pelat datar dengan penggunaan alur zig zag dan turbulence enhancer dengan geometri persegi panjang. Tujuan dari kolektor model ini untuk memperbesar luasan penyerapan radiasi matahari serta mengetahui pengaruh penggunaan turbulence enhancer terhadap koefisien perpindahan panas konveksi yang melibatkan pelat absorber dan air yang dipanaskan. Pada proses penelitian ini dilakukan empat variasi laju aliran volume (1500 mL/menit, 1200 mL/menit, 900 mL/menit, dan 700 mL/menit) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap energi berguna dan koefisien konveksi pelat absorber ke air, serta kerugian energi yang dihasilkan kolektor. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan intensitas radiasi matahari akan diikuti dengan meningkatnya energi berguna dan kerugian energi yang terjadi pada kolektor. Kerugian energi kolektor tertinggi didapatkan sebesar 92,23 Watt, energi berguna tertinggi sebesar 652,13 Watt, dan koefisien konveksi pelat-air tertinggi sebesar 4728,54 W/m2oC pada pengujian dengan nilai Reynolds 241,15 (laju aliran volume 700 mL/menit) saat radiasi total matahari 672,78 W/m2. Ini menandakan bahwa semakin kecil laju aliran volume air (700 mL/menit), semakin besar pula nilai energi berguna dan koefisien konveksi pelat-air. Hal ini dikarenakan pada saat laju aliran volume yang kecil, air yang dipanaskan akan memiliki kesempatan yang lebih lama untuk menyerap panas yang disuplai dari pelat absorber.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/621.47/RAM/a/2016/041700110 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.4 Prime movers and heat engineering |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 06 Jun 2017 07:25 |
Last Modified: | 06 Jun 2017 07:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158718 |
Actions (login required)
View Item |