Saraswati, Diyah (2016) Faktor Risiko Pirai Di Kota Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Latar belakang: Pirai adalah inflamasi yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat pada artikular dan jaringan periartikular. Pirai memiliki dampak yang signifikan terhadap populasi usia produktif dan mempengaruhi kinerja, produktivitas, dan fungsi fisik. Prevalensi pirai mengalami peningkatan di negara berkembang dan semakin diperburuk dengan diagnosis serta manajemen terapi yang tidak tepat. Suatu survei di Pulau Jawa, Indonesia pada 1992 oleh Darmawan dkk menyebutkan bahwa prevalensi pirai dan hiperuricemia pada pria adalah 1,7 % dan 24,3 %. Tujuan penelitian: Mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan pirai pada populasi Kota Malang. Metode: Suatu penelitian survei dengan subjek masyarakat Kota Malang, metode pengambilan subjek adalah multistage random sampling dengan metode penelitian potong lintang. Subjek yang dipilih akan dibedakan menjadi kelompok dengan pirai dan bukan pirai. Faktor risiko yang dianalisa antara lain yaitu usia, jenis kelamin, Indeks Massa Tubuh (IMT), hipertensi, tingkat pendidikan, dan status ekonomi. Analisa bivariat menggunakan Chi Square, uji T tidak berpasangan, uji Mann-Whitney, uji Spearman, dan uji Pearson. Analisa multivariat menggunakan regresi logistik. Studi ini menggunakan kuesioner COPCORD yang telah dimodifikasi dan divalidasi. Hasil: Prevalensi artritis gout di Kota Malang adalah 0,73%. Faktor risiko yang berperan terhadap kejadian pirai adalah usia, jenis kelamin, dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Analisa bivariat menujukkan pirai lebih banyak didapatkan pada usia ≥ 45 tahun (OR 5,252, CI 95 % 1,182-23,331) dan laki-laki (OR 3,614 CI 95% 1,231-10,614). Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 23 kg/m2 berpotensi mejadi faktor risiko yang berperan (OR 3,888 CI 95% 0,875-17,275). Hasil uji multivariat menunjukkan faktor risiko yang paling berperan menyebabkan pirai adalah IMT (OR 4,539 CI 95% 1,006-20,476 p 0.049), diikuti usia (OR 4,479 CI 95% 1,004-19,993 p 0,049 ), dan jenis kelamin (OR 4,265 CI 95% 1,436-12,664 p 0,009). Kesimpulan: Usia ≥ 45 tahun, jenis kelamin laki-laki merupakan faktor risiko pirai, Indeks Massa Tubuh 23 kg/m2 berpotensi menjadi faktor risiko pirai. Faktor risiko yang paling berperan menyebabkan pirai adalah IMT.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.722/SAR/f/2016/041612707 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.7 Diseases of musculoskeletal system |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Dec 2016 15:29 |
Last Modified: | 19 Dec 2016 15:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158396 |
Actions (login required)
View Item |