Ridhoni, Miftahul (2017) Perumusan Indikator Aggregat Tingkat Keberlanjutan Kampung Dengan Pendekatan Fuzzy Logic. (Studi Kasus: Kampung Tenement Kota Malang). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagian besar penilaian terhadap keberlanjutan pembangunan kota yang mencakup aspek-aspek konseptual secara luas hanya menyoroti tujuan penilaian semata. Prosesnya tidak menjawab mengapa nilai keberlanjutan menjadi berbeda pada satu tempat dengan tempat yang lain. Hal ini terutama disebabkan karena hubungan antar teori dan praktek penilaian keberlanjutan belum terbentuk secara utuh terutama ketika berbicara keberlanjutan dalam ruang fisik perkotaan yang kompleks. Logika fuzzy sebagai alat analisa yang didasarkan pada logika himpunan sederhana namun mampu memodelkan fungsi-fungsi linear dan nonlinear kompleks, serta dibangun melalui pengalaman pakar secara langsung, menjadi salah satu alternatif dalam merumuskan indikator agregat untuk komparasi tingkat keberlanjutan kampung, khususnya Kampung Tenement Kota Malang. Penelitian berfokus pada penilaian terhadap faktor-faktor sustainability urban form, serta perumusan indikator agregat keberlanjutan yang dapat digunakan untuk komparasi nilai antar Kampung Tenement. Kampung Tenement Kota Malang terdiri atas 3 jenis yaitu Kampung Arab, Kampung Pecinan, dan Kampung Bumiputera. Faktor-faktor Sustainable Urban Form yang menjadi potensi keberlanjutan kampung yaitu Compactness, Connectivity, Density, dan Mix Land Use. Nilai faktor-faktor keberlanjutan Kampung Arab yaitu: Compactness: 0,73 (Baik); Connectivity: 0,63 (Sedang); Density: 0,63 (Sedang); Mix Land Use: 0,76 (Baik). Nilai faktor-faktor keberlanjutan Kampung Pecinan yaitu: Compactness: 0,63; Connectivity : 0,34 (Sedang); Density: 0,58 (Sedang); Entropy: 0,17 (Buruk). Nilai faktor-faktor keberlanjutan Kampung Kebalen yaitu: Compactness: 0,58; Accessibility: 0,36 (Sedang); Density: 0,1 (Buruk); Entropy: 0,26 (Buruk). Fuzzy Logic sebagai bagian dari statistika terapan dapat digunakan sebagai metode aggregasi faktor-faktor Sustainable Urban Form dan menghasilkan tingkat keberlanjutan berupa kelas dan nilai yang efektif dalam komparasi tingkat keberlanjutan antar kampung wilayah studi. Perumusan indikator aggregat tingkat keberlanjutan dengan menggunakan pendekatan Fuzzy Logic dapat dilakukan sesuai tahapan proses fuzzifikasi-inference system-deffuzifikasi, namun dengan penyesuaian yaitu penggunaan Metode Delphi untuk membantu menjembatani hubungan antar faktor keberlanjutan dalam tahapan inference system. Hasil penilaian menggunakan fuzzy logic berbasis faktor-faktor keberlanjutan yang telah ditentukan menunjukan bahwa tingkat keberlanjutan Kampung Arab (0,63 = Medium High Sustainability) merupakan yang tertinggi dibandingkan tingkat keberlanjutan Kampung Pecinan (0,463 = Medium Sustainability) dan Kampung Kebalen (0,367 = Medium Low Sustainability).
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/620.191/RID/p/2017/041703811 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering and allied operations > 620.1 Engineering mechanics and materials |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 30 May 2017 07:48 |
Last Modified: | 30 May 2017 07:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158602 |
Actions (login required)
View Item |