Penerapan Ergonomi pada Metode Kerja untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Kain Tenun Ikat di Kabupaten Kediri

Sesa, Julius (2012) Penerapan Ergonomi pada Metode Kerja untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Kain Tenun Ikat di Kabupaten Kediri. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kerajinan Tenun Ikat merupakan salah satu kerajinan tradisional yang menjadi bagian kebudayaan Indonesia sebagai negara yang memiliki berbagai ragam suku, etnis budaya, adat serta berbagai macam seni dan kerajinan rumah tangga yang di tekuni secara turun temurun yang disesuaikan dengan keadaan setempat. Secara kasat mata pembuatan kain tenun ikat ini terlihat sangat mudah, namun jika ditelusuri lebih dalam lagi ternyata banyak kendala yang dihadapi oleh pengrajin tenun ikat tersebut diantaranya; lokasi kerja yang tidak nyaman,ruang kerja yang tidak sesuai serta metoda kerja yang ada sangat tradisional yang dipelajari secara turun–temurun tanpa mengikuti perkembangan teknologi dan tidak memperhatikan kesehatan serta keselamatan kerja, serta suhu tempat kerja juga mempengaruhi pekerja dalam melakukan pekerjaan. Jika kendala-kendala dalam pembuatan kain tenun dibiarkan berlangsung terus menerus maka sangat mempengaruhi kondisi pekerja tersebut, dan pada akhirnya mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di kerajinan tenun ikat di Kabupaten Kediri dengan menggunakan metode kerja secara ergonomi dengan tujuan menggantikan metode tradisional ke metode yang ergonomi dengan menciptakan peralatan baru pewarnaan benang untuk meningkatkan kapasitas produk benang dasar tenun (lungsi). Berdasarkan hasil penelitian maka tahapan atau langkah untuk meningkatkan kualitas produk kain tenun ikat sesuai dengan metode kerja ergonomi adalah: Benang yang sudah direndam ditata dengan baik pada alat pemutar benang secara merata. Selanjutnya masukan air secukupnya (sesuai kebutuhan) kedalam bak penampung dan tuangkan zat pewarna yang telah dicampur menjadi satu dengan air didalam bak penampung. Panaskan air hingga mencapai suhu 700C. Turunkan pemutar benang dengan benang yang telah ditata kedalam bak penampung, dan putar pemutar benang secara perlahan hingga merata selama 10 menit. Setelah itu tuangkan zat pengikat warna kedalam bak penampung. Kemudian putar pemutar benang secara merata selama 10 menit. Angkat pemutar benang dari dalam air, kemudian di bilas benang hingga bersih dan keringkan benang pada sinar matahari secara langsung. Selain dari tahapan tersebut,alat bantu yang ergonomis yang diperoleh dalam memudahkan pekerjaan pewarnaan benang yang sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi yaitu proses kerja mudah. Aman dan nyaman saat digunakan dan tidak membutuhkan tenaga yang besar untuk menggerakkannya serta hemat waktu dan keselamatan dan kesehatan terjamin. Selain dari pada itu dengan alat ini maka tingkat keluhan dapat ditekan Waktu proses berkurang yang meliputi waktu pengamatan sebesar 44.46%, waktu normal sebesar 41.99%, waktu baku sebesar 39.85%.

English Abstract

Craft woven girdle is one craft traditional indonesian culture as a country with various multiform tribe, ethnic culture, customary and various kinds of arts and crafts household persevering in from hereditary adapted to local circumstances. Be visible making woven belt looks very easy, however if traced deeper it turns out many of obstacles faced by those whom are craftsman of weaving belt: Location of work that is uncomfortable working room of which do not correspond and working methods that is very traditional learned in down of circumcision without following technology development and didnt notice health, and occupational safety, Temperature and a workplace also affect worker in performing job. If constraints in manufacture of cloth weaving was allowed to take place continuously n it greatly influences conditions of se workers, and ultimately affect quality of resulting product. This research was conducted on craft of weaving bunch in Kediri Regency, using working methods in ergonomics with aim of replacing traditional method to method by creating a new ergonomic colouring yarn equipment to increase capacity of basic yarn woven product (lungsi). Based on results of research and n stages or steps to improve quality of product of a fabric woven girdle or in accordance with method of working ergonomics is: A yarn that already soaked nicely on Rotator yarn evenly. Next input water sparingly (as needed) into a reservoir tub and pour dye substances have been mixed into one with water in reservoir. Heat water until it reaches temperature of 700 C. Lower player yarn with a yarn that has been arranged into a tub of reservoir, and turn player to slowly thread evenly for about 10 minutes. After that pour substance into a reservoir tub color binder. n turn player yarn evenly for about 10 minutes. Lift player out of yarn in water, n rinse yarn until clean and dry yarn in sunlight directly. Aside from aforementioned stages, ergonomic tools gained in work that suits your yarn coloring principles of ergonomics that is easy-to-work process Safe and comfortable during used and no need of great force to twist that around and saves time and health and safety be guaranteed. In addition to this device, level of complaint can be suppressed and processing time can be reduced. processing time includes reduction of observation time of 44.46 %, normal time of 41.99 %, raw time of 39.85 %.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/620.82/SES/p/041202234
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering and allied operations > 620.8 Human factors and safety engineering
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 24 Aug 2012 11:11
Last Modified: 24 Aug 2012 11:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158608
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item