Hubungan Panjang Aksis Bola Mata Dengan Peripapil Atrofi (Zona αDan Zona β) Pada Penderita Miopia Tinggi; Studi Menggunakan Fundus Fotografi.

Rachma, MutiaHapsari (2016) Hubungan Panjang Aksis Bola Mata Dengan Peripapil Atrofi (Zona αDan Zona β) Pada Penderita Miopia Tinggi; Studi Menggunakan Fundus Fotografi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sejak awal abad ke 20, peripapil atrofi atau PPA ini disadari sebagai salah satu bagian yang penting dalam mendiskripsikan morfologi dari papil nervus optikus pada mata normal, pada glaukoma dengan optik neuropati serta pada glaukoma tanpa defek papil nervus optikus, namun peripapil atrofi sebagai parameter biomekanik pada miopia tinggi masih belum banyak ditelitiPada miopia tinggi aksis bola mata yang panjang dapat menimbulkan perubahan degeneratif segmen posterior bola mata, dimana salah satu manifestasinya antara lain adalah adanya peripapil atrofi. Panjang aksis bola mata juga merupakan salah satu faktor penentu status refraksi seseorang. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan antara panjang aksis bola mata dengan peripapil atrofi pada penderita miopia tinggi dengan menggunakan fundus fotografi. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan metode pre dan post – test desain, yang dilakukan di Poli mata Rumah Sakit Saiful Anwar.Sampel penelitian adalah pasien miopia tinggi berusia 15- 40 tahun, pasien baru maupun pasien kontrol yang didiagnosa di poliklinik mata subdivisi refraksi dan lensa kontak. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi status refraksi, pemeriksaan kelengkungan kornea, panjang aksis bola mata, danluas peripapil atrofi. Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang signifikan antara panjang aksis bola mata dengan luas peripapil atrofi zona β (beta) terutama zona beta superior, dan zona beta temporal dengan nilai signifikansi (p) 0.05. Dimana hubungan tersebut bersifat positif atau searah yang berarti semakin besar panjang aksis bola mata maka semakin luas area peripapil atrofi, dan begitu juga sebaliknya.Didapatkan secondary outcome yaitu area yang paling dominan meluas adalah peripapil atrofi zona betadengan perluasan ke arah temporal.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/617.755/RAC/h/2016/041607125
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.7 Ophthalmology
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Dec 2016 14:00
Last Modified: 29 Dec 2016 14:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158526
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item