Winarsih, Lilik (2016) Perbandingan Pengaruh Pemberian Genistein, Leuprolide Acetat Dan Dienogest Terhadap Ekspresi Cox-2 Dan Pge2 Pada Mencit Model Endometriosis. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perbandingan pengaruh Pemberian Genistein, Leuprolide Acetat dan Dienogest terhadap Ekspresi COX-2 dan PGE-2 pada Mencit Model Endometriosis. Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Komisi Pembimbing, Ketua : Dr.dra Sri Winarsih, Apt, Msi. Anggota : dr. Sutrisno, SpOG (K). Endometriosis merupakan jaringan (sel-sel kelenjar dan stroma) abnormal yang menyerupai endometrium (endometrium like tissue) yang tumbuh disisi luar kavum uterus, dan memicu reaksi peradangan menahun, patofisiologi pasti endometriosis juga belum jelas. Pada endometriosis, makrofag mensekresikan sitokin proinflamasi, seperti IL-1β dan TNF-α yang menginduksi secara berlebihan kadar COX-2 pada sel stroma endometriosis dan selanjutnya COX-2 akan menyebabkan peningkatan konsentrasi PGE2 di cairan peritoneal yang mengaktifkan serabut nyeri. Salah satu indikasi penanganan endometriosis adalah dengan penurunan kadar estrogen yang dapat dilakukan dengan pengobatan menggunakan agonis-GnRH (Leuprolide Acetat), dan progestin selektif (Dienogest). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa masing-masing obat tersebut setara dalam pengobatan endometriosis, sehingga pemilihan jenis obat yang digunakan harus mempertimbangkan preferensi pasien, efek samping dan ketersediaan obat tersebut dipasaran. Salah satu bentuk penatalaksanaan endometriosis yang berkhasiat dan efektif pemakaiannya serta relatif dapat dikomsumsi dalam jangka waktu lama adalah dengan menggunakan estrogen alami (Genistein). Genistein merupakan isoflavon alami yang ditemukan terutama pada tanaman polong khususnya pada kedelai sebagai produk dengan konsentrasi genistein yang tinggi. Genestein menghambat produksi oksida nitrat dan prostaglandin pada konsentrasi non-toksik, dengan menghambat induksi NO dan ekspresi siklooksigenase-2 (COX-2) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan pengaruh pemberian genistein, leuprolide acetat dan dienogest terhadap ekspresi COX-2 dan PGE-2 pada mencit model endometriosis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimental dengan metode post-test control group design. Sampel yang digunakan adalah mencit betina yang dibuat model endometriosis, implantasi jaringan myometrium dan endometrium dari bahan operasi tumor jinak (Adenomyosis). Jumlah replikasi pada penelitian ini adalah 4 replikasi dengan 1 kelompok kontrol negatif, 1 kelompok kontrol positif dan 5 kelompok dengan perlakuan yaitu genistein 0,78mg/hari, genistein 1.04mg/hari, genistein 1,3mg/hari, leuprolide acetat 0,00967mg/5hari dan dienogest 0.0052mg/hari. Ekspresi COX-2 dn PGE-2 diukur dengan menggunakan Imunohistokimia (IHC). Data dianalisis secara statistik dengan menggunkan uji ANOVA dilanjutkan Uji Posthoc Test ( uji tukey) dan Uji Korelasi. Secara statistik ada perbedaan bermakna pada rata-rata ekspresi COX-2 dan ekspresi PGE-2 antara kelompok control positif dan semua kelompok perlakuaan pemberian genistein, leuprolide acetat dan dienogest. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh perlakuan pemberian genistein, leuprolide acetat dan dienogest terhadap ekspresi COX-2 dan PGE-2. Berdasarkan hasil yang diperoleh, terlihat bahwa pemberiaan genistein dosis 0,78mg/hari menunjukkan ratarata ekspresi COX-2 yang paling rendah dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Sedangkan pemberian genistein dosis 1,3mg/hari menunjukkan rata-rata ekspresi PGE-2 terendah dibandingkan dengan perlakuan yang lain. 3 Berdasarkan hasil pengujian korelasi Pearson antara dosis genistein dengan ekspresi COX-2 dan PGE-2, didapatkan koefisien korelasi sebesar -0.687 dan sebesar -0.797 dengan p-value sebesar 0.003 dan sebesar 0.000. menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dosis genistein dengan ekspresi COX-2 dan PGE-2. dan adanya hubungan yang cukup kuat antara dosis genistein dengan ekspresi COX-2 dan PGE-2. Koefisien korelasi yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang negatif antara dosis genistein dengan ekspresi COX-2 dan PGE-2. Meningkatnya dosis genistein yang diberikan, akan berdampak pada penurunan ekspresi COX-2 dan PGE-2 pada mencit model endometriosis.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/618. 142/WIN/p/2016/041602035 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 08 Apr 2016 10:08 |
Last Modified: | 05 Sep 2022 08:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158537 |
Text
LILIK WINARSIH.pdf Download (14MB) |
Actions (login required)
View Item |