Witono, Kris (2013) Pengaruh Perlakuan Alkali (NaOH) terhadap Kekuatan Tarik dan Morfologi Serat Mendong. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Serat alam yang bersifat hidrofilik tidak kompatibel dengan matriks yang bersifat hidrofobik menjadi permasalahan pada penggunaan serat alam sebagai penguat dalam komposit. Modifikasi kimia pada serat alam menggunakan alkali (NaOH) berpengaruh secara langsung terhadap struktur serat, mengubah komposisi kimia serat dan mampu meningkatkan kinerja serat alam sebagai penguat dalam komposit. Penelitian dilakukan untuk menjelaskan pengaruh perlakuan alkali (NaOH) terhadap kekuatan tarik dan morfologi serat mendong. Perlakuan alkali (NaOH) pada serat mendong dilakukan dengan variasi konsentrasi sebesar 2,5% v/v; 5% v/v; dan 7,5% v/v, dan variasi perendaman untuk masing-masing konsentrasi selama 2, 4, dan 6 jam, serta membandingkan dengan serat mendong tanpa perlakuan alkali. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kekuatan tarik serat mendong dengan variabel terkontrol berupa temperatur proses perlakuan dijaga pada temperatur kamar (± 26 ° C). Pengamatan morfologi serat mendong dilakukan menggunakan SEM untuk mengamati morfologi serat akibat perlakuan alkali dan membandingkannya dengan morfologi serat tanpa perlakuan alkali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi, variasi lama perendaman, dan interaksi keduanya pada perlakuan alkali (NaOH) serat mendong memiliki pengaruh terhadap kekuatan tarik serat mendong. Kekuatan tarik serat mendong yang mengalami perlakuan alkali cenderung meningkat, kemudian menurun setelah melampaui konsentrasi NaOH dan lama perendaman tertentu. Kekuatan tarik tertinggi serat mendong sebesar 497,34 MPa didapat pada konsentrasi NaOH 5% v/v dan lama perendaman 2 jam. Morfologi serat mendong yang mengalami perlakuan alkali (NaOH) terlihat lebih kasar daripada belum mengalami perlakuan alkali (NaOH) dan semakin tinggi kadar NaOH, maka semakin kasar serat mendong tersebut. Kekasaran permukaan dapat meningkatkan adhesi karena adanya bidang kontak dengan perekat yang semakin luas. Kekasaran permukaan serat mendong terjadi akibat berkurangnya beberapa unsur penyusun serat seperti hemiseulosa, lignin, dll.
English Abstract
incompatibilities of hydrophilic natural fibers with hydrophobic matrix become a problem in use of natural fibers as reinforcement in composites. Chemical modification of natural fibers using alkali (NaOH) directly affects structure of fiber, changing chemical composition of fibers and to improve performance of natural fibers as reinforcement in composites. study was conducted to clarify effect of alkali treatment (NaOH) to tensile strength and morphology of mendong fibers. Alkali treatment (NaOH) at mendong fiber made with various concentration of 2.5% v/v, 5% v/v, and 7.5% v/v, and variation of immersion for each concentration for 2, 4, and 6 hours, and compared with fiber rushes without alkali treatment. dependent variable in this study is fiber tensile strength rushes with a controlled variable temperature treatment process is kept at room temperature (± 26 0 C). Morphology of mendong fiber was performed using SEM (Scanning Electron Microscope) to observe morphology of fibers due to alkali treatment and compared with fiber morphology without alkali treatment. results showed that variations in concentration, immersion time, and interactions of both in alkali treatment (NaOH) of mendong fiber have influences on its tensile strength. tensile strength of mendong fiber which experienced alkali treatment tend to increase, n decrease after exceeding a certain concentration of NaOH and immersion time. highest ultimate tensile strength of 497.34 MPa of mendong fiber obtained at NaOH concentration of 5% v/v and 2 hours immersion time. Morphology of mendong fiber which experienced alkali treatment (NaOH) looks more rugged than not being subjected to alkali (NaOH) and higher levels of NaOH, more rugged mendong fiber. Surface roughness can increase adhesion due to adhesive contact area with an increasingly broad. rug of mendong fiber surface caused by reduced of some fiber constituent elements such as hemiseulosa, lignin, etc.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/620.197/WIT/p/041307769 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering and allied operations > 620.1 Engineering mechanics and materials |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 11 Nov 2013 12:57 |
| Last Modified: | 11 Nov 2013 12:57 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158605 |
Actions (login required)
 |
View Item |