Pengaruh Probiotik terhadap Sel Penghasil IgA dan Ekspresi α4β7 Serta CCR 9 pada Sel Penghasil IgA di Mukosa Usus Mencit yang Dipapar Lipopolisakarida E. Coli

Wijaya, Januar (2012) Pengaruh Probiotik terhadap Sel Penghasil IgA dan Ekspresi α4β7 Serta CCR 9 pada Sel Penghasil IgA di Mukosa Usus Mencit yang Dipapar Lipopolisakarida E. Coli. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya untuk mempertahankan keseimbangan mikrobiota usus mulai banyak dikembangkan oleh karena mikrobiota usus bagi kesehatan individu. Keseimbangan terjadi sedemikian rupa sehingga mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan lebih mendominasi saluran cerna dibandingkan dengan mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan mikrobiota yang bermanfaat ke dalam makanan dan menambahkan substrat yang tidak tercerna di saluran pencernaan atas sehingga dapat merangsang pertumbuhan mikrobiota yang bermanfaat. Upaya pertama kita lakukan dengan penambahan probiotik sedangkan upaya kedua dengan penambahan prebiotik. Upaya pengobatan dengan probiotik ini banyak dikembangkan mengingat pengobatan berbagai penyakit infeksi maupun penyakit alergi. Banyak penelitian klinik yang memberikan petunjuk bahwa probiotik memberikan banyak manfaat bagi tubuh manusia, seperti memperbaiki keadaan intoleransi laktosa, mencegah dan memberikan efek terapi untuk diare, serta memberikan efek terhadap sistem imun, namun mekanisme kerja probiotik secara bioseluler atau biomolekuler masih perlu diteliti lebih lanjut untuk dapat menjelaskan manfaat kliniknya sehingga dapat diambil kesimpulan yang lebih sempurna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh probiotik terhadap sel penghasil iga, ekspresi CCR 9 dan α4β7 pada mukosa usus mencit yang dipapar lipopolisakarida E.coli. Metode penelitian adalah Mencit Balb/c dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Satu kelompok diberikan probiotik saja selama 7 hari mulai hari ke-2; satu kelompok diberikan pajanan LPS pada hari pertama dan diberikan probiotik saja selama 7 hari mulai hari ke-2. Satu kelompok akan dipajan oleh LPS saja dan satu kelompok sebagai kontrol tanpa perlakuan. Semua kelompok akan di`nekropsi pada hari ke-9. Analisa dengan ANOVA digunakan untuk data dengan distribusi normal dan uji Kruskal Wallis digunakan untuk data dengan distribusi tidak normal. Uji tersebut menunjukkan bahwa ekspresi α4β7, ekspresi CCR9, dan jumlah sel penghasil Ig A mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.000, 0.000, dan 0.000 yang lebih kecil dari alpha 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata ekspresi α4β7, CCR9, dan jumlah sel penghasil Ig A yang signifikan pada tiap kelompok perlakuan. Hasil yang tidak bermakna didapatkan pada pengujian statistik untuk rasio ekspresi α4β7/sel penghasil IgA dan ekspresi CCR9/sel penghasil IgA pada keempat kelompok perlakuan ( nilai p=0.347 dan 0.658). Uji Korelasi Pearson tidak dapat menunjukkan adanya korelasi antar variabel pada tiap kelompok perlakuan sehingga tidak dapat dilakukan analisa jalur. Dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik dapat meningkatkan jumlah sel penghasil IgA dan ekspresi CCR 9 dan α4β7 pada sel penghasil IgA di mukosa usus mencit yang dipapar oleh LPS E.coli, namun hubungan dari adanya peningkatan antar variabel ini belum dapat dibuktikan pada penelitian ini.

English Abstract

Recently, efforts to maintain balance of intestinal microbiota has been developed due to its benefits for human. Balance is maintained so that beneficial microorganisms dominate intestinal ecosystem. This can be done by adding beneficial microbiota in food or adding a substrate that is not digested in upper digestive tract and stimulate growth of beneficial ones. First attempt we did by addition of probiotics, while second attempt by addition of prebiotics. Probiotic usages has been developed for various infectious diseases and allergic diseases. Many clinical studies provide evidence that probiotics have many benefits to human body, such as improving lactose intolerance, preventing and providing a rapeutic effect for diarrhea, and influencing immune system, but bioseluler or biomolecular mechanism of probiotics is still need fur r study. purpose of this study was to determine effect of probiotics on IgA producing cells, expression of CCR 9 and α4β7 in IgA producing cells at intestinal mucosa of mice exposed to E. coli lipopolysaccharide. Mice Balb/c were divided into 4 treatment groups. One group was given probiotics alone for 7 days starting on day two: one group was exposed to LPS on first day only and given probiotics for 7 days from second day. One group was exposed by LPS only and palcebo was given to control group. All groups was killed on day 9 for fur r analysis. ANOVA was used for data with normal distribution and Kruskal Wallis test was used for data distribution that is not normal. test showed that expression of α4β7, CCR9 expression, and number of IgA-producing cells had a significance value of 0000, 0000, and 0000, which are smaller than alpha 0.05. It can be concluded that re are differences in mean expression of α4β7, CCR9, and number of IgA-producing cells. results obtained in a non-significant statistical test for ratio of α4β7 expression/IgA-producing cell and CCR9 expression/ IgA-producing cell in all four treatment groups (p = 0347 and 0658). Pearson correlation test did not indicate a significant correlation between variables in each treatment group. This research concluded that administration of probiotics can increase number of IgA-producing cells and expression of CCR 9 and α4β7 on IgA-producing cells in intestinal mucosa of mice that were exposed by E. coli LPS, but relationship between variables is not proved in this study.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.079 8/WIJ/p/041202485
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 10 Oct 2012 15:44
Last Modified: 10 Oct 2012 15:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158265
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item