Efikasi Terapi Kombinasi Brokoli dengan Lansoprazole pada Proses Penyembuhan Tukak Lambung Tikus Wistar yang Terpapar Indometasin Dosis Toksik

Mudjari, NurikeSetiyari (2013) Efikasi Terapi Kombinasi Brokoli dengan Lansoprazole pada Proses Penyembuhan Tukak Lambung Tikus Wistar yang Terpapar Indometasin Dosis Toksik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang : NSAID gastropati masih menjadi masalah besar di Indonesia, di mana standar terapi untuk NSAID gastropati adalah pemberian PPI ( Proton Pump Inhibitor ), dengan cara menurunkan keasaman lambung dan pepsin. NSAID dapat menyebabkan kerusakan mukosa lambung, dengan mengganggu faktor defensif mukosa, sehingga menyebabkan terjadinya inflamasi pada lambung. Untuk menunjang proses penyembuhan, dapat ditambahkan diet antiinflamasi, yaitu Brokoli. Tujuan : Mengetahui apakah kombinasi Brokoli- Lansoprazole dapat lebih dini menyembuhkan mukosa lambung tikus yang diinduksi Indometasin dosis toksis dibandingkan dengan yang diterapi Brokoli atau Lansoprazole tunggal. Metode: Penelitian eksperimental post test group design , sampel terdiri dari 68 tikus wistar, terbagi 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kelompok 1 : kontrol positif (Indometasin 30 mg/kgBB), kelompok 2 : Indometasin 30 mg/kgBB + Brokoli 30 mg/kgBB, kelompok 3: Indometasin 30 mg/kgBB + Lansoprazole 25 mg/kgBB, kelompok 4 : Indometasin 20 mg/kgBB + Brokoli 30mg/kgBB+ Lansoprazole 25 mg/kgBB. Variabel yang diukur: luas (mm 2 ) dan derajat ulkus (histolopatologis), ekspresi VEGF ( Vascular Endo lial Growth Factor ) dan MVD ( Micro Vascular Density ) jam ke 12, 24, 36 dan 48 setelah peberian indometasin. Analisa statistik menggunakan one way ANOVA ( p 0.05 ) . Hasil: Karakteristik subyek penelitian berat badan tikus wistar awal (gram) 127,0 ± 12,05, berat badan akhir 312 ± 55,78, penambahan berat badan 185 ± 45,67, asupan kalori ( Kal /hari) 90,09 ± 6,22. Pada pemeriksaan variabel luas ulkus, Lansoprazole memberikan perbaikan ulkus yang bermakna pada jam ke 24, dibandingkan dengan ke 2 kelompok lain, yaitu Kontrol positif (p .0,14) dan kelompok Brokoli (0,014), sedangkan pada kelompok kombinasi didapatkan p 1,000, sehingga antara kelompok lansoprazole dan kombinasi tidak memiliki perbedaan bermakna. Brokoli, Lansoprazole dan kombinasi Brokoli-Lansoprazole dapat menyembuhkan luka dibanding kontrol positif. Penyembuhan paling dini didapatkan pada kelompok lansoprazol (jam ke 24), diikuti kelompok kombinasi (jam ke36). Secara histologis kelompok lansoprazol sudah sembuh pada jam ke 48 (p 0.008). Ekspresi VEGF dan MVD meningkat di semua kelompok sejak jam ke 12, kadar tertinggi pada kelompok lansoprazole (p=0.000). Kesimpulan: Pemberian kombinasi Brokoli- Lansoprazole tidak terbukti lebih dini dalam penyembuhan mukosa lambung tikus, yang diinduksi Indometasin dosis toksik, dibanding dengan yang diterapi dengan Brokoli ataupun Lansoprazole tunggal.

English Abstract

Background: NSAID gastropathy remains a major problem in Indonesia. Standard rapy for NSAID gastropathy is PPI, to repress acidity of stomach. In o r hand, NSAIDs induce mucosal damage by disrupting mucosal defensive factors, fur r can caused inflammation in gastric mucosa. In order to support healing process, we can add anti inflammation diet, such as Broccoli. Aim of Research : To compare efficacy of combination Broccoli- Lansoprazole rapy for healing gastric mucosa damaged in Wistar Rats, induced with toxic dosed of Indometacine earlier than Broccoli or lansoprazole alone. Methods: We conduct experimental post test group design, sample include 68 Wistar rats, devided 5 groups, which is negative control, group 1 : positive control (Indometacine 30 mg/kgBW), group 2 : Indometacine 30 mg/kgBW + Broccoli 30 mg/kgBW, group 3: Indometacine 30 mg/kgBW + Lansoprazole 25 mg/kgBW, group 4 : Indometacine 30 mg/kgBW + Broccoli 30mg/kgBW + Lansoprazole 25 mg/kgBW. Independent variables: broad (mm 2 ) and deep ulcers (histopathology), grading ekspresion VEGF ( Vascular Endo lial Growth Factor ) and grading ekspresion MVD ( Micro Vascular Density ) which performed at 12th, 24th, 36th and 48th-hour after induced with toxic dose of Indometacine. one way ANOVA analysis was used, significant if p 0.05. Result: Subject caracteristic of study were initial Wistar rats body weight (gram) 127,0 ± 12,05, at and of study Wistar rats body weight 312 ± 55,78, average body weight increase 185 ± 45,67, calory diet (Cal/day) 90,09 ± 6,22. In broad ulcus variable, earlier was Lansoprazole group (24th hour), which is not significant with combination Broccoli- Lansoprazole (p 1,000). All treatment could heal ulcus. Histologically, Lansoprazole group got normal in 48th hour (p 0.008). VEGF and MVD gradding expression inceased in all group since 12th hour, and highest is Lansoprazole group (p=0.000). addition of Broccoli does not accelerate healing process compared to single lansoprazole. Conclusion: Combination Broccoli- Lansoprazole rapy does not approved earlier for healing gastric mucosa damaged in Wistar rats, induced with toxic dosed of Indometacine than Broccoli or Lansoprazole alone.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.343/MUD/e/041307528
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.3 Diseases of digestive system
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 04 Feb 2014 17:54
Last Modified: 04 Feb 2014 17:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158336
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item