Wibowo, Hery (2014) Studi Fenomenologi Pengalaman Perawat Berkolaborasi dengan Dokter di Ruang Gawat Darurat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Banyaknya pasien yang melalui ruang gawat darurat membuat suatu bentuk pelayanan yang memerlukan suatu kerjasama dari para anggota tim gawat darurat. Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya pasien, meningkatkan pula kebutuhan akan kolaborasi interprofessional dari anggota tim gawat darurat tersebut. Defisiensi kolaborasi interprofessional ini kadang terjadi antara anggota tim gawat darurat. Kolaborasi interprofessional yang baik memerlukan dukungan yang besar dari anggota tim gawat darurat yang terlibat. Kolaborasi interprofessional merupakan hal yang penting untuk memenuhi permintaan akan standar keselamatan dan pelayanan yang berkualitas tinggi. Kolaborasi interprofessional ditunjukkan oleh suatu prilaku kolaboratif yang dipakai untuk melakukan interaksi pekerjaan secara profesional dan kooperatif. Prilaku kolaboratif tersebut juga digunakan untuk berbagi tanggung jawab dan berjalan secara interdependensi. Minimnya proses kolaborasi dan komunikasi interprofessional ini pada akhirnya juga akan membuat kerugian dan mengancam safety pasien diruang gawat darurat. Dokter dan perawat adalah dua profesi yang paling sering berhubungan di ruang gawat darurat. Hubungan yang memiliki masalah akan menghambat jalannya kolaborasi di ruang gawat darurat. Kolaborasi yang baik terbukti dapat meningkatkan kesembuhan pasien. Pengalaman akan ketidaksetaraan kelompok profesional yang dapat menghambat kolaborasi interprofessional . Untuk mengatasi masalah ini diperlukan pengetahuan tentang pengalaman perawat berkolaborasi dengan dokter di ruang gawat darurat. Sangat penting untuk mengetahui bagaimana pengalaman berkolaborasi antara seorang perawat dengan dokter di ruang gawat darurat. Pengalaman perawat berkolaborasi dengan dokter perlu diketahui untuk merancang materi dan strategi apa saja yang harus dipersiapkan oleh pendidikan perawat dan kedokteran dalam pendidikan interprofessional agar dapat meningkatkan kolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam melakukan kolaborasi dengan dokter di ruang gawat darurat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Penelitian dilakukan selama enam bulan. Informan yang ikut dalam penelitian ini sebanyak lima orang dengan tingkat pendidikan satu orang sarjana keperawatan dan empat orang diploma tiga keperawatan dengan pengalaman kerja 2-5 tahun. Data dikumpulkan dengan metode wawancara semi terstruktur dengan waktu kurang lebih 30-45 menit dan direkam dengan alat perekam. Hasil wawancara kemudian ditranskrip verbatim dan dianalisa dengan menggunakan pendekatan Miles dan Huberman untuk mendapatkan tema. Hasil penelitian mengungkapkan ada delapan tema antara lain kesadaran diri perawat sebagai bawahan dokter, proses kolaborasi, penentu keputusan akhir, perawat menentang status perawat sebagai pembatu dokter, empati perawat untuk kesembuhan pasien, pendukung kolaborasi, penghambat kolaborasi, harapan meningkatkan kompetensi, harga diri dan pengakuan sebagai perawat. Perlunya memperhatikan kembali bentuk dan kesadaran diri perawat, memenuhi semua keperluan yang dapat meningkatkan kolaborasi perawat dokter baik dari segi fasilitas, harapan-harapan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana fisik seperti ketersediaan obat dan bahan habis pakai, penambahan tenaga dokter baru yang berpengalaman dan secara berkala mengadakan pelatihan-pelatihan keahlian yang berhubungan dengan peningkatan kolaborasi. Walaupun isu kolaborasi ini merupakan isu yang telah lama dikenal pemecahannya tapi secara nyata tetap ada sampai sekarang. Dari segi cara memandang diri perawat yang memiliki kesadaran diri sebagai bawahan dokter harus diberikan dari sejak pendidikan kesadaran diri sebagai perawat yang benar dengan pembekalan-pembekalan, baik dari segi teknik berkomunikasi dan sertifikasi kegawatdaruratan agar lulusan perawat lebih berkompetensi, siap pakai, dan siap bersaing sesudah lulus dari pendidikan. Pendidikan keperawatan professional perlu menerapkan kurikulum yang berisi pendidikan dan aplikasi kolaborasi dengan profesi lain. Rekomendasi untuk pendidikan komunikasi, etika dan kolaborasi secara bersama disertai dengan aplikasinya pada praktek. Tujuan dari pendidikan ini agar peserta mendapatkan pengetahuan dan keahlian untuk bekerja dan sukses dalam melakukan kolaborasi dengan profesi lain. Pengalaman ini bisa dijadikan dasar pendidikan untuk melengkapi keahlian berkomunikasi kepada dokter dan membekali dengan keahlian di bidang emergency serta kompetensi kolaborasi yang lain dengan praktek dan pendidikan interprofessional. Temuan dari penelitian ini memberikan dukungan untuk inisiatif pendidikan yang bertujuan mengembangkan praktek kolaborasi perawat dokter antara professional kesehatan yang bekerja di ruang emergency agar lebih memperkuat kolaborasi antar tim kesehatan.
English Abstract
number of patients through emergency room made it a form of service that requires a collaboration of members of emergency team. As a function of time and many more patient, boost need for collaboration interprofessional team members of emergency. Deficiency collaboration interprofessional it sometimes occurs between teams of emergency. Collaboration interprofessional good need great support team members of emergency involved. Interprofessional collaboration was crucial to meet demand for safety standards and high-quality service. Interprofessional collaboration shown by a collaborative behavior used to do job professionally interaction and cooperative. Unmannerly collaborative were used to share responsibility and run in interdependence. Lack of interprofessional collaboration and communication process ultimately would make losses and threaten safety of patients in room emergency. doctors and nurses were two profession most often connected in space emergency. Relationships that have problems would hamper his collaboration in emergency department. Good collaboration proved can improve healing patients. experience of going to a professional group inequality could impede interprofessional collaboration. To resolve this issue needed knowledge about experience of nurses collaborate with a physician in emergency department. Very important to know how collaboration between experience a nurse by doctors at emergency room. Experience nurse collaborated with doctor need to know to contrive matter and what strategy should be prepared by education nurses and in medicine in education interprofessional to improve collaboration. This study aims to explore experience of nurses in collaboration with a physician in emergency department. Qualitative methods with interpretive phenomenology of approach used in this study. Research conducted over past six months. informant who participated in this study as many as five people with education level Bachelor of nursing and nursing diploma with a work experience of 2-5 years. data collected by method of semi structured interviews with approximately 30-45 minutes and was recorded with a recording device. interview n transcribed verbatim and analysis by use of approach miles and huberman to get me. Research revealed be eight mes among o rs self-awareness nurse as subordinate doctor, collaboration process, final decision determiner, nurses opposite as attendant, re was empathy in hope of healing patients, advocates collaboration, a barrier to collaboration, hope improve competence, self-esteem and recognition as a nurse. need for attention to form and self-awareness nurse, meet all purposes to improve collaboration nurse doctor both in terms of facility, hopes to improve quality of human resources, physical facilities as availability of medicines and medical supplies, extension worker new doctor versed and periodically hold trainings skills that associated with increased collaboration. Although issue collaboration was issued that have long known solve but to real still exist until now. In terms of how to look at yourself nurses who have a sense of self as a subordinate to doctors should be given education of self-consciousness as a nurse with correct provision, both in terms of technic of communication and emergency certification to graduate nurses more competent, ready made, and ready to compete after pass from education. Need to apply professional nurse education curriculum that includes education and collaboration with o r professional applications. A recommendation to education of communication ethics and collaboration in joint accompanied by his application in practice. goal of education to gain knowledge and skill to perform and successful in collaboration with ano r profession. This experience could be used as basis of education to furnish expertise communicate to doctor and equip with expertise in field of emergency and competence collaboration ano r by practice and education interprofessional. result of this research provides support for initiative of education aims to develop practice of collaboration between nurses and physician between health professionals who worked in emergency to be more streng n collaboration among health team.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.025/WIB/s/041406629 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases |
Divisions: | S2/S3 > Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 21 Oct 2014 09:23 |
Last Modified: | 21 Oct 2014 09:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/158238 |
Actions (login required)
View Item |