Pringgotomo, Gathut (2015) Studi Fenomenologi Pengalaman Orang Awam Dalam Memberikan Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakan Lalu Lintas Di Kota Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kecelakaan adalah penyebab kematian yang cukup besar, sekitar 1,2 juta kasus terjadi setiap tahunnya di seluruh jalan raya di dunia, hal ini menempatkan urutan nomer delapan penyebab kematian pada umur 15-29 tahun. Di Indonesia sendiri kecelakaan merupakan penyebab kematian terbesar ketiga, di bawah penyakit jantung koroner dan TBC dengan penyumbang terbanyak adalah kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara roda dua. Ada beberapa penyebab kecelakaan lalu lintas di indonesia yaitu faktor manusia, faktor kendaraan, faktor jalan dan faktor lingkungan. Diantara ke empat faktor penyebab di atas yang menjadi faktor penyebab utama adalah faktor manusia, mereka sering kali sengaja melanggar rambu lalu lintas ataupun tidak melihat ketentuan yang berlaku. Kecelakaan tranportasi di jalan saat ini sudah banyak menyebabkan korban, baik yang ringan maupun meninggal dunia. Kejadian kematian pada kecelakaan lalu lintas banyak terjadi pada fase pre hospital, namun cidera yang serius dan kematian dapat di cegah dengan cara sederhana. Pertolongan pertama pada saat tejadinya kecelakaan termasuk fase awal dari sistem pre hospital. Dalam banyak kejadian kecelakaan lalu lintas orang awam berada langsung untuk pertama kali pada korban kecelakaan sebelum bantuan medis datang dengan memberikan pertolongan sederhana. Ada dua faktor yang menjadi pertimbangan seseorang dalam menolong sesama, yang pertama adalah faktor psikologi dan faktor situasional. Faktor psikologi lebih mengutamakan kedekatan seorang individu pada suatu komunitas situasi ini memberi efek langsung untuk saling membantu dengan yang lainnya. Faktor situasional lebih menekankan bahwa menolong pada korban dalah suatu kebutuhan yang jelas dan bisa diartikan bahwa kita harus cepat mengambil keputusan untuk memberikan pertolongan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi intepretif. Penelitian ini dilakukan di daerah rawan kecelakaan atau black spot area kota Malang pada bulan Agustus 2014 dengan melibatkan 6 partisipan orang awam dengan kriteria pernah menolong korban kecelakaan dalam satu tahun terakhir. Prosedur penelitian menggunakan wawancara mendalam yang dilakukan selama 30-60 menit. Analisa data menggunakan 6 tahap Van Manen untuk memperoleh makna dari pengalaman orang awam dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Hasil pada penelitian ini didapatkan sembilan tema yaitu respon emosional, respon ini sebagai reaksi pertama kali yang muncul pada seseorang karena melihat suatu kejadian yang berbeda dari lingkungan sekitar dalam hal ini adalah kejadian kecelakaan lalu lintas, memastikan keadaan korban adalah tema kedua, setelah orang awam sudah dapat mengartikan bahwa keadaan yang dialami korban kecelakaan lalu lintas mengancam keselamatan diri korban maka orang awam segera memeriksa korban dahulu apakah masih hidup atau sudah meninggal di TKP, tema berikutnya adalah pertolongan bersifat memindahkan, orang awam mempunyai alasan yang kuat untuk memindahkan korban meskipun dengan cara yang kurang benar yaitu untuk menghindari korban tertabrak oleh kendaraan lainnya. Keterbatasan pengetahuan dan skill adalah tema keempat yang didapat dari penelitian ini, orang awam memiliki pengetahuan yang terbatas dalam teknik pertolongan pertama yang benar oleh karena itu teknik pertolongan pada korban kecelakaan hanya tindakan sederhana untuk memindahkan korban ketempat yang lebih aman, keterbatasan transportasi dalam menolong korban kecelakaan lalu lintas merupakan kendala saat orang awam memberi pertolongan pada korban kecelakaan lalu lintas karena belum tersedianya sistem transportasi layanan gawat darurat terpadu sehingga orang awam memanfaatkan mobil angkutan umum atau milik pribadi untuk mengantar korban ke layanan IGD, keterbatasan peralatan, dalam memberikan pertolongan pertama korban kecelakaan lalu lintas dibutuhkan beberapa peralatan untuk imbolisasi bagian yang cidera dan peralatan lainnya untuk memberi bantuan hidup, tetapi disekitar black spot area belum tersedia peralatan tersebut sehingga tingkat keselamatan korbanpun juga menurun, keterbatasan kekuatan fisik adalah salah satu hambatan yang dialami oleh orang awam karena tidak dapat memindahkan korban ketempat yang lebih aman sendirian, bantuan dari orang lain sangat dibutuhkan untuk memindahkan korban ketempat yang lebih aman dan segera dibutuhkan pertolongan sederhana. Takut terkait proses hukum merupakan hal yang biasanya dialami oleh orang awam, mereka mempunyai alasan bahwa jika menolong korban baik yang masih hidup dan meninggal akan dijadikan saksi dan diberikan sejumlah pertanyaan tentang kronologi kecelakaan dikantor polisi, sehingga mereka berasumsi bahwa mereka juga berpotensi sebagai tersangka dalam beberapa kejadian kecelakaan banyak yang enggan untuk menolong karena alasan ini, dan tema yang terakhir adalah bentuk kepedulian, sesama manusia wajib memberikan pertolongan pada yang membutuhkan, orang awam juga demikian dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tindakan sederhana orang awam dalam memberikan pertolongan pada korban kecelakaan dapat mengurangi resiko cidera lebih parah pada korban itu sendiri tetapi disisi lain tindakan yang tidak sesuai dengan langkah pertolongan pada korban kecelakaan dapat membahayakan korban pada kondisi tertentu. Perlunya memberikan penyuluhan pada orang awam di daerah rawan kecelakaan dapat meningkatkan pengetahuan tentang cara pertolongan pertama yang benar yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan korban kecelakaan itu sendiri. Diharapkan masyarakat atau komunitas disekitar black spot area agar selalu tanggap dengan memberikan informasi kepada pihak Rumah Sakit ketika ada korban kecelakaan, sehingga reponse time dari Rumah Sakit juga semakin cepat ketika menuju TKP untuk memberikan bantuan hidup pada korban kecelakaan lalu lintas pada umumnya
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/617.102 62/PRI/s/2015/041507059 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.1 Injuries and wounds |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Oct 2015 10:02 |
Last Modified: | 21 Oct 2015 10:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158491 |
Actions (login required)
View Item |