Efek Pemberian Garam KIO3 dan KI terhadap Kadar Iodium (I2) dalam Urin dan Malondialdehid (MDA) serta Gambaran Histologi Kelenjar Tiroid pada Tikus Goitrogenik

Heli, Risman (2014) Efek Pemberian Garam KIO3 dan KI terhadap Kadar Iodium (I2) dalam Urin dan Malondialdehid (MDA) serta Gambaran Histologi Kelenjar Tiroid pada Tikus Goitrogenik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Goiter merupakan gejala pembesaran kelenjar tiroid, yang disebabkan oleh zat goitrogenik yaitu bahan kimia toksik terhadap tiroid yang dapat memicu kekurangan iodium, sehingga akan mengakibatkan gangguan pada fungsi kelenjar tiroid. Zat goitrogenik berupa tiosinat (SCN) ini dapat menghambat aktivitas transport aktif iodium pada kelenjar tiroid, sehingga berpotensi menurunkan kadar iodium dalam urin (EIU) dan rentan terhadap patogenesis autoimun tiroiditas. Oleh karena itu, dengan pemberian garam KIO 3 dan KI dapat membantu mengurangi terjadinya goiter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian garam KIO 3 dan KI pada tikus goitrogenik terhadap kadar iodium dalam urin, dan pengukuran kadar malondialdehida (MDA) serta gambaran histopatologi kelenjar tiroid. Penelitian ini menggunakan empat kelompok tikus, yaitu kelompok kontrol, kelompok goiter, dan kelompok goiter dengan pemberian KIO 3 dan KI intrasulkular. Perlakuan goiter dilakukan pada hewan coba dilakukan dengan cara pemberian tiosianat (SCN) yang dilakukan dengan cara oral sonde. Kadar MDA dianalisis menggunakan metode Thiobarbaturic Acid (TBA) dan pembuatan preparat histopatologi organ kelenjar tiroid dengan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Hasil penelitian paparan tiosianat (SCN) pada tikus rattus norvegicus secara umum mampu menurunkan kadar iodium dalam urin (I 2 ) sebesar 80,55% dan meningkatkan keparahan melalui peningkatan kadar MDA dalam serum sebesar 178,61 %. Efek pemberian garam KIO 3 dan KI pada tikus goitrogenik mampu meningkatkan kadar iodium (I 2 ) masing-masing 44,44% untuk terapi KIO 3 dan 56,79% setelah terapi KI. Selain itu, Efek pemberian garam KIO 3 dan KI pada tikus goitrogenik mampu menurunkan kadar MDA dalam serum masing-masing 33, 62% untuk terapi KIO 3 dan 37,02% setelah terapi KI. Hasil analisa statitik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p 0,01) pada kadar iodium dalam urin, kadar MDA dalam serum dan gambaran histopatologi kelenjar tiroid terlihat adanya perubahan yaitu perbaikan tirosit dengan sel parafolikular.

English Abstract

Goiter is an enlarged thyroid gland symptom, caused by chemical substances goitrogenic which can lead to thyroid iodine deficiency, so it will lead to interference with function of thyroid gland. Substance goitrogenic thiocyanate (SCN) can inhibit activity of active transport of iodine in thyroid gland, reby potentially lowering levels of iodine in urine (EIU) and susceptible to autoimmune pathogenesis thyroidity marked increase in levels of malondialdehyde (MDA). refore, intake of KIO 3 and KI is expected to help reduce occurrence of goiter. This study is aimed to examine effect of salt KIO 3 and KI goitrogenic rat on levels of iodine in urine, and measured levels of malondialdehida (MDA) as well as histopathological pattern of thyroid gland. This study used four groups of healthy rats (negatif control, sick rats (positif control), sick rats treated KIO 3 and sick rats treated KI. Sensitization by goitre performed on rats conducted by giving thiocyanate (SCN) were done by mean of sonde. MDA levels were analyzed using thiobarbaturic acid (TBA) methods and monitoring thyroid gland organ histopathology using hematoxylin-eosin staining methods (HE). results of of research on urinary thiocyanate exposure rats rattus norvegicus generally able to reduce levels of iodine (I 2 ) of 80.55% and serum thiocyanate exposure may increase severity through increased levels of MDA 178.61%. effect of KIO 3 and KI salt in goitrogenic rat can increased levels of iodine (I 2 ), respectively 44.44% to treated KIO 3 and 56.79% after treated KI. Moreover, effect of salt KIO 3 and KI goitrogenic rat decreased levels of MDA in serum, respectively to treated KIO 3 33.62% and 37,02% after treates KI. Morever statistical analysis showed a significant differences (p 0,01)on iodine level in urine, level MDA in serum and histopathological pattern of thyroid gland seen a change that improvement cell tirosit parafolikular.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.442/HEL/e/041407844
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.4 Diseases of endocrine, hematopoietic, lymphatic, glandular system; diseases of male breast
Divisions: S2/S3 > Magister Matematika, Fakultas MIPA
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 21 Jan 2015 14:54
Last Modified: 21 Jan 2015 14:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158355
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item