Wahyuni, Rahmawati (2016) Hubungan Persentase T Helper 1 Dan T Helper 2 Terhadap Hasil Luaran Kehamilan Pada Mencit Balb/C Model Lupus Bunting. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lupus Eri matosus Sistematik (LES) merupakan penyakit inflamasi otoimun kronis dengan etiologi yang belum diketahui serta manifestasi klinis yang beragam. LES ditandai dengan adanya autoantibodi terhadap autoantigen, pembentukan kompleks imun dan disregulasi sistem imun sehingga terjadi kerusakan pada organ tubuh. Sitokin memiliki peran yang penting dalam mengatur respon imun untuk melawan antigen yang berasal dari dalam tubuh. Sel T CD4+ dapat dibedakan berdasarkan sitokin yang diproduksinya menjadi Th1 dan Th2. Masih banyak kontroversi tentang peran Th1 dan Th2 pada LES khususnya LES dengan kehamilan. wanita dengan LES sudah memiliki peningkatan aktivitas sitokin, sehingga kehamilan pada LES meningkatkan resiko komplikasi kehamilan dan flare selama kehamilan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan hubungan persentase Th1 dan Th2 pada mencit model lupus bunting dengan terjadinya hasil luaran kehamilan (albumine urine, tekanan darah dan berat badan janin) . Penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan (mencit model lupus bunting) dan kelompok kontrol (mencit bunting sehat). Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pembuatan hewan coba model lupus selama 3 bulan selanjutnya dibuntingkan dan dibedah pada hari ke 18 kehamilan kemudian limfa diperiksa dengan menggunakan flowsitometri. Persentase Th1 diukur dengan pelabelan antibodi FITC anti-mose CD4 (Biolegend) dan PerCP/Cy5.5 anti-mouse IFN- (Biologend) sedangkan persentase Th2 diukur dengan pelabelan antibodi FITC anti-mose CD4 (Biolegend) dan PE anti-mouse IL-4 (Biolegend) Analisa hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang bermakna persentase Th1 yang terbentuk pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontol sehat. Begitu juga pada persentase Th2 terjadi peningkatan yang bermakna antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol sehat. Hasil luaran kehamilan menunjukkan ada peningkatan yang bermakna pada kadar albumine urine kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol sehat, begitu juga pada rerata tekanan darah mencit. Ada peningkatan yang bermakna antara rerata tekanan darah mencit kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol sehat. Tetapi pada berat badan janin tidak ada penurunan yang bermakna antara kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol sehat. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa persentase Th1 memiliki hubungan yang bermakna dengan hasil luaran kehamilan yang berupa albumine urine dan tekanan darah mencit, sedangkan persentase Th1 tidak ada hubungan yang bermakna dengan hasil luaran kehamilan yang berupa berat badan janin. Persentase Th2 memiliki hubungan yang bermakna dengan hasil luaran kehamilan yang berupa albumine urine tetapi persentase Th2 tidak ada hubungan yang bermakna dengan hasil luaran kehamilan yang berupa tekanan darah dan berat badan janin.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.079 7/WAH/h/2016/041601533 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 18 Jul 2016 14:26 |
Last Modified: | 18 Jul 2016 14:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158258 |
Actions (login required)
View Item |