Prawitasari, Suci (2015) Kadar Interleukin-8 Plasma Pada Berbagai Derajat Keparahan Akne Vulgaris Di Rsud Dr. Saiful Anwar Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Akne vulgaris (AV) merupakan penyakit keradangan kronis pada unit pilosebaseus yang sering dijumpai pada masa remaja dan mempunyai patogenesis yang multifaktorial. Lesi AV bersifat polimorfik, berupa mikrokomedo, komedo, papula eritematus dan pustula, jarang berupa nodula atau pseudokista. Distribusi AV sesuai dengan populasi folikel sebaseus yang paling padat, yaitu wajah, leher, dada bagian atas, bahu dan punggung. Klasifikasi derajat keparahan AV yang paling sering digunakan yaitu klasifikasi Combined Acne Severity Classification (CASC). Peningkatan produksi substansi immunogenik dari Propionibacterium acnes akibat peningkatan populasinya di dalam folikel menyebabkan pengenalan antigen tersebut oleh sel-sel monosit/makrofag sehingga menyebabkan terjadinya reaksi imun dengan mengaktivasi Toll-like receptor-2 (TLR-2) yang akhirnya melepaskan sitokin inflamasi, salah satunya Interleukin-8 (IL-8). Penelitian menunjukkan bahwa IL-8 merupakan kemokin proinflamasi dan terlibat dalam berbagai kondisi klinis termasuk akne. Peningkatan ekspresi IL-8 pada biopsi kulit menunjukkan hubungan yang signifikan antara hiperplasia epidermis dan hiperkeratosis folikular pada lesi inflamasi AV. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui hubungan IL-8 dengan derajat keparahan AV, dan menunjukkan hasil yang bervariasi. Sampai saat ini, penelitian yang membandingkan antara kadar IL-8 plasma pada individu dengan berbagai derajat keparahan AV masih belum didapatkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar IL-8 plasma pada berbagai derajat keparahan AV dan menentukan perbedaan kadar IL-8 plasma pada berbagai derajat keparahan AV. Studi analitik observasional potong lintang dilakukan pada sampel yang dipilih dengan cara consecutive sampling untuk dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan derajat keparahan AV sesuai klasifikasi CASC yaitu, derajat ringan, sedang dan berat. Dari total jumlah seluruh sampel penelitian, yaitu sebanyak 78 subyek, dibagi dalam tiga kelompok derajat AV dengan jumlah yang sama rata sehingga pada masing-masing kelompok terdapat 26 subyek.Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kadar IL-8 plasma dengan menggunakan metode Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay (ELISA). Hasil pemeriksaan kadar IL-8 dan analisis statistik menunjukkan rerata kadar IL-8 plasma AV ringan yaitu 266.2 (±63.13) pg/ml, AV sedang dengan rerata kadar IL-8 plasma 288.9 (±98.06) pg/ml, dan AV berat dengan rerata kadar IL-8 plasma 306.4 (±161.94) pg/ml. Analisis statistik uji beda dengan menggunakan uji one way ANOVA dan Post Hoc test. Dari hasil uji ANOVA dan Post Hoc tests didapatkan perbedaan kadar IL-8 plasma berbeda tidak bermakna pada ketiga derajat keparahan AV (p0.05). Akan tetapi walau demikian, didapatkan kadar rerata IL-8 plasma pada AV derajat berat relatif lebih tinggi dibandingkan dengan rerata kadar IL-8 plasma derajat sedang. Dan rerata kadar IL-8 plasma pada AV derajat sedang relatif lebih tinggi daripada rerata kadar IL-8 plasma AV derajat ringan. Meskipun nilai kadar IL-8 plasma yang didapatkan pada penelitian ini memiliki perbedaan yang tidak bermakna, namun kadarnya masih lebih besar dibandingkan dengan rentang nilai normal IL-8 plasma. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan kadar IL-8 plasma pada berbagai derajat AV dibandingkan nilai normal dan peningkatannya sesuai dengan derajat keparahan AV. Dapat disimpulkan juga bahwa semakin tinggi derajat keparahan AV maka akan semakin tinggi kadar IL-8 plasma.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.53/PRA/k/2015/041602055 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.5 Diseases of integument / Skin--Diseases |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Apr 2016 09:37 |
Last Modified: | 14 Apr 2016 09:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158375 |
Actions (login required)
View Item |