Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Return Of Spontaneous Circulation (Rosc) Pada Pasien Henti Jantung Di Igd Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Dr Iskak Tulungagung

Santosa, Winanda Rizki Bagus (2015) Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Return Of Spontaneous Circulation (Rosc) Pada Pasien Henti Jantung Di Igd Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Dr Iskak Tulungagung. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Henti jantung merupakan masalah kesehatan masyarakat yang besar dan penyebab utama kematian di dunia. Seseorang yang sedang dirawat di rumah sakit khususnya pada ruang kritis mempunyai resiko terjadi henti jantung. Pan Asian Resuscitation Outcomes Study (PAROS) merupakan jaringan rumah sakit sebagai multisenter, registry Out Of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) seluruh wilayah asia dan pasifik. Tujuan dari PAROS adalah meningkatkan kelangsungan hidup pada OHCA. OHCA memiliki 62 registry kejadian pasien henti jantung di dalam dan di luar rumah sakit. Penelitian ini menggunakan registry OHCA kejadian henti jantung di dalam rumah sakit yang meliputi riwayat penyakit yang menyebabkan resiko henti jantung, irama jantung, penggunaan RJP mekanik, pemasangan advanced airway sebelum terjadi ROSC, dan terjadinya ROSC pada henti jantung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ROSC pada pasien henti jantung di IGD RSUD Dr Iskak Tulungagung. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan dengan cara mengisi registry OHCA bagian dari PAROS. Pengambilan sample dengan menggunakan accidental sampling dengan sampel yang didapatkan 45 pasien. Tempat penelitian di IGD RSUD Dr Iskak Tulungagung pada Tanggal 3 Juli sampai 3 Agustus 2015. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ROSC pada henti jantung adalah irama jantung, penggunaan RJP mekanik, penggunaan advanced airway sebelum ROSC. Riwayat penyakit yang menyebabkan resiko henti jantung tidak berhubungan dengan terjadinya ROSC pada henti jantung. Faktor yang paling dominan dengan terjadinya ROSC pada henti jatung adalah irama jantung. Kesimpulan: Pasien yang memiliki riwayat penyakit yang menyebabkan resiko henti jantung tidak memiliki hubungan signifikan dengan terjadinya ROSC pada henti jantung. Pasien yang memiliki irama jantung shockable (VT/VF) memiliki hubungan signifikan dengan terjadinya ROSC pada henti jantung. Penggunaan RJP mekanik (autopulse) memiliki hubungan signifikan dengan terjadinya ROSC pada henti jantung. Pemasangan advanced airway sebelum terjadi ROSC memiliki hubungan signifikan dengan terjadinya ROSC pada henti jantung. Irama jantung merupakan variabel yang paling dominan dengan terjadinya ROSC pada henti jantung.

English Abstract

Background: Cardiac arrest is a major public health problem and the leading cause of death in the word. Some who is being treated in emergency departement in the critical area to have risk of cardiac arrest. Pan Asian Resuscitation Outcomes Study (PAROS) is a network of hospital as a multicenter, registry Out Of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) the whole of Asia and Pacific. The objective of PAROS is to improve survival in OHCA. OHCA has 62 registry incidence cardiac arrest patients inside and outside the hospital. This study uses the registry OCHA incidence of cardiac arrest in the hospital that includes a history of the disease that causes the risk of cardiac arrest, heart rhythm, use of mechanical CPR, installation of advanced airway before ROSC, and the ROSC in cardiac arrest. Objective: This study aimed to determine the factors associated with the occurrence of ROSC in patients with cardiac arrest in emergency departement hospital RSUD Dr Iskak Tulungagung. Methods: This study is a type of quantitative study. The design used in this study is correlational with cross sectional approach. The design used in this study is correlational with cross sectional approach. Samples were collected by filling out a registry OHCA part of PAROS. The sample by using accidental sampling with a sample obtained 45 patients. The place of research in emergency departement hospital RSUD Dr Iskak Tulungagung on 3 July until 3 August 2015. Results: The results showed that factors associated with the occurrence of ROSC in cardiac arrest is a heart rhythm, use of mechanical CPR, use of advanced airway before ROSC. History of diseases that cause the risk of cardiac arrest is not related to the occurrence of ROSC in cardiac arrest. The most dominant factor with the ROSC on cardiac arrest is a heart rhythm. Conclusions: Patients who have a history of diseases that cause the risk of cardiac arrest have no significant relationship with the occurrence of ROSC. Patients who had a shockable heart rhythm (VT / VF) has a significant relationship with ROSC occurred of ROSC in cardiac arrest. The use of mechanical CPR (autopulse) has a significant relationship with the occurrence of ROSC in cardiac arrest. Installation of advanced airway before the ROSC has a significant relationship with the occurrence of ROSC in cardiac arrest. Heart rhythm is the most dominant variable with the ROSC in cardiac arrest.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.123 025/SAN/a/2015/041601614
Uncontrolled Keywords: Heart Rhythm, Advanced Airway, CPR Mechanics, ROSC, Cardiac Arrest,Irama Jantung, Advanced Airway, RJP Mekanik, ROSC, Henti Jantung.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.1 Diseases of cardiovascular system
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 04 May 2016 15:13
Last Modified: 29 Nov 2021 01:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158275
[thumbnail of FULL_TEXT.pdf]
Preview
Text
FULL_TEXT.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item