Sariningsih, Fajar (2016) Faktor Resiko Nyeri Pinggang pada Masyarakat Kota Malang ( Studi Komunitas dengan Kuisioner WHO-ILAR COPCORD yang Dimodifikasi). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Latar Belakang : Nyeri pinggang dapat bedampak pada keterbatasan ekonomi, keterbatasan aktifitas dan pekerjaan. Banyak studi menjelaskan bahwa faktor biologi, psikologi, sosial ekonomi, lingkungan, dan budaya berkontribusi pada nyeri pinggang. Untuk strategi pencegahan nyeri pinggang perlu diketahui faktor resiko yang berperan serta kota malang yang cukup besar dapat mewakili kota-kota lain di Indonesia. Tujuan penelitian: Melihat faktor resiko yang berhubungan dengan nyeri pinggang pada masyarakat kota Malang dengan menggunakan kuisioner WHO-ILAR COPCORD yang dimodifikasi. Desain penelitian dan metode : Penelitian survey dengan pendekatan cross sectional dengan subjek populasi kota Malang dengan metode sampling multi stage random sampling. Total subjek yang berpartisipasi 206 orang. Faktor resiko resiko yang diuji meliputi demografi dan kebiasaan. . Kami menggunakan uji statistik Chi Square untuk analisa bivariat. Uji multivariate regresi logistik untuk menentukan faktor mana yang paling kuat berperan. Hasil Penelitian : Dari 2067 subject yang diteliti terdapat 262 subjek dengan nyeri pinggang. Pada laki-laki faktor resiko pendidikan rendah, pekerjaan berat dan merokok (OR = 1.54, CI 95% = 1.04-2.38; OR = 3.15, CI 95% = 2.01-4.93; OR = 1.90, CI 95% = 1.18-3.05; berurutan) berhubungan dengan nyeri pinggang ( p = 0,05). Pada uji multivariate menunjukkan IMT ≥23 kg/m2 (OR = 1.61, CI 95% = 1.05-2.46; p = 0.029) dan pekerjaan berat (OR=2.98; CI 95%= 1.87-4.74, p = 0,001) besama-sama berhubungan dengan nyeri pinggang. Pada perempuan faktor resiko yang berperan adalah menikah, usia lebih tua, tinggi badan ≤ 151.4 cm, dan pendidikan rendah ( OR = 4.51, CI 95% = 2.61-7.79; OR = 1.63, CI 95% = 1.11-2.40; OR = 1.51, CI 95% = 1.07-2.13; OR = 1.64, CI 95% = 1.13-2.37; berurutan) berhubungan dengan nyeri pinggang ( p = 0.05). Pada uji multivariate faktor risiko menikah (OR= 5.45, CI 95% = 3.09-9.62, p = 0.001) , usia lebih tua ( OR = 1.64, CI 95% = 1.08-2.48, p = 0.020) , tinggi badan ≤ 151.4 cm (OR = 1.45, 95% CI= 1.20-2.08, p = 0.037) bersama-sama berhubungan dengan nyeri pinggang pada perempuan. Laki-laki mempunyai resiko nyeri pinggang lebih tinggi dari pada perempuan ( OR = 1.3; 95% CI = 1.02 – 1,72; p = 0.038) Kesimpulan : Pekerjaan berat, pendidikan rendah, merokok, dan BMI ≥ 23 kg/m2 berhubungan dengan nyeri pinggang pada laki-laki. Status menikah, usia lebih tua, pendidikan rendah dan tinggi badan ≤ 151.4 cm berhubungan dengan nyeri pinggang pada perempuan. Laki-laki mempunyai resiko nyeri pinggang lebih tinggi dari pada perempuan
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/617.564 007 2/SAR/f/2016/041606091 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.5 Regional medicine |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 30 Dec 2016 10:40 |
Last Modified: | 30 Dec 2016 10:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158512 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |