Pengaruh Pemberian Antibodi Monoklonal Human Zona Pelusida 3 (Mab-Hzp3) Sebagai Kandidat Imunokontrasepsi Terhadap Folikulogenesis Dengan Indikator Ekspresi Bmp-15, Kuantitas Dan Kualitas Folikel Pre

Retnaningsih, Reny (2016) Pengaruh Pemberian Antibodi Monoklonal Human Zona Pelusida 3 (Mab-Hzp3) Sebagai Kandidat Imunokontrasepsi Terhadap Folikulogenesis Dengan Indikator Ekspresi Bmp-15, Kuantitas Dan Kualitas Folikel Pre. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Metode kontrasepsi dengan menggunakan vaksin yang saat ini sedang gencar dikembangkan adalah imunokontrasepsi. Metode kontrasepsi ini dikembangkan sebagai kontrasepsi alternative yang aman, efektif dan reversible. Imunokontrasepsi menggunakan glikoprotein pada zona pellusida 3 (ZP3) mamalia dapat diharapkan karena keberadaan ikatan antibodi spesifik pada antigen ZP3 yang dapat menghambat fertilitas dan tidak menimbulkan kerusakan.Target kontrasepsi adalah pencegahan terjadinya pembuahan antara sperma dan ovum yang disebut dengan fertilisasi. Oosit mensekresi growth factor yang memiliki peran penting dalam regulasi dan promosi folikulogenesis melalui sinyal parakrin. Adadua growth factor penting yang disekresikan oosit yaitu BMP-15 dan GDF-9. BMP-15 atau GDF-9B adalah anggota dari transformasi growth factor (TGF-β) superfamili, yang memainkan peran penting untuk fertilitas normal pada mamalia. BMP-15 berperan dalam pematangan oosit dan perkembangan folikel sebagai homodimer dan membentuk heterodimer dengan GDF-9. BMP-15 yang terekspresi pada folikel primer dalam ovarium menunjukkan bahwa transkripsi BMP-15 telah ditranslasikan pada tahapan awal folikulogenesis. BMP-15 yang terekspresi pada folikel berperan penting dalam rekruitmen folikel awal, menstimulasi proliferasi sel-sel granulosa dalam folikel-folikel preantral melalui mekanisme yang tergantung pada FSH. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian antibody monoclonal human Zona Pelusida 3 (Mab-hZP3) sebagai kandidat imunokontrasepsi terhadap ekspresi BMP-15, kuantitas dan kualitas folikel pre antral dan antral folikel ovarium Mus musculus .Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya pada bulan Desember 2015 - Januari 2016. Penelitian ini dilakukan secarain vivo pada 48 ekor mencit (Mus musculus) Galur Babl/c. Metode penelitian ini adalah True Eksperimen dengan pedekatan Post Only Control Group Design. Sampel selanjutnya dikelompokan menjadi 12 (dua belas) kelompok yaitu kelompok 1-3 adalah kelompok kontrol yang diberi injeksi 50μL Al(OH)3 + 50μL Tris, kelompok 4-6 adalah kelompok perlakuan yang diberi 20 μl Mab-hZP3, kelompok 7-9 adalah kelompok perlakuan yang diberi 40 μl Mab-hZP3, kelompok 10-12 adalah kelompok perlakuan yang diberi 60 μl Mab-hZP3. Selanjutnya dilakukan pembedahan pada hari ke 10, 15 dan 20. Ekspresi BMP-15 diamati dengan imunohistokimia sedangkan jumlah folikel pre antral dan antral diamati dengan pewarnaan Hematoxicilin Eosin. Analisis statistik dengan Nested ANOVAmenunjukan perbandingan rerata ekspresi BMP-15 pada pengamatan hari ke 10, harike 15 dan hari ke 20 pada folikel pre antral dan antral antara kelompok kontrol dan perlakuan didapatkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p value 0,05). Analisa deskriptif struktur folikel pre antral dan antral folikel ovarium mencit menunjukkan struktur folikel yang normal dan tidak terdapat perbedaan struktur folikel pre antral dan antral antara kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian Monoklonal Antibodi human Zona Pelusida 3 (Mab hZP3) pada pengamatan hari ke 10, hari ke 15 dan hari ke 20 tidak berpengaruh menurunkan ekspresi BMP-15, kuantitas dan kualitas folikel pre antral dan antral pada ovarium mencit (Mus musculus). Folikel berkembang dengan baik yang ditandai dengan adanya ekspresi BMP-15, jumlah folikel pre antral dan antral yang tidak bermakna antar waktu dan dosis pengamatan, dan struktur folikel yang normal. Mab-hZP3 berpeluang cukup baik sebagai sediaan imunokontrasepsi bagi wanita karena aman dan tidak mengganggu proses folikulogenesis.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.079 8/RET/p/2016/041602797
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Apr 2016 13:08
Last Modified: 12 Apr 2016 13:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158264
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item