Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Pada Pasien Cedera Kepala Yang Pernah Dirawat Di Igd Rsud Dr. R. Koesma Tuban

Faqih, MohUbaidillah (2016) Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Pada Pasien Cedera Kepala Yang Pernah Dirawat Di Igd Rsud Dr. R. Koesma Tuban. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama disabilitas dan mortalitas di negara berkembang. Kata outcome digunakan untuk sequele, konsekuensi, dan hasil akhir atau temuan spesifik lain yang terjadi akibat cedera kepala. Functional Independence Measure (FIM) merupakan salah satu alat ukur yang digunakan menilai ketergantungan pasien. Beberapa faktor yang dicurigai adalah usia, mekanisme cedera, skor awal GCS, hipotensi, diameter pupil dan reaksi cahaya, CTscan, penggunaan alkohol, serta lama perawatan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melakukan sebuah penelitian mengenai analisis faktor yang mempengaruhi kemandirian pada pasien cedera kepala. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi kemandirian pada pasien cedera kepala yang pernah dirawat di IGD RSUD dr. R. Koesma Tuban. Penelitian ini adalah studi yang bersifat analitik observasional dengan menggunakan rancangan retrospektif terhadap 107 sampel rekam medis RSUD DR. R. Koesma Tuban dari periode Januari-April 2016. Tehnik Sampling yang digunakan adalah tehnik cluster random sampling dengan mengeklusi rekam medis pasien cedera kepala dengan rujukan 48 jam dari kejadian cedera dan pasien cedera kepala disertai gangguan lainya. Instrumen yang akan digunakan lembar checklist dan lembar FIM. Analisis bivariat menggunakan uji koefisien kontingensi, sedangkan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Analisa bivariat menunjukan bahwa faktor yang berhubungan dengan kemandirian adalah GCS (p 0,001), Diameter pupil (p 0,001), dan Lama perawatan di Rumah Sakit (p 0,001). Hasil uji regresi logistik menunjukan faktor yang mempengaruhi adalah GCS (p=0,996) dan Pupil (p=0,077). Persamaan yang didapat y = 0,357 + 19,434 (GCS) + 2,041 (Pupil). Berdasarkan persamaan tersebut melalui rumus p = 1/(1+e-y), maka probabilitas responden untuk mandiri apabila pengukuran GCS awal menunjukan hasil yang ringan dan pupil isokor adalah 100%. Sedangkan apabila pasien cedera kepala dengan GCS berat dan pupil anisokor, maka probabilitas pasien tersebut untuk menjadi mandiri adalah 58,8%. Hasil uji Hosmer and Lameshow menunjukan kualitas persamaan yang menunjukan kalibrasi yang baik dengan nilai signifikansi yang didapatkan (1,000), nilai Area Under Curve (AUC) menunjukan bahwa 93,6% persamaan regresi yang diperoleh mempu membedakan kemandirian pasien cedera kepala berdasarkan variabel GCS dan pupil, sisanya yaitu 6,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Skor awal GCS dan Pupil menjadi faktor yang dominan berpengaruh dengan kemandirian pasien cedera kepala. Oleh karena itu, perawat perlu meningkatkan manajemen pasien cedera kepala pada fase emergency dengan tidak mengabaikan pengukuran GCS dan Pupil secara lebih teliti. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan atau bahan kajian vii untuk mengembangkan penelitian dalam ruang lingkup kasus cedera kepala dengan memperhitungkan faktor-faktor lainya yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti derajat keparahan cedera kepala, lokasi cedera kepala, dan perawatan selama di rumah sehingga hasil yang diperoleh akan lebih akurat.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/617.51/FAQ/a/2016/041611244
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.5 Regional medicine
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 Jan 2017 14:12
Last Modified: 27 Jan 2017 14:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158503
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item