Hubungan Adekuasi dengan Kadar Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1), Insulin-Like Growth Factor Binding Protein-1 (IGFBP-1) dan Status Gizi Pasien Dialisis Peritoneal

Trianto, Herman Bagus (2016) Hubungan Adekuasi dengan Kadar Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1), Insulin-Like Growth Factor Binding Protein-1 (IGFBP-1) dan Status Gizi Pasien Dialisis Peritoneal. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang. Malnutrisi kalori protein kerap ditemui pada pasien CAPD namun jarang terdiagnosis. 18-56% pasien CAPD dilaporkan mengalami malnutrisi berdasarkan pemeriksaan antropometrik dan biokimia. Disfungsi dari aksis endokrin insulin like growth factor-1/insulin like growth factor binding protein (IGF-1/IGFBP) diduga menjadi etiologi sekunder malnutrisi, dan perbaikan adekuasi dihipotesiskan akan memperbaiki gangguan metabolik dan hormonal, termasuk aksis IGF-1/IGFBP-1. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan adekuasi dengan aksis IGF-1/IGFBP-1 dan status gizi pada pasien CAPD. Metode. Penelitian ini menggunakan metode survey observasional, yang dilaksanakan di CAPD Center RSSA, Malang pada bulan Mei-Agustus 2014. 68 pasien berpartisipasi dan dilakukan wawancara dan pemeriksaan fisik untuk menentukan karakteristik dasar. eGFR dihitung dengan menggunakan MDRD 6 variabel, kecepatan transpor membran diukur dengan PET (Peritoneal Equilibration Test) Twardowski, dan adekuasi ditentukan dengan mengukur weekly Kt/V (wKt/V) dan weekly creatinine clearance (wCrCl). Kadar IGF-1 dan IGFBP-1 diukur dengan Human Quantikinine ELISA. Status gizi diidentifikasi dengan mengukur status antropometri (tinggi badan (TB), berat badan (BB), indeks massa tubuh (IMT), luas permukaan tubuh (LPT), lingkar lengan atas (LLA), mid arm muscle circumference (MAMC), triceps skinfold thickness (TST), subscapular skinfold thickness (SST)) dan penanda biokimia (albumin, prealbumin, transferrin). Korelasi antara adekuasi (wKt/V dan wCrCl) dengan kadar IGF-1, IGFBP-1, dan status nutrisi dianalisa secara statistik. Analisis data menggunakan uji Pearson, Spearman, Point Biserial dan Regresi Multiple Linier. Hasil. Rerata ± SD usia pasien adalah 47.82±11.17 tahun. Karakteristik transpor membran adalah low (10.29%), low average (47.05%), high average (33.82%), dan high (8.82%), sementara adekuasi wKt/V adalah 1.84±0.56 L/minggu dan wCCr 61.51±23.69 L/minggu/m2. Rerata serum IGF-1 adalah 10.69±4.85 μg/L dan median serum IGFBP-1 adalah 7.16 (0.99-56.72) μg/L. Pengukuran status antropometri didapatkan rerata TB adalah 158.15±7.92 cm, retata BB adalah 59.81±13.7 kg, median IMT adalah 23.55 (16.6-40.4) kg/m2, median LPT adalah 1.6 (1.2-2.1) m2, median LLA adalah 21.5 (7.5-36) cm, median MAMC adalah 17.25 (3.4-30.3) cm, median TSF adalah 12 (3-39) mm, dan median SST adalah 17(2-33) mm. Pengukuran penanda biokimia menunjukkan hasil serum albumin 2.85 (1.3-5.8) g/dL, prealbumin 31.6±7 mg/dL, dan transferin 127.33±74.65 mg/dL. Didapatkan korelasi signifikan antara kadar IGF-1 dengan glukosa darah puasa (r=-0.516, p=0.00), bahkan dengan analisis multivariat (r=-0.478 ,r2=0.228, p=0.00), namun korelasi antara adekuasi dengan kadar IGF-1 tidak signifikan. Kadar IGFBP-1 signifikan berkorelasi dengan wKt/V (r=-0.711,p=0.00), wCrCl (r=-0.867, p=0.00), ureum (r=0.244, p=0.045), dan kreatinin (r=0.329, p=0.006). Adekuasi wKt/V berkorelasi positif dengan IMT (r=0.510, p=0.008), MAMC (r=0.503, p=0.000), TST (r=0.333, p=0.006), SST (r=0.360, p=0.002), dan albumin (r=0.317, p=0.008). Adekuasi wCrCl berkorelasi positif dengan IMT (r=0.260, p=0.033), MAMC (r=0.347, p=0.004), TST (r=0.244, p=0.045), dan albumin (r=0.242, p=0.047). Serum IGF-1 berkorelasi positif dengan kadar prealbumin (r=0.296, p=0.014) dan transferin (r=0.342, p=0.004), sedangkan serum IGFBP-1 berkorelasi negatif dengan MAMC (r=-0.364, p=0.002). Kesimpulan. Adekuasi dialisis (wKt/V dan wCrCl) tidak berhubungan dengan kadar IGF-1, namun berkorelasi secara terbalik dengan kadar IGFBP-1. Peningkatan adekuasi dan kadar serum IGF-1 berhubungan dengan perbaikan status gizi, sedangkan peningkatan IGFBP-1 diasosiasikan dengan penurunan status gizi.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/617.461 059/TRI/h/2016/041606088
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.4 Surgery by systems
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 30 Dec 2016 10:01
Last Modified: 26 Jan 2022 07:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158501
[thumbnail of Herman Bagus Trianto.pdf]
Preview
Text
Herman Bagus Trianto.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item