Pengaruh Pemberian Monoclonal Antibody Human Zona Pelusida 3 (Mab-Hzp3) Terhadap Ekspresi Bcl-2 Dan Bax Di Sel Granulosa Folikel Ovarium Mencit

Natalina, Riny (2016) Pengaruh Pemberian Monoclonal Antibody Human Zona Pelusida 3 (Mab-Hzp3) Terhadap Ekspresi Bcl-2 Dan Bax Di Sel Granulosa Folikel Ovarium Mencit. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Imunokontrasepsi merupakan kontrasepsi yang tidak menggunakan metode hormonal melainkan menggunakan mekanisme imunologis dalam menghambat fertilisasi dan masih terus dikembangkan saat ini. ZP3 yang merupakan reseptor utama pengenalan sperma yang menjadi salah satu target pengembangan imunokontrasepsi. Antibodi ZP3 efektif dalam menghambat interaksi antar sperma dan sel telur pada fertilisasi in vivo. Selain menghambat fertilisasi imunokontrasepsi lebih nyaman, efektif dan reversibel. Antibodi ZP diduga berpengaruh pada sel granulosa, yang diawali dengan kerusakan ZP. Jika sel granulosa terganggu maka akan mempengaruhi ekspresi Bcl-2 dan Bax yang merupakan sub bagian dari keluarga Bcl-2 sebagai antiapoptosis dan proapotosis. Pengembangan imunokontrasepsi saat ini telah mengalami kemajuan dengan telah dibuatnya monoklonal antibodi ZP3 yang diisolasi dari darah manusia menjadi Mab-hZP3 sebagai kandidat imunokontrasepsi yang potensial. Efek samping pemberian Mab-hZP3 terhadap folikulogenesis belum diketahui sehingga perlu dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian monoklonal antibodi hZP3 (mab- hZP3) terhadap ekspresi Bcl-2 dan Bax di sel granulosa folikel ovarium mencit pada berbagai dosis dan waktu pengamatan. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian True Eksperimental dengan pendekatan Post Tes Only Control Group. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Unit kandang Hewan Coba Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada bulan November 2015-Januari 2016. Penelitian ini dilakukan secara in vivo pada 48 ekor mencit (Mus Musculus) Galur Balb/c. Mencit diaklimatisasi dan disinkronisasi selama 3 minggu agar dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dan menyamakan siklus estrus pada mencit. Setelah 3 minggu dilakukan swab vagina pada mencit untuk menentukan fase estrus kemudian dilakukan randomisasi. Mencit dibagi dalam 12 kelompok, 3 kelompok kontrol dan 9 kelompok perlakuan. 3 kelompok perlakuan di beri suntikan 50 μl larutan adjuvan Al (OH)3 dalam 50 μlTris HCL dan dibedah masing-masing pada hari ke 10,15 dan 20. Sedangkan kelompok 4-6 diberi 20 μg Mab-hZP3 dibedah masing-masing pada hari ke 10,15 dan 20. Kelompok 7-9 diberi 40 μg Mab- hZP3 dibedah masingmasing hari ke 10,15 dan 20. Kelompok 10-12 diberi 60 μg Mab- hZP3 masing-masing dibedah pada hari ke 10,15 dan 20. Pemeriksaan Bcl-2 dan Bax diamati dengan imunohistokimia. Pengujian pengaruh Mab-hZP3 berbagai dosis dan waktu pengamatan terhadap ekspresi Bcl-2 dan Bax menggunakan ANOVA. Pemberian Mab-hZP3 berbagai dosis tidak berpengaruh signifikan (p=0,0825) rerata ekspresi Bcl-2 tertinggi terdapat pada kelompok kontrol. Tidak ada pengaruh signifikan pemberian Mab-hZP3 antar waktu pengamatan (p=0,807), demikian juga pemberian Mab-hZP3 berbagai dosis dan waktu pengamatan terhadap ekspresi Bcl-2 menunjukkan tidak berpengaruh signifikan (p=0,088). Didapatkan penurunan ekspresi Bcl-2 terendah pada pemberian dosis 60 μg pada hari ke 15. Hasil uji ANOVA pada ekspresi Bax, didapatkan pemberian Mab-hZP3 pada berbagai dosis tidak terdapat pengaruh yang signifikan (p=0,836), pemberian MabhZP3 pada berbagai waktu pengamatan pada ekspresi Bax juga menunjukkan tidak adanya pengaruh (p=0,227). Sedangkan perbandingan pemberian Mab-hZP3 berbagai dosis dan waktu pengamatan hasilnya menunjukkan tidak ada pengaruh (p=0,691). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak ada pengaruh pemberian Mab-hZP3 terhadap ekspresi Bcl-2 dan Bax. Hasil menunjukkan bahwa monoklonal antibodi bekerja spesifik langsung menuju sel target dan hanya mengidentifikasi antigen spesiifik.MabhZP3 berpeluang cukup baik sebagai sediaan imunokontrasepsi bagi wanita karena tidak mengganggu folikulogenesis.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.079 8/NAT/p/2016/041602799
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases
Divisions: S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Apr 2016 11:57
Last Modified: 12 Apr 2016 11:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158263
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item