Pengaruh Kondroitin Sulfat Terhadap Aktivitas Osteoblas Dan Osteoklas Pada Patah Tulang Tibia Fibula Tikus Yang Diterapi Dengan Gips

Kusumandari, DeviKartika (2016) Pengaruh Kondroitin Sulfat Terhadap Aktivitas Osteoblas Dan Osteoklas Pada Patah Tulang Tibia Fibula Tikus Yang Diterapi Dengan Gips. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang: Proses penyembuhan tulang, yang dikenal juga dengan regenerasi patah tulang merupakan proses yang kompleks dan multifaktorial, di mana terdapat proses inflamasi, perkembangan jaringan osteogenik yaitu pembentukan soft callus dan hard callus dan proses remodeling. Kondroitin sulfat merupakan biokimia utama pada fase awal penyembuhan tulang, dan berperan dalam aktivasi osteoklas dan osteoblas. Penelitian ini dilakukan untuk menilai peran kondroitin sulfat pada aktivasi osteoklas dan osteoblas pada frakturisasi tulang tibia-fibula di hewan coba. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan tikus Rattus novergicus yang dipilih secara acak (n=18) dengan perlakuan frakturisasi tulang tibia fibula yang kemudian dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok pertama (n=6) mendapat plasebo, kelompok 2 (n=6) dan 3 (n=6) mendapat kondroitin sulfat 7 mg/2 ml aqudest/200 gr BB selama 2 dan 4 minggu. Parameter yg dinilai adalah kadar alkalin fosfatase (ALP) dan cross-linked telopeptide terminal (CTX) pada minggu ke 0, 2 dan 4. Kadar ALP dinilai dengan menggunakan spektrofotometer dan kadar CTX diukur dengan menggunakan electrochemiluminescent immunoassay. Hasil: Terdapat peningkatan rata-rata kadar ALP dan penurunan CTX setelah terapi dengan kondroitin sulfat. Terdapat peningkatan yang bermakna dari kadar ALP pada kelompok perlakuan (P1 dan P2) pada minggu ke-2 (p=0,002 dan p=0,006) dan minggu ke-4 (p=0,046 dan p=0,017). Kadar CTX menurun dengan signifikan dengan selama terapi pada minggu ke-2 (p=0,015 dan p=0,003) dan minggu ke-4 (p=0,005 dan p=0,002). Pada minggu ke-2 dan ke-4, terapi kondroitin sulfat menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kadar ALP di P1 (p=0,002) dan P2 (0,026); dan berpengaruh pada kadar CTX di P1 (p=0,007). Kesimpulan: Pemberian kondroitin sulfat dapat meningkatkan kadar ALP darah dan menurunkan kadar CTX darah pada tikus Rattus novergicus var Wistar dengan frakturisasi tulang tibia-fibula, dibanding dengan plasebo.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/617.15/KUS/p/2016/041612699
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.1 Injuries and wounds
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Dec 2016 08:37
Last Modified: 20 Dec 2016 08:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158495
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item